Mujizat Nabi Muhammad SAW, Dua Ular Besar Muncul dari Kepala Rasulullah saat Musuh Hendak Membunuhnya

Gambar Ilustrasi : Pixabay.com

Sebagaimana dikutip kitab A'lam an-Nubuwwah, Ma'mar bin Yazid adalah seorang paling pemberani di antara kaumnya. Ia selalu menjadi tumpuan kaum Quraisy untuk meminta bantuan. Tak hanya itu, Bani Kinanah selalu mengikuti pandangan-pandangannya dan patuh terhadap perintahnya.

Pada suatu kaum Quraisy mengadu kepada Ma’mar perihal Rasulullah saw. Mereka was-was karena dakwah Rasulullah SAW semakin berkembang dan pengikutnya semakin bertambah banyak. Maka, Ketika mereka mengadu kepadanya, iapun berkata, “Aku akan datang kepada tiga orang dan akan kubebaskan kalian dari mereka. Aku memiliki 20.000 pasukan bersenjata dan aku yakin Bani Hasyim tidak akan mampu melawanku. Jika mereka menuntut diyat kepadaku, aku akan memberikan sepuluh diyat kepada mereka karena kekayaanku sangat melimpah."

Ma'mar terkenal sebagai seorang pemberani dan perkasa. Pada hari yang ia janjikan kepada kaum Quraisy itu, ia mengenakan senjata dan dua baju perangnya. Dia membuat kesepakatan untuk bertemu mereka di bawah tembok Ka'bah. Saat itu, rasulullah saw sedang shalat di Hijir Ismail. Rasulullah sudah mengetahui keberadaan mereka, akan tetapi beliau tidak sedikit pun menoleh atau gentar, dan tidak pula mempercepat shalatnya.

Kemudian dikatakan kepada Ma'mar, “Itu, Muhammad sedang sujud!” Maka dia segera menghambur ke arah beliau sambil menghunus pedang. Tiba-tiba, ketika sudah berada di dekat Rasulullah, dia membuang pedangnya itu dan kembali mundur, wajahnya pucat ketakutan. Hingga ketika sampai di pintu Shafa, baju besinya terlepas dan diapun terjatuh. Kemudian ia berdiri dengan wajah berdarah karena kepalanya terbentur batu, lalu berlari sekencang-kencangnya sampai di dekat aliran sungai. Ia berlari tanpa menoleh ke belakang. Melihat itu, kaum Quraisy mendatanginya dan membasuh darah dari wajahnya. Mereka bertanya, “Apa yang terjadi padamu, Sobat?"'

“Sialan, orang yang tertipu adalah orang yang telah kalian tipu," jawabnya.

Mereka bertanya lagi, “Ada apa denganmu, apa maksud dari ucapan mu itu?"

Dia menjawab, “Aku tak pernah melihat seperti yang kulihat hari ini. Biarkan aku mengembalikan nafasku dulu.”

Mereka pun membiarkan Ma'mar beberapa saat, kemudian bertanya lagi, “Apa yang terjadi padamu wahai Abu Laits?"

Ma’mar menjawab : “Sungguh, saat aku mendekati Muhammad dan hendak menghunjamkan pedang ke arahnya, akan tetapi tiba-tiba muncullah dua ular besar dari kepalanya. Keduanya hendak menyerangku, mata kedua ular itu memancarkan api yang berkobar. Karena itu, aku berlari sekencangnya dan tak akan kembali lagi berbuat jahat kepada Muhammad.”

Demikianlah mujizat Nabi Muhammad SAW yang membuat musuh-musuh Islam takut dan selalu gagal saat hendak berbuat jahat kepadanya.

Sumber : Mujizat-Mujizat Nabi Muhammad, Abdul Aziz bin Muhammad As Salman