Kisah Nabi Ilyas dan Bangsa Fenisia Yang Menyembah Dewa Baal
Gambar : detik.com
Bani Israil dan bangsa Fenisia adalah dua kerajaan besar. Bani Israil tinggal di wilayah Baitul Maqdis, Palestina.. Mereka mewarisi kerajaan Nabi Sulaiman yang sangat makmur. Negeri mereka sangat subur. Pohon tin dan zaitun ditanam di kebun-kebun di daerah pebukitan. Mereka juga memelihara ternak yang digembalakan di padang rumput yang luas.
Sedangkan bangsa Fenisia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mereka memiliki hutan dan perkebunan yang luas. Mereka mahir membuat kapal, kaca, perhiasan, dan kertas papyrus. Bangsa Fenisia membuat kapal dari kayu cedar. Kapal mereka dilengkapi layar dan dayung di kedua sisinya. Layar tersebut berfungsi untuk menggerakkan kapal ketika angin bertiup, sedangkan dayung digunakan untuk menggerakkan kapal ketika tidak ada angin bertiup. Bagian depan kapal dibentuk seperti kepala naga. Dengan menggunakan kapal, penjelajah Fenisia berlayar mengarungi laut untuk menjual hasil alam dan kerajian tangan.
Awalnya, Bani Israil dan bangsa Fenisia beribadah kepada Allah dengan taat. Namun, setelah waktu berlalu, banyak orang menjadi penyembah berhala. Berhala sesembahan mereka disebut Dewa Baal, yang dianggap sebagai dewa hujan. Orang-orang Fenisia yakin, Dewa Baal yang memakmurkan negeri mereka. Karena itu, mereka mendirikan kuil besar di Baalbek sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Baal.
Gambar : Sisa-sisa kejayaan Kota Baalbek atau Ba'albak di Lebanon yang dibangun kaum Bal penyembang berhala dan mendustakan seruan Nabi Ilyas as. Kota dan seluruh penghuninya lalu dihancurkan oleh Allah SWT. (Foto: Daily Star)
Kemudian Allah mengutus Nabi llyas untuk mengajak mereka bertobat dan kembali menyembah Allah. Nabi llyas adalah anak keturunan dari nabi Harun. Nabi llyas pun berdakwah kepada kaumnya, mengajak mereka beriman kepada Allah. Beliau berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk berdakwah.
"Mengapa kamu tidak bertaqwa? Patutkah kamu menyembah Dewa Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?” Kata nabi llyas kepada kaumnya.
Sayangnya, kaumnya tidak menerima dakwah Nabi llyas. Orang-orang Bani Israil dan Fenisia menuduh Nabi llyas telah menghina dewanya. Mengetahui kaumnya tidak mau beriman, Nabi llyas mengadu kepada Allah. “Ya Allah, Bani Israil menolak seruan-Mu. Mereka kafir dan ingkar. Mereka menyembah tuhan selain-Mu. Ya Allah, hentikan nikmat yang engkau berikan kepada mereka."
Allah mendengar doa Nabi llyas. Negeri mereka dilanda kemarau panjang. Tanah yang dahulu subur berubah menjadi tandus. Pepohonan mati mengering.Padang rumput menjadi padang pasir. Ternak pun banyak yang mati.Orang-orang kesulitan mendapat air. Itulah adzab yang diturunkan Allah.
Raja Ahab, pemimpin Bani Israil menuduh Nabi llyas sebagai penyebab bencana yang menimpa rakyatnya. la pun memerintahkan tentaranya untuk menangkap dan menghukum Nabi llyas. Nabi llyas menyelamatkan diri dengan bersembunyi dari satu kota ke kota lain.
Suatu hari, Nabi llyas bertamu ke rumah orang miskin. Di rumah itu tinggal seorang janda dan anak yang bernama llyasa. Saat itu, llyasa mengidap penyakit yang sukar disembuhkan. Kemudian Nabi llyas mengobatinya dengan berdoa kepada Allah. Setelah sembuh, llyasa pun beriman. Kelak, llyasa menjadi nabi penerus nabi llyas yang sudah tua.
Nabi llyas lalu menemui Raja Ahab. Beliau berkata, “jika ingin adzab yang menimpa Bani Israil dicabut, mereka harus bertobat. Berhentilah menyembah berhala dan hanya menyembah Allah.” Raja Ahab menerima saran Nabi llyas. la memerintah rakyatnya berhenti menyembah Dewa Baal dan membuang patung dewa tersebut.
Tak lama kemudian, hujan turun di Baitul Makdis dan Baalbek. Negeri mereka kembali makmur seperti semula. Nabi llyas pun bahagia melihat semua orang beriman kepada Allah.
Namun, beberapa tahun kemudian, umat Nabi llyas kembali menyembah Dewa Baal. Nabi llyas pun berdoa agar Allah menghukum kaumnya dengan berat.
Untuk kedua kalinya,Allah menurunkan adzab-Nya. Kali ini Allah menghukum mereka dengan gempa dahsyat yang menghancurkan rumah, istana, dan kuil-kuil mereka. Bani Israil yang tinggal di daerah tersebut dan bangsa Fenisia yang maju akhirnya binasa.
Dari berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ilyas dan Bangsa Fenisia Yang Menyembah Dewa Baal"