Pertumbuhan Ekonomi, PDRB dan Pendapatan Perkapita
Gambar : Pertumbuhan Ekonomi (Pixabay.com)
Pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk mewujudkan adanya perubahan-perubahan ekonomi, di samping itu sudah tentu terjadi kenaikan output. Pembangunan akan selalu diiringi oleh pertumbuhan, akan tetapi dalam suatu pertumbuhan tidak selalu berarti adanya pembangunan. Oleh karenanya pembangunan suatu perekonomian harus terus menerus mendukung peningkatan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan rakyat yang merupakan tujuan utama dari pembangunan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan secara umum harus tersedia modal besar berupa sumber-sumber alam (SDA), teknologi, manajemen, kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) dan modal. Jadi untuk melakukan pertumbuhan produksi dalam pembangunan ekonomi suatu negara/daerah, maka harus tersedia sekurang-kurangnya tiga unsur pokok yaitu sumber-sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal.
Menurut M.L. Jhingan (1999: 67), faktor utama perkembangan ekonomi adalah terpenuhinya proses inovasi para wirausaha atau inovator sebagai pelakunya. Selanjutnya perlu dibedakan antara pengertian pertumbuhan ekonomi (economic growt) dan pengertian pembangunan ekonomi (economic development). Keduanya merupakan sumber peningkatan output masyarakat. Pertumbuhan ekonomi diarti. kan sebagai peningkatan output masyarakat tanpa adanya perubahan cara-cara atau teknologi produksi itu sendiri. Pembangunan ekonomi diartikan merupakan kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta, inovasi merupakan perbaikan teknologi dalam arti luas.
Selanjutnya, Todaro (1978: 20-21) memberikan pengertian pembangunan sebagai suatu proses multi dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur serta sikap mental yang sudah melembaga dan lembaga-lembaga nasional yang terlibat dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi,pengurangan ketimpangan dan pemberantasan kemiskinan absolut. Dari pengertian tersebut terdapat tiga nilai hakiki dalam pembangunan, yaitu (i) kebutuhan hidup, (ii) harga diri dan (iii) kebenaran yang menggambarkan tujuan-tujuan umum yang diusahakan oleh semua individu dalam masyarakat.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa, pelaksanaan pembangunan diharapkan tercapainya pembangunan yang efisien, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat, maka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi diperlukan investasi yang sangat memadai, sehingga diperlukan mekanisme pembangunan yang lebih sistematis.
Menurut Adam Smith dalam Mudrajad Kuncoro (1997) proses pertumbuhan ekonomi diawali apabila perekonomian mampu melakukan pembagian kerja (division of labour). Pembagian kerja akan meningkatkan produktivitas yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan. Dengan meluasnya pasar, akan terbuka improvisasi dan inovasi-inovasi baru, yang pada gilirannya akan mendorong perluasan pembagian kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara/daerah.
Gambar : Pertumbuhan Ekonomi (Pixabay.com)
Menurut model Harrod-Domar dalam Lincoln Arsyad (1999), pertumbuhan ekonomi akan ditentukan oleh tingkat tabungan (investasi) dan produktivias kapital (capital output ratio). Agar dapat tumbuh secara berkelanjutan, masyarakat dalam suatu perekonomian harus mempunyai tabungan yang merupakan sumber investasi. Makin besar tabungan, makin besar investasi dan makin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara/daerah. Sebaliknya makin rendah produktivitas kapital (modal) atau semakin tinggi capital output ratio, maka makin rendah pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu daerah atau negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana kegiatan perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi adalah untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh pemerintah dan masyarakat.
Perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan apabila seluruh balas jasa riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Dengan kata lain perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan bila pendapatan riil pemerintah dan masyarakat pada tahun tertentu lebih besardaripada pendapatan riil pemerintah dan masyarakat pada tahun sebelumnya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Alasan yang mendasari pemilihan PDRB sebagai indikator untuk menilai pertumbuhan ekonomi adalah:
1. PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas produksi di dalam perekonomian daerah. Hal ini berarti peningkatan PDRB mencerminkan pula peningkatan balas jasa kepada faktor produksi yang digunakan dalam aktivitas produksi tersebut.
2. PDRB dihitung atas dasar konsep arus barang artinya perhitungan PDRB hanya mencakup nilai produk yang dihasilkan pada suatu periode tertentu. Aliran konsep ini memungkinkan kita untuk membandingkan jumlah output yang dihasilkan pada tahun ini dengan tahun sebelumnya.
3. Batas wilayah perhitungan PDRB adalah daerah (perekonomian domestik). Hal ini memungkinkan untuk mengukur sejauhmana kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah mampu mendorong aktivitas perekonomian domestik.
Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi data PDRB adalah data PDRB atas dasar harga konstan,artinya pertumbuhan PDRB mencerminkan pertumbuhan output yang dihasilkan perekonomian pada periode tertentu. Tanpa memperhitungkan tekanan inflasi. PDRB selaindigunakan untuk perhitungan pertumbuhan ekonomi,bermanfaat pula untuk mengetahui peningkatan kesejahteraan masyarakat.Tingkat kesejahteraan masyarakat dihitung dengan menggunakan data PDRB perkapita atas dasar harga berlaku, karena pertumbuhan PDRB dapat saja terjadi tanpa memberi dampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat daripada tingkat pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan PDRB.
Selanjutnya, pembangunan ekonomi sebagai suatu upaya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Secara umum dikatakan suatu perekonomian sehingga sekalipun ada satu waktu di mana peningkatan pendapatan perkapita seolah-olah terhenti namun di waktu mendatang terjadi peningkatan, maka itu terdapat pembangunan ekonomi.
Pendapatan perkapta sebagai suatu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada pertumbuhan jumlah penduduk. Pendapatan perkapita menunjukkan pendapatan yang diterima orang perorangan atas kegiatan ekonomi yang dilakukan di suatu wilayah.
Angka pendapatan perkapita dapat dijadikan sebagai indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah.Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemerintah daerah dapat mempengaruhi employment, pendapatan dan harga. Dari segi pembelanjaan atau pengeluarannya dengan pembelian barang-barang/jasa secara langsung akan mempengaruhi permintaan output yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pendapatan perkapita pada satu tahun dapat dihitung dengan membagi pendapatan nasional pada tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama. Pendapatan nasional dihitung dengan tiga cara yaitu:
1. Pengeluaran,yaitu dengan menunjukkan seluruh pengeluaran dari berbagai pembelian dalam masyarakat (hanya transaksi barang jadi) sehingga menghasilkan produk nasional kotor (GNP).
2. Produksi, yaitu menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan seluruh sektor yang ada dalam perekonomian (hanya nilai tambah/ value added) yang diciptakan sehingga diperoleh produk domestik kotor (GDP).
3. Pendapatan, dimana pendapatan nasional dihitung dengan men-jumlahkan pendapatan yang diperoleh para pekerja, pendapatan para pengusaha dan pendapatan pemilik modal,sehingga di-peroleh national income (NI) Berdasarkan ketiga konsep perhitungan tersebut, maka pendapaan perkapita dapat merupakan pendapatan perkapita GNP, pendapatan perkapita GDP, atau pendapat perkapita
Posting Komentar untuk "Pertumbuhan Ekonomi, PDRB dan Pendapatan Perkapita"