Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Perjuangan The Cinderella Man, James J Braddock

James J. Braddock adalah penantang utama di tinju kelas berat ringan. Namun, kariernya mulai tenggelam setelah kalah dari Tommy Loughran. Prestasinya mulai menurun dan ia mengalami 16 kekalahan dari 26 pertandingan terakhir yang ia ikuti. Dari bertanding di Madison Square Garden dengan penonton ribuan, Jim Braddock sekarang harus melawan petinju kelas dua di arena-arena malam di hadapan penonton yang hanya ratusan orang
Kisah Perjuangan The Cinderella Man, James J Braddock

Cacian dan cemoohan penonton serta ulasan buruk dari wartawan sudah menjadi makanannya sehari-hari. Tapi, bukan itu yang membuatnya berhenti bertinju, melainkan tulang tangan kanannya yang retak membuatnya harus berpikir ulang untuk meneruskan karier di dunia tinju. Akhirnya, pada tahun 1929, Braddock memutuskan mengundurkan diri dari dunia tinju. Pada saat yang sama, investasi yang sebenarnya ia siapkan untuk masa depannya di sebuah bank dan perusahaan taksi hilang sia-sia. Amerika dilanda resesi besar di akhir 1929. Dia pun menjadi bangkrut.

Karena tidak mempunyai keterampilan lain selain bertinju, Braddock harus mencari pekerjaan untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Setiap hari, ia berjalan sejauh lima kilometer ke pelabuhan Weehawken dan Hoboken hanya untuk mendapatkan pekerjaan di sana, itu pun kalau ada. Biasanya, ia menjadi kuli angkut untuk barang-barang yang baru datang di pelabuhan itu. Jika tidak ada, ia ke West New York melanjutkan tiga kilometer perjalanan untuk mencari pekerjaan. Seandainya tidak dapat juga, ia pulang ke rumah, membersihkan tumpukan salju yang menutupi jalanan dan pekarangan rumahnya. Tetangga yang biasanya menyalami dan menyapanya setiap hari, sekarang hanya diam dan menjauh melihatnya. Selama sembilan bulan dalam hidupnya Braddock harus menjalani rutinitas ini.

Joe Gould, yang merupakan teman sekaligus manajer Braddock, membujuk Jimmy Johnston, salah satu promotor di Madison Square Garden, untuk memberikan pertarungan buat Braddock. Jim Braddock akhirnya bisa bertinju kembali. Lawan pertamanya adalah Corn Griffin yang dapat dikalahkannya dengan mudah. Lawan berikutnya adalah John Henry Lewis dan kemudian Art Lasky. Semua lawannya berhasil dikalahkan dan itu memberinya tiket untuk menjadi penantang utama di kelas berat melawan Max Baer.

Kisah Perjuangan The Cinderella Man, James J Braddock

Dengan usia yang tidak lagi muda, Braddock tidak diunggulkan. Tapi ia punya senjata baru akibat pekerjaannya di pelabuhan. Tangannya jadi lebih kuat. Karena tangan kanannya sedang sakit saat itu, maka Braddock bekerja lebih sering mempergunakan tangan kirinya. Tangan kirinya hampir sama hