8 Adab Bertamu Yang Harus Diperhatikan
Foto adab bertamu (Pixabay.com))
Dalam Islam, persoalan bertamu merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan. Selain mendulang pahala, bertamu atau saling berkunjung ke rumah orang lain juga memperat tali ukhuwah dan akan memperpanjang umur. Asal, semua itu dilakukan selaras dengan adab-adab. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita adab-adab dalam bertamu antara lain sebagai berikut:
1. Mengucap Salam dan Meminta Izin
Mengucap salam merupakan hal yang pertama kali harus diperhatikan dalam bertamu. Hal telah dijelaskan sebagaimana tersebut dalam Hadist Rasulullah SAW. Dari Rib'iy bin Hirasy Radhiyallahu 'anhu (RA) berkata: Seorang dari Bani Amir bercerita ketika ia meminta izin untuk masuk ke rumah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Ia berkata,“Apakah saya boleh masuk?”Rasulullah lalu berkata kepada pelayannya, Keluarlah dan ajarkan kepada orang itu cara minta izin. Katakan kepadanya agar mengucapkan: Assalamu'alaikum, apakah saya boleh masuk?”Kata-kata Rasulullah itu ternyata didengar olehnya, segera ia berkata, “Assalamu'alikum. Apakah saya boleh masuk?” Nabi pun mengizinkan dan masuklah ia.”(Riwayat Abu Dawud).
2. Meminta Cukup Tiga Kali
Seorang tamu memiliki hak untuk meminta izin sebanyak tiga kali, bisa dengan cara ketukan pintu atau memencet bel. Akan tetapi apabila setelah tiga kali tidak mendapat jawaban, maka sebaiknya orang yang bertamu pulang dan kembali pada hari yang lain.
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda, “Minta izin itu sampai tiga kali, kalau diizinkan maka masuklah dan jika tidak kembalilah." (Riwayat Bukhari dan Muslim).
3. Identitas yang Jelas
Orang yang bertamu hendaknya memberikan identitas yang jelas saat akan bertamu. Pada saat tuan rumah bertanya, jawablah dengan jelas identitasnya. Hindarilah hanya dengan jawaban “saya”..
Jabir RA menceritakan: Aku datang kepada Rasulullah dengan mengetuk pintu, beliau bertanya, “Siapa ini?” Aku menjawab,“Saya.”Beliau berkata, “Saya... saya” seakan-akan beliau tidak menyukainya. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Foto Ilustrasi : Adab Bertamu
4. Waktu yang Tepat
Pilihlah waktu yang tepat untuk berkunjung. Jika sembarangan, alih-alih menyenangkan saudara, malah bisa menimbulkan ketidaknyamanan tuan rumah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan ada tiga waktu yang perlu dihindari dalam berkunjung, yaitu sebelum waktu Shubuh, tengah hari, dan selepas Isya'. (An-Nuur: 58).
5. Tidak Langsung Duduk
Meski sudah dipersilakan masuk, seorang tamu dianjurkan tidak langsung duduk, akan tetapi tunggulah dipersilakan duduk sebab shahibul-bait (penghuni rumah) lebih tahu tentang aurat rumahnya.
“Apabila seorang di antara kalian mendatangi suatu kaum, lalu dipersilakan duduk, hendaknya duduk (di tempat yang dipersilakan). Apabila tidak dipersilakan, hendaknya mencari tempat duduk yang paling longgar." (Riwayat Al-Harits dari Abu Syaibah Al-Qhudri RA).
6。Sambutan Hangat
Bagi yang dikunjungi, selayaknya bergembira dan menyambut tamunya dengan sambutan mesra sebagai ungkapan ukhuwah sesama Muslim. Sabda Nabi, “Barangsiapa yang memandang saudaranya dengan tatapan kasih sayang, maka ia mendapat ampunan." (Riwayat Al-Hakim dari Ibnu Umar).
7. Melayani Dengan Maksimal
Penghuni rumah atau orang yang menerima tamu tidak cukup hanya dengan sambutan mesra, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk memberi hidangan. Sabda beliau, “Barangsiapa menghidangkan makanan roti kepada temannya sampai kenyang dan minuman sampai segar, maka orang itu akan terjauh dari neraka sejarak 7 khandaq, masing-masing khandaq berjarak 700 tahun perjalanan." (Riwayat An-Nasa'i, Ath-Thabrani, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi).
8. Tidak Menolak Makanan
Sebisa mungkin seorang tamu tidak menolak hidangan yang disediakan dan sebaiknya memberitahu tuan rumah andai berpuasa. Tetapi jika telanjur disuguhi, boleh meminta izin agar tidak menyinggung perasaan.
Sabda Rasulullah,“Jika seseorang di antara kamu diundang, hendaklah ia datang. Apabila ia berpuasa, hendaklah ia berdoa. Apabila ia tidak berpuasa, hendaklah ia makan.”(Riwayat Muslim dari Abu Hurairah).
Masih ada beberapa adab lagi yang mesti dilakukan seorang Muslim ketika bertamu. Misalnya cara menolak jenis makanan tertentu, tahu diri, dan sebagainya.
Sumber : www.Hidayatullah.com
Posting Komentar untuk "8 Adab Bertamu Yang Harus Diperhatikan"