Sejarah Awal Mula Diperintahkannya Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam

Gambar : Pixabay.com

Insya Allah tidak lama lagi dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan. Bagi umat Islam, bulan ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, karena pada bulan Ramadhan, Allah memerintahkan kita untuk berpuasa sebulan penuh. Tujuannya untk meningkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah. Dengan berpuasa, kita semakin taat kepada Allah dan Allah akan semakin sayang kepada kita.

Puasa merupakan ibadah yang sangat penting. Akan tetapi banyak yang belum mengetahui, ternyata puasa ternyata juga diperintahkan kepada umat zaman dahulu. Allah memerintahkan puasa kepada Nabi Nuh dan umatnya. Allah memberikan perintah puasa setelah Nabi Nuh dan umatnya yang selamat dari banjir. Hanya saja, puasa yang mereka lakukan bukanlah puasa Ramadhan.

Nabi Daud juga rajin melakukan puasa. Nabi Daud berpuasa sehari dan berbuka sehari, atau puasa selang satu hari. Misalnya, hari Senin berpuasa, hari Selasa berbuka, Rabu berpuasa lagi, Kamis berbuka, dan begitu seterusnya. Itulah yang disebut dengan puasa Daud. Bagi umat Islam, puasa Daud masih diperintahkan sebagai puasa sunah.

Nabi Daud berkata, "Adapun hari yang aku berpuasa di dalamnya adalah untuk mengingat kaum fakir, sedangkan hari yang aku berbuka untuk mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah."

Nabi Musa juga diperintahkan berpuasa selama 40 hari. Salah satunya adalah puasa tanggal 10 Muharram. Puasa ini adalah ungkapan syukur karena mereka diberikan keselamatan oleh Allah dari kejaran Firaun dan pasukannya saat menyeberangi laut merah.

Kepada Nabi Muhammad, Allah juga memerintahkan puasa. Pada mulanya, Rasulullah dan umat Islam diperintahkan untuk berpuasa tanggal 10 Muharram. Namun, ternyata puasa ini sama dengan puasanya orang Yahudi. Untuk menyelesihi ibadah puasa kaum Yahudi, Rasulullah SAW lalu menambahkan sehari sebelum atau sesudah. Jadi puasa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau tanggal 10 dan 11 Muharram.

Pada tahun kedua setelah Rasulullah berhijrah ke Madinah, Allah menurunkan perintah puasa Ramadhan. Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 183-184).

Pada awalnya, umat Islam boleh memilih untuk berpuasa atau membayar fidyah. Setelah kaum muslimin terbiasa, kemudian puasa diwajibkan kepada semua kaum muslimin, kecuali bagi orang yang sakit dan musafir serta orang yang tidak mampu berpuasa karena tua atau hamil.

Allah SWT berfirman: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah:185).

Inilah awal mula diperintahkannya puasa Ramadhan. Jadi, puasa adalah ibadah utama yang juga dijalankan oleh pengikut Rasul utusan Allah. Dengan berpuasa, kita akan menjadi pengikut nabi yang taat dan dicintai Allah dan Rasul-Nya.

Dari berbagai Sumber