Tinggalkan Yang Haram Maka Allah Akan Memberimu Yang Halal

Gambar : Pixabay.com

Kisah ini terjadi di Damaskus, Suriah pada masa Tabi’in. Suatu hari ada seorang pemuda miskin, ia tidak punya pekerjaan tetap, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Bahkan untuk makan sehari-haripun kadang ia tak punya.

Hingga pada suatu malam, dirinya ditimpa oleh rasa lapar yang sangat berat dan tak ada seorangpun saat itu yang bisa diminta bantuan. Beberapa kali dia mencoba berkeliling kota untuk meminta bantuan, tapi dia tidak menemukan satu pun. Tiba-tiba dia sampai di depan satu rumah, rumah tersebut sepi seakan tidak ada penghuninya.

Akibat lapar yang tidak tertahankan akhirnya diapun menyelinap masuk ke dalam rumah tersebut. Sesampainya di dalam rumah dia mencari makanan untuk dimakan, sampai akhirnya makanan itu di dapatkan. Akan tetapi ketika akan mencicipi makanan tersebut, tiba-tiba dia ingat kepada Allah, timbul rasa takutnya, karena dia meyakini Allah melihat segala perbuatannya. Akhirnya sambil menahan lapar, diapun meninggalkan makanan tersebut dan tidak mengambil sedikitpun.

Saat akan keluar rumah tanpa diduga dia melihat pemilik rumah yang sedang tertidur. Ternyata rumah tersebut adalah milik seorang janda cantik yang sedang tertidur lelap dengan pakaian seadanya. Tiba-tiba timbul nafsu syahwat pada pemuda tersebut, saat itu kondisi sepi, tak ada satu orangpun, tentu sangat mudah baginya untuk melepaskan nafsu syahwatnya.

Ketika akan melakukan aksinya, tiba-tiba dia teringat kepada Allah, terjadi pertarungan di dalam dirinya, apakah akan melakukan aksinya atau tidak. Lama dia berdiri sampai akhirnya dia memantapkan hatinya untuk menahan nafsunya, lalu memutuskan keluar rumah. Setelah itu diapun menuju ke mesjid untuk melaksanakan Shalat Subuh.

Setelah shalat subuh, sambil menahan laparnya akhirnya dia tertidur sampai menjelang waktu dhuha. Di dalam mesjid ada seorang Syekh sedang mengajari murid-muridnya. Tiba-tiba masuklah seorang wanita ke dalam mesjid menemui Syekh tersebut. Wanita tersebut mengadu kepada Syekh karena semalam rumahnya dimasuki oleh orang asing dan dia sangat takut akan keselamatan dirinya. Kemudian Syekh menyarankan agar wanita tersebut menikah agar kehidupannya lebih terjaga. Mendengar saran Syeikh wanita itupun setuju dan menanyakan dengan siapa dia akan menikah.

Syeikh melihat kepada para murid-muridnyanya, akan tetapi tidak seorangpun dari muridnya yang siap untuk menikah saat itu. Tiba-tiba Syekh melihat kedalam mesjid dan melihat seorang Pemuda sedang tertidur. Diapun memanggil sang pemuda dan menanyakannya apakah mau menikah. Pemuda itu menjawab kalau dia mau menikah akan tetapi ia mengaku kalau dirinya sangat miskin dan tidak punya apa-apa. Setelah Syekh menanyakan kepada sang wanita, apakah bersedia menerima pemuda tersebut sebagai suaminya, dan wanita itu pun setuju, kemudian pernikahanpun dilangsungkan.

Tiba-tiba setelah menikah sang pemuda menangis, dia mengaku dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi malam kepada Syekh dan istrinya. Sang wanita terkejut tapi dia tidak marah karena mendapati suaminya adalah orang yang shaleh yang takut kepada Allah.

Demikianlah, ketika seseorang mampu menahan hawa nafsunya untuk mengerjakan yang diharamkan Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dengan jalan yang diridhai-Nya,