Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Enam Langkah Menjadikan Datangnya Ramadhan Menjadi Lebih Bermakna

ENAM LANGKAH MENJADIKAN DATANGNYA RAMADHAN MENJADI LEBIH BERMAKNA
Enam Langkah Menjadikan Datangnya Ramadhan Menjadi Lebih Bermakna
Gambar : Pixabay.com

Ramadhan datang setiap tahun, akan tetapi Setiap muslim menginginkan untuk menciptakan perubahan ketika menjalankan ibadah Ramadhan untuk dirinya dan keluarganya, sehingga ramadhan yang dilalui menjadi lebih bermakna. Hal ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang sulit jika kita mengerti langkah-langkahnya. Kebanyakan kaum muslimin menganggap keberhasilan Ramadhan terletak di bulan Ramadhan itu sendiri. Padahal justru kunci rahasianya tergantung dari langkah-langkah jauh hari sebelum ia tiba dan sesudah bulan ramadhan tersebut berlalu.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan :

1. Melakukan Persiapan Menyambut Ramadhan

Sejak bulan Rajab Rasulullah SAW sudah menyambut Ramadhan dengan bermunajat kepada Allah SWT, Rasulullah SAW sering berdo’a :

”Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya'bana, wa ballighnaa Ramadhan”

Artinya : “Yaa Allah berilah kami berkah di Bulan Rajab dan Bulan Sya'ban ini, dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan”.

Di awal Bulan Sya'ban Rasulullah SAW lebih meningkatkan ibadahnya dengan memperbanyak puasa sunnah.

Keluarga-keluarga Muslim hari ini dapat menyambut kedatangan Ramadhan dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga dalam sebuah majelis tarhib (penyambutan) atau tausiyah (penyadaran). Ini bertujuan untuk mengingatkkan kembali tentang kemuliaan Ramadhan,sunnah-sunnahnya dan juga pantangannya.

Di samping itu, setiap keluarga Muslim harus bisa membuat persiapan-persiapan yang diperlukan jauh-jauh hari. Diantara persiapan tersebut adalah persiapan rohani dan fisik, persiapan memperbanyak ilmu agama, dan juga persiapan yang bersifat financial.

Persiapan ilmu dan pemahaman diperlukan agar ibadah Ramadhan dapat dilaksanakan secara benar menurut petunjuk Rasulullah Saw. Persiapan ruhani diperlukan untuk meluruskan niat, membersihkan hati, membangun tekad, dan bersiap untuk menerima bimbingan serta petunjuk Allah SWT.

Sedangkan persiapan fisik dilakukan dengan memperbanyak puasa sunnah Sya'ban agar terbiasa dan kuat menjalani puasa Ramadhan. Sedangkan persiapan finansial diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibadah agar tercapai kesempurnaan. Misalnya, pengadaan perlengkapan ibadah, buku-buku referensi Ramadhan, membayar zakat dan sedekah. Jadi, persiapan menyambut ramadhan bukanlah untuk meningkatkan gaya hidup konsumtif seperti kebanyakan umat Islam saat ini.

2. Meluruskan niat dan bulatkan tekat

Niat menjadi kunci utama diterima-tidaknya amalan seorang Mukmin. Setiap perbuatan kebaikan akan bernilai ibadah apabila diniatkan hanya kepada Allah. Ibadah akan bisa bermanfaat dunia dan akhirat adalah jika yang diniatkan secara ikhlas dan mengharap keridlaan Allah SWT.

Di samping niat, diperlukan juga tekad (azam) yang kuat untuk meraih keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dengan Ramadhan. Setiap muslim harus ada keinginan dan kesadaran dari dalam untuk berubah dengan menjalankan ibadah ramadhan. Setiap pribadi hendaknya bertekad meraih prestasi tertinggi dihadapan Allah SWT.

Ada baiknya setiap kaum muslimin dan anggota keluarga membuat target pribadi dalam setiap Ramadhan agar ada dorongan kuat untuk mencapainya. Contohnya target untuk selalu melaksanakan shalat fardhu berjamaah, melaksanakan Qiyamullail setiap malam, mengkhatam Al-Qur’an beberapa kali, berusaha istiqamah memakai pakaian islami dan bagi perokok dapat menggunakan momen datangnya ramadhan untuk berhenti merokok.”

3. Selama Ramadhan Susunlah Program Kegiatan Keluarga

Para orang tua sebaiknya membimbing putra-putrinya untuk menyusun agenda pribadi mereka. Dalam program pribadi ini tidak harus sama, Karena masing-masing orang memiliki kepentingan, kesempatan, serta kemampuan yang berbeda-beda. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama seluruh anggota keluarga adalah: tadarrus Al-Quan, shalat tarwih, berbuka bersama, i'tikaf di masjid, membagi zakat fitrah, shalat Idul Fitri dan sebagainya.

4. Ciptakan Hari-Hari Yang Menyenangkan Selama Ramadhan

Pada sebagian orang, berpuasa Ramadhan terasa sebagai pekerjaan yang berat, terutama bagi anak-anak. Mereka dituntut menahan lapar dan dahaga di siang hari, memperbanyak ibadah, dan shalat malam. Belum lagi kewajiban membayar zakat dan bersedekah.

Untuk memberikan dorongan serta motivasi bagi jiwa manusia agar melakukan kebajikan, Allah SWT seringkali memberikan gambaran tentang surga dengan segala kenikmatannya. Untuk memotivasi anak agar bahagia dengan hadirnya bulan suci ramadhan, orang tua harus berusaha membuat suasana rumah lebih indah daripada biasanya.

Setiap kita tentu ingin suasana rumah bersih, rapi dan wangi, dan tersedia makanan yang lezat saat akan berbuka. Maka jadikanlah rumah kita bak surga selama Ramadhan, maka keluarga kita akan merasa bahagia dan bergairah menyambut Ramadhan dengan segala perjuangannya.

5. Hidupkan Amalan Sunnah Selama Ramadhan

Tidak cukup hanya dengan melaksanakan amalan yang fardlu (wajib) saja, jika ingin memperoleh prestasi yang terbaik dalam Ramadhan dan untuk meraih kesempurnaan ibadah Ramadhan, penting bagi setiap keluarga Muslim untuk berusaha menghidupkan semua sunnah-sunnah Ramadhan, seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, zikrullah, beristighfar, shalat malam, bersedekah, dan sebagainya. Di sini peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan memberi teladan bagi seluruh anggota keluarganya.

6. Tinggalkan pantangannya

Bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat efektif bagi keluarga Muslim untuk meninggalkan ucapan dan perilaku yang kurang baik, dan mengantinya dengan membiasakan ucapan serta tindakan yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Dengan alasan puasa, orang tua dapat mencegah anak-anak untuk bertengkar, berkata kotor, berbohong, ghibah, berdusta, dan sebagainya. Dan, pada akhirnya diharapkan kebiasaan tersebut akan menjadi budaya dalam keluarga-keluarga Muslim, serta akan terus berlanjut setelah usai Ramadhan.

Posting Komentar untuk "Enam Langkah Menjadikan Datangnya Ramadhan Menjadi Lebih Bermakna "