7 Tips Menjaga Kesehatan Keluarga di Musim Pancaroba

Gambar : lakupon.com

Musim pancaroba adalah musim peralihan dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Cuaca yang sangat panas tiba-tiba mendung dan hujan yang sangat lebat atau sebaliknya.

Cuaca yang sangat panas atau sangat dingin bisa terjadi setiap saat, demikian pula angin yang bertiup kencang yang membawa berbagai macam sampah dan kotoran. Keadaan inilah yang menyebabkan munculnya banyak penyakit pada musim ini.

Penyakit yang sering muncul adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dengan gejala panas, batuk, pilek, sakit kepala kadang disertai dengan nyeri telan dan mual. Penyebab umumnya adalah virus, namun bisa pula bakteri atau kuman yang ada di udara.

Selanjutnya, yang sering terjadi adalah diare dimana seseorang buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan kotoran yang lembek atau encer. Kadang disertai muntah dan panas. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh makanan atau minuman yang tercemar oleh kuman.

Penyakit demam berdarah juga banyak pada kondisi ini di mana disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Ditandai dengan panas yang tinggi secara tiba-tiba, nyeri kepala dan mual. Dalam keadaan lanjut terjadi perdarahan di kulit atau tempat lain.

Penyakit asma juga sering kambuh pada musim pancaroba ini pada penderita yang punya riwayat asma. Namun yang jelas musim ini akan selalu datang secara periodik atas kehendak Allah SWT sehingga harus kita terima secara ikhlas. Adapun upaya yang bisa kita lakukan agar tetap sehat di antaranya:

1. Menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, tidur 6-8 jam sehari, olah raga teratur, minum air putih 8 gelas sehari serta mengatasi stress dengan baik.

2. Memperhatikan kebersihan makanan dan minuman untuk mencegah infeksi pencernaan, serta membiasakan cuci tangan sebelum makan.

3. Menghindari asap rokok dan asap kendaraan dengan menggunakan masker saat berkendara.

4. Jaga kebersihan lingkungan dengan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk.

5. Menghindari pemakaian kipas angin secara berlebihan karena akan menyebarkan debu dan tungau penyebab alergi bagi pengidap asma.

6. Senantiasa menyediakan obat-obat untuk pertolongan sementara seperti parasetamol, obat diare, pelega sesak napas

7. Segera periksa ke dokter blla kondisi tidak membaik setelah 2 hari.

Wallahu a'lam.

Dr. Arif Muhammad