Rahasia Kekuatan Do’a Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
Banyak manusia yang meremehkan kekuatan do’a. Seakan setiap hasil yang dicapai hanyalah hasil dari kerja kerasnya. Demikian juga dengan kesehatan, sebagian orang memandang bahwasanya kesembuhan yang didapatkannya hanyalah hasil dari perawatan dokter dan obat yang diminumnya. Mereka lupa bahwa pada hakikatnya setiap kejadian yang terjadi tidak terlepas dari kekuasaan Allah SWT.
Do’a menyimpan rahasia yang luar biasa. Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk selalu berdo’a, karena doa merupakan salah satu bentuk penghambaan kita kepada Allah. Dari doa itulah, sebenarnya kita mendapatkan keyakinan, kekuatan, dan kesehatan.
Saat kita berdoa dengan berprasangka baik kepada-Nya, sesungguhnya saat itu otak kita sedang mengeluarkan hormon-hormon kasih sayang, hormon kedamaian, hormon ketenangan, atau hormon cinta yang dikenal dengan beberapa nama, seperti endorfin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon ini akan keluar ketika seseorang merasakan kekuatan positif dalam dirinya. Melalui hormon-hormon ini, terjadi proses perbaikan dalam tubuh seseorang yang membuat dia menjadi lebih baik dan itu dimulai dari hati yang bersih dan sehat.
Dalam bukunya, Kazuo Murakami menerangkan bahwa ternyata ekspresi pada DNA bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait sehingga saat seseorang berpikiran positif, hal itu menimbulkan suatu ekspresi positif yang luar biasa baik pada gennya.Selanjutnya, akan dihasilkan hormon-hormon positif.
Memang bisa saja doa itu tidak langsung dikabulkan Allah SWT, Akan tetapi, Allah memberikan kedamaian dan ketenangan yang pada akhirnya menjadikan seseorang lebih baik lagi dalam berusaha.
Memang benarlah sabda Rasulullah SAW berikut ini.
"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan, dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Apabila mendapat musibah, dia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya." (Shahih Muslim No. 7500 : 1295)
Coba perhatikan kalimat diatas, yang satunya bersyukur yang satunya bersabar. Bukankah dua-duanya adalah kebaikan? Lalu, bagaimana caranya agar doa itu dikabulkan oleh Allah SAW. Tidak usah dipikirkan. Yang penting kita sudah berdoa disertai dengan ikhtiar dan berbaik sangka kepada Allah SWT, tunggu saja kabar baik dari malaikat-Nya. Tugas kita hanyalah berdoa, dikabulkan atau tidak, itu urusan Allah .
Sekali lagi, ketika berdoa, akuilah bahwa kita ini lemah dan miskin. Kita harus benar-benar menghambakan diri di hadapan Allah. Lebih baik lagi jika kita berdo’a kepada Allah sambil menangis karena dengan menangis, hati kita akan lunak.
“Dari Al A`masy, dari Dzarr bin `Abdullah Al Hamdani, dari Yusai` Al Kindi, dari An Nu`man bin Basyir. Dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya berdoa itu adalah ibadah.” Kemudian, beliau membaca ayat, 'Wa qaala rabbukumud`uunii astajib lakum (dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu ...)' (QS Ghâfir, 40: 60):' Al Albani mengatakan hadits ini sahih."
Demikianlah rahasia kekuatan do’a terhadap kekuatan dan kesehatan manusia. Allahlah yang memberikan ujian berupa penyakit dan Allah pula yang menurunkan obatnya. Akan tetapi obat tersebut tidak selalu berupa obat-obatan yang biasa kita minum, akan tetapi obat tersebut bisa juga datang dari do’a dan zikir kita kepada Allah SWT.
Sumber : Husen A. Bajry, Ph.D
Foto: Shutterstock
Do’a menyimpan rahasia yang luar biasa. Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk selalu berdo’a, karena doa merupakan salah satu bentuk penghambaan kita kepada Allah. Dari doa itulah, sebenarnya kita mendapatkan keyakinan, kekuatan, dan kesehatan.
Saat kita berdoa dengan berprasangka baik kepada-Nya, sesungguhnya saat itu otak kita sedang mengeluarkan hormon-hormon kasih sayang, hormon kedamaian, hormon ketenangan, atau hormon cinta yang dikenal dengan beberapa nama, seperti endorfin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon ini akan keluar ketika seseorang merasakan kekuatan positif dalam dirinya. Melalui hormon-hormon ini, terjadi proses perbaikan dalam tubuh seseorang yang membuat dia menjadi lebih baik dan itu dimulai dari hati yang bersih dan sehat.
Dalam bukunya, Kazuo Murakami menerangkan bahwa ternyata ekspresi pada DNA bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait sehingga saat seseorang berpikiran positif, hal itu menimbulkan suatu ekspresi positif yang luar biasa baik pada gennya.Selanjutnya, akan dihasilkan hormon-hormon positif.
Sumber gambar: www.kabarmakkah.com
Memang bisa saja doa itu tidak langsung dikabulkan Allah SWT, Akan tetapi, Allah memberikan kedamaian dan ketenangan yang pada akhirnya menjadikan seseorang lebih baik lagi dalam berusaha.
Memang benarlah sabda Rasulullah SAW berikut ini.
"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan, dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Apabila mendapat musibah, dia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya." (Shahih Muslim No. 7500 : 1295)
Coba perhatikan kalimat diatas, yang satunya bersyukur yang satunya bersabar. Bukankah dua-duanya adalah kebaikan? Lalu, bagaimana caranya agar doa itu dikabulkan oleh Allah SAW. Tidak usah dipikirkan. Yang penting kita sudah berdoa disertai dengan ikhtiar dan berbaik sangka kepada Allah SWT, tunggu saja kabar baik dari malaikat-Nya. Tugas kita hanyalah berdoa, dikabulkan atau tidak, itu urusan Allah .
Sekali lagi, ketika berdoa, akuilah bahwa kita ini lemah dan miskin. Kita harus benar-benar menghambakan diri di hadapan Allah. Lebih baik lagi jika kita berdo’a kepada Allah sambil menangis karena dengan menangis, hati kita akan lunak.
“Dari Al A`masy, dari Dzarr bin `Abdullah Al Hamdani, dari Yusai` Al Kindi, dari An Nu`man bin Basyir. Dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya berdoa itu adalah ibadah.” Kemudian, beliau membaca ayat, 'Wa qaala rabbukumud`uunii astajib lakum (dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu ...)' (QS Ghâfir, 40: 60):' Al Albani mengatakan hadits ini sahih."
Demikianlah rahasia kekuatan do’a terhadap kekuatan dan kesehatan manusia. Allahlah yang memberikan ujian berupa penyakit dan Allah pula yang menurunkan obatnya. Akan tetapi obat tersebut tidak selalu berupa obat-obatan yang biasa kita minum, akan tetapi obat tersebut bisa juga datang dari do’a dan zikir kita kepada Allah SWT.
Sumber : Husen A. Bajry, Ph.D
Posting Komentar untuk "Rahasia Kekuatan Do’a Untuk Kesehatan Tubuh Manusia"