Ada 6 Hak Dan Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Muslim Yang Lain
Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang dan perhatian terhadap sesama muslim. Oleh karenanya Islam sangat menjaga ikatan ukhuwah antara sesama muslim, yang bertujuan agar terciptanya rasa persaudaraan di dunia, bahkan sampai di akhirat kelak. 
Gambar : www.islamkafah.com
Untuk itu dalam salah satu Hadist Rasulullah SAW, beliau bersabda :
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1). Mengucapkan salam jika engkau bertemu dengannya, (2). Memenuhi undangannya, (3). Menasehati jika dia memintanya (4). Menjawab jika dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, (5). Menjenguknya ketika dia sakit, dan (6). Mengiringi jenazahnya ketika dia meninggal dunia”.(HR. Muslim).
Berdasarkan hadist di atas, dapat diketahui bahwasanya setiap muslim mempunyai hak dan kewajiban terhadap muslim yang lain. Tujuannya tiada lain adalah untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. Berikut dijelaskan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap muslim, yaitu :
1. Mengucapkan salam.
Tiada agama yang mengajarkan salam untuk mendo’akan seseorang setiap berjumpa. Hanya Islam satu-satunya agama yang mengajarkan salam berisi do’a. Bunyi salam, yaitu : Assalamu'alaikum = semoga Anda dalam keselamatan. Lebih lengkap lagi bunyi salam adalah : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, artinya : semoga Anda dalam keselamatan dan dilimpahkan rahmat serta keberkahan Allah kepadamu”
Didalam salam tersebut penuh dengan doa, apabila seorang muslim bertemu maka hendaknya memberikan salam dan ini merupakan salah satu bentuk cinta seorang muslim kepada Saudara muslim yang lainnya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw, bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mencinta? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
2. Memenuhi Undangannya
Secara Umum Ulama berpendapat bahwa untuk undangan acara berupa walimah, maka hukum menghadirinya adalah wajib, dan selain undangan walimah maka menghadirinya adalah sunnah. Oleh karena itu sedapat mungkin kita harus berusaha untuk menghadiri apabila kita diundang, selain mendapat pahala dari Allah, memenuhi undangan juga bisa mempererat silaturahmi, terutama dengan pihak yang mengundang. Alangkah bahagianya pemilik acara apabila undangannya dipenuhi, sehingga segala persiapan yang sudah diusahakan susah payah tidak berakhir sia-sia. Oleh karenanya apabila ada undangan, hadirilah, kecuali ada halangan yang tidak bisa ditunda.
3. Memberikan nasehat ketika dia memintanya
Dalam satu Hadist Rasulullah SAW bersabda :
“Agama adalah nasihat: Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada para pemimpin kaum muslimin serta rakyat pada umumnya,” (HR Muslim).
Setiap manusia masing-masing ada kekurangan, maka haruslah kita saling menasehati. Kadangkala kita tidak mengetahui kekurangan pada diri kita sebelum diberitahukan oleh orang lain, sehingga apabila diberikan nasehat, maka terimalah karena itu semua berguna untuk kebaikan kita. Nasehat terbaik adalah yang membawa kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun akhirat.
4. Menjawab jika dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah
Apabila seorang muslim bersin, kemudian dia memuji Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah, maka Saudaranya yang mendengarkan bersin tersebut punya kewajiban terhadap Saudaranya yaitu mengucapkan "Yarhamukallah". Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya :
“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah), sedangkan yang mendengarnya mengucapkan “Yaharmukallah” (Semoga Allah merahmatimu), lalu membalas dengan ucapan “Yahdikumullah wa yuslih balakum” (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR Bukhari).
