Bahaya Sifat Sombong dan Tips Untuk Mengatasi Sifat Sombong
Ilustrasi – Sifat sombong (blogspot/muslimmulia)
Sifat sombong merupakan suatu sifat yang sangat dibenci Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 18 Allah SWT berfirman :
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu (karena memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” .(Q.S Luqman : 18)
Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, ketika menjelaskan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT), “Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia”, ia menafsirkan dengan kalimat: “Janganlah kamu sombong dan merendahkan manusia, hingga kamu memalingkan mukamu ketika mereka berbicara kepadamu."(Tafsir At-Thabari 21/74).
Sementara Ibnu Katsir Rahimahullah ketika menjelaskan firman Allah, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh,” ia menafsirkan: “Janganlah kamu menjadi orang yang sombong, keras kepala, berbuat sesuka hati, janganlah kamu lakukan semua itu yang menyebabkan Allah murka kepadamu”. (Tafsir Ibnu Katsir 3/417).
A. Penyebab timbulnya Sifat sombong
Sifat sombong merupakan penyakit, sombong biasanya muncul karena beberapa sebab, antara lain:
1. Lupa hakekat diri
Ketika seseorang mendapati dirinya dalam keadaan sehat, pandai dan sukses tidak sedikit yang lupa dengan kelemahannya. Ia pun menganggap bahwa dirinya bisa mengatasi segala sesuatu, serta tidak pernah salah ataupun gagal dalam usahanya. Padahal banyak hal yang tak dapat dilakukannya, bahkan untuk mengontrol kerja organ tubuhnya sendiri seperti Jantung, hati, dan ginjalnya berfungsi setiap detik tanpa peran kontrol darinya. Kalau Allah hentikan, tak ada yang dapat membuatnya berfungsi kembali.
2. Berhenti pada nikmat dan melalaikan Sang Pemberi nikmat.
Ketika seseorang menerima berbagai nikmat berupa kepandaian, kekayaan, kemenangan dan sebagainya, tidak sedikit yang berhenti pada nikmat itu saja. Tanpa sadar mereka merasa bahwa segala keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kepandaian, kerja keras serta kemampuan mereka sendiri. Kemudian mereka melupakan peran Allah SWT sebagai Sang Pemberi nikmat.Begitulah sikap yang dilakukan oleh Qarun, dengan ucapannya: “Sesungguhnya aku diberi harta ini hanyalah karena ilmu yang ada padaku." (Al-Qashas: 78).
3. Tidak memahami kedudukan dunia.
Sering orang mengira bahwa kehidupan dunia ini adalah segala-galanya. Mereka menyangka bahwa kemuliaan dunia ini adalah keberhasilan yang sebenarnya. Oleh karenanya mereka mengejarnya dengan segala cara. Padahal dalam pandangan Allah dunia ini tidak berarti apa-apa,bila tidak digunakan untuk beramal shalih. Kemuliaan yang sesungguhnya adalah apabila seseorang bertaqwa kepada-Nya.
4. Mendapat penghormatan yang berlebihan
Seseorang yang sering mendapatkan pujian, penghargaan dan ketaatan karena kedudukannya, sangat potensial untuk menjadi sombong jika tidak berhati-hati. Setan memiliki sarana yang sangat efektif untuk masuk dan menanamkan kesombongan di dalam hatinya.
5. Bergaul dengan orang-orang sombong.
Tidak bisa disangkal bahwa lingkungan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk sifat dan karakter seseorang. Maka jika seseorang hidup di antara orang-orang yang sombong, di lingkungan keluarga, profesi, pergaulan, dan sebagainya; maka ia rawan terpengaruh kebiasaan dan slfat sombong tersebut. Apalagi bila orang yang sombong itu memiliki karakter yang kuat, kedudukan yang tinggi dan keberhasilan duniawi. Sudah dipastikan ia memiliki pengaruh yang sangat kuat pada orang-orang yang ada di sekitarnya.
6. Lalai akan bahaya kesombongan
Seorang Mukmin kadang tidak menyadari akan bahaya dari kesombongan Ini. Banyak yang menganggap itu hanya persoalan remeh yang bisa diabaikan. Padahal sesungguhnya di samping akan menimbulkan berbagai kemudharatan, sombong juga dapat menjadikan seorang Mukmin tertolak amal-amalnya dan dilemparkan ke dalam azab neraka.
B. Tips Mengikis Kesombongan
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk mengikis penyakit sombong, antara lain:
1. Membangun kesadaran bahwa semua kenikmatan, berupa kemuliaan, kesempurnaan fisik, ilmu, harta, kedudukan, keshalihan dan sebagainya adalah karunia Allah. Tumbuhkan selalu rasa syukur kepada-Nya. Jika kita mendapatkan pujian dan penghormatan atas prestasi dan kedudukan kita, kembalikan pujian kepada Allah dengan ucapan hamdalah. Segala puji hanya bagi Allah.
2. Menumbuhkan kesadaran, bahwa manusia sarat dengan kehinaan, kelemahan dan kekurangan. Kita diciptakan dari air yang hina, dikeluarkan dari tempat yang kotor, tiap hari mengeluarkan kotoran, dan akan kembali ke tanah menjadi bangkai. Tidak ada manusia yang selalu benar dan terlepas dari kesalahan dan khilaf. Maka hargailah pendapat orang lain dan jangan malu untuk meminta maaf ketika bersalah. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa bantuan orang lain, maka jangan menafikan dan meremehkan orang lain.
3. Kunjungilah orang-orang miskin, jenguklah orang yang sakit, ziarahilah orang yang meninggal agar kita selalu menyadari bahwa kita pun dapat mengalami sebagaimana mereka.
4. Ingatlah bahwa kemuliaan manusia di hadapan Allah tidak ditentukan oleh banyaknya harta, panjangnya gelar, tingginya kedudukan serta status sosial di tengah masyarakat. Akan tetapi kemuliaan seseorang di hadapan Allah ditentukan oleh ketakwaannya.Oleh karenanya jangan pernah merasa mulia dengan kelebihan duniawi. Dan hindarilah dari keserakahan terhadap urusan dunia.
5. Renungkanlah bahaya yang ditimbulkan dari kesombongan itu. Di samping meresahkan dan menyakitkan orang lain; kesombongan akan menyeret kita menjadi penghuni neraka. Na'udzubillah
6. Latihlah diri untuk bersikap tawadlu' (berendah hati dengan cara: berlapang dada dengan kritik, bersedia menerima kekurangan orang lain, berkhidmat untuk melayani orang lain,termasuk kepada drang yang dianggap lebih rendah dari dirinya.
7. Tinggalkanlah bergaul dengan orang-orang yang sombong, dan carilah sahabat yang rendah hati (tawadlu') agar Anda terbiasa dengan perilaku yang rendah hati.
8. Datangilah majlis-majlis ilmu yang mengantarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT.
Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah SWT selalu menjaga diri kita untuk terhindar dari sifat sombong.
Sumber : Ustadz Hamim Tohari
Posting Komentar untuk "Bahaya Sifat Sombong dan Tips Untuk Mengatasi Sifat Sombong"