“Jika dia terus bersin dan sudah didoakan tiga kali maka ucapkanlah yang keempat “Aafakallah” (Semoga Allah mengampuni mu) sebagai pengganti dari ucapan “Yarhamukallah “. Sementara apabila kita mendengar orang kafir bersin dan memuji Allah maka ucapkanlah kepadanya “Yahdikumullah wa yuslih balakum” ( Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR At-Tirmidzi)
5. Menjenguk ketika sedang sakit.
Orang yang sedang sakit kondisinya dalam keadaan lemah, sehingga sangat membutuhkan berbagai pertolongan. Adapun cara mudah dilakukan adalah dengan menjenguknya, karena orang sakit membutuhkan semangat dan motivasi. Kedatangan saudara-saudaranya sesama muslim sangat membantu, agar orang yang sakit tersebut merasa bahwa dia diperhatikan dan dicintai.
6. Mengiringi jenazahnya disaat dia telah meninggal dunia.
Kewajiban seorang muslim, apabila telah meninggal dunia adalah memandikan, mengkafani, menshalatkan kemudian mengantarkan ketempat peristirahatan terakhir (kubur). Muslim yang ditinggalkan dapat mengambil hikmah (pelajaran) bahwa kelak dia juga akan menyusul saudaranya, maka persiapkanlah bekal untuk menuju kesana (alam kuburan). Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa yang mengantarkan jenazah hingga menshalatkannya maka baginya pahala satu qhirath, dan siapa yang mengantarkannya hingga dimakamkan maka baginya pahala dua qhirath”, beliau ditanya: “Apakah yang dimaksud qhirath ?”, beliau menjawab: “Bagaikan dua gunung yang besar". (H.R. Bukhari dan Muslim).
Begitu besar pahala yang diberikan kepada orang yang mau mengiringi jenazah saudaranya apabila meninggal dunia. Apapun yang kita lakukan terhadap saudara kita saat ini, maka itulah yang akan kita dapatkan pada saat kita berada di posisi yang sama dengan saudara kita di masa depan. Mengiringi Jenazahnya merupakan amalan terakhir yang bisa lakukan bersama di dunia, sebelum akhirnya memasuki alam kubur.
Masyaa Allah, indah dan sempurnanya ajaran islam ini. Semoga kita bisa terus memperbaiki diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi dan mampu mengamalkan isi ajaran Islam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه –
قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1). Mengucapkan salam jika engkau bertemu dengannya, (2). Memenuhi undangannya, (3). Menasehati jika dia memintanya (4). Menjawab jika dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, (5). Menjenguknya ketika dia sakit, dan (6). Mengiringi jenazahnya ketika dia meninggal dunia”.(HR. Muslim).
Berdasarkan hadist di atas, dapat diketahui bahwasanya setiap muslim mempunyai hak dan kewajiban terhadap muslim yang lain. Tujuannya tiada lain adalah untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. Berikut dijelaskan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap muslim, yaitu :
1. Mengucapkan salam.
Tiada agama yang mengajarkan salam untuk mendo’akan seseorang setiap berjumpa. Hanya Islam satu-satunya agama yang mengajarkan salam berisi do’a. Bunyi salam, yaitu : Assalamu'alaikum = semoga Anda dalam keselamatan. Lebih lengkap lagi bunyi salam adalah : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, artinya : semoga Anda dalam keselamatan dan dilimpahkan rahmat serta keberkahan Allah kepadamu”
Didalam salam tersebut penuh dengan doa, apabila seorang muslim bertemu maka hendaknya memberikan salam dan ini merupakan salah satu bentuk cinta seorang muslim kepada Saudara muslim yang lainnya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw, bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mencinta? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
2. Memenuhi Undangannya
Secara Umum Ulama berpendapat bahwa untuk undangan acara berupa walimah, maka hukum menghadirinya adalah wajib, dan selain undangan walimah maka menghadirinya adalah sunnah. Oleh karena itu sedapat mungkin kita harus berusaha untuk menghadiri apabila kita diundang, selain mendapat pahala dari Allah, memenuhi undangan juga bisa mempererat silaturahmi, terutama dengan pihak yang mengundang. Alangkah bahagianya pemilik acara apabila undangannya dipenuhi, sehingga segala persiapan yang sudah diusahakan susah payah tidak berakhir sia-sia. Oleh karenanya apabila ada undangan, hadirilah, kecuali ada halangan yang tidak bisa ditunda.
3. Memberikan nasehat ketika dia memintanya
Dalam satu Hadist Rasulullah SAW bersabda :
“Agama adalah nasihat: Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada para pemimpin kaum muslimin serta rakyat pada umumnya,” (HR Muslim).
Setiap manusia masing-masing ada kekurangan, maka haruslah kita saling menasehati. Kadangkala kita tidak mengetahui kekurangan pada diri kita sebelum diberitahukan oleh orang lain, sehingga apabila diberikan nasehat, maka terimalah karena itu semua berguna untuk kebaikan kita. Nasehat terbaik adalah yang membawa kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun akhirat.
4. Menjawab jika dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah
Apabila seorang muslim bersin, kemudian dia memuji Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah, maka Saudaranya yang mendengarkan bersin tersebut punya kewajiban terhadap Saudaranya yaitu mengucapkan "Yarhamukallah". Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya :
“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah), sedangkan yang mendengarnya mengucapkan “Yaharmukallah” (Semoga Allah merahmatimu), lalu membalas dengan ucapan “Yahdikumullah wa yuslih balakum” (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR Bukhari).
“Jika dia terus bersin dan sudah didoakan tiga kali maka ucapkanlah yang keempat “Aafakallah” (Semoga Allah mengampuni mu) sebagai pengganti dari ucapan “Yarhamukallah “. Sementara apabila kita mendengar orang kafir bersin dan memuji Allah maka ucapkanlah kepadanya “Yahdikumullah wa yuslih balakum” ( Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR At-Tirmidzi)
5. Menjenguk ketika sedang sakit.
Orang yang sedang sakit kondisinya dalam keadaan lemah, sehingga sangat membutuhkan berbagai pertolongan. Adapun cara mudah dilakukan adalah dengan menjenguknya, karena orang sakit membutuhkan semangat dan motivasi. Kedatangan saudara-saudaranya sesama muslim sangat membantu, agar orang yang sakit tersebut merasa bahwa dia diperhatikan dan dicintai.
6. Mengiringi jenazahnya disaat dia telah meninggal dunia.
Kewajiban seorang muslim, apabila telah meninggal dunia adalah memandikan, mengkafani, menshalatkan kemudian mengantarkan ketempat peristirahatan terakhir (kubur). Muslim yang ditinggalkan dapat mengambil hikmah (pelajaran) bahwa kelak dia juga akan menyusul saudaranya, maka persiapkanlah bekal untuk menuju kesana (alam kuburan). Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa yang mengantarkan jenazah hingga menshalatkannya maka baginya pahala satu qhirath, dan siapa yang mengantarkannya hingga dimakamkan maka baginya pahala dua qhirath”, beliau ditanya: “Apakah yang dimaksud qhirath ?”, beliau menjawab: “Bagaikan dua gunung yang besar". (H.R. Bukhari dan Muslim).
Begitu besar pahala yang diberikan kepada orang yang mau mengiringi jenazah saudaranya apabila meninggal dunia. Apapun yang kita lakukan terhadap saudara kita saat ini, maka itulah yang akan kita dapatkan pada saat kita berada di posisi yang sama dengan saudara kita di masa depan. Mengiringi Jenazahnya merupakan amalan terakhir yang bisa lakukan bersama di dunia, sebelum akhirnya memasuki alam kubur.
Masyaa Allah, indah dan sempurnanya ajaran islam ini. Semoga kita bisa terus memperbaiki diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi dan mampu mengamalkan isi ajaran Islam.
Penulis : Herri Saifuddin, dari berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Ada 6 Hak Dan Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Muslim Yang Lain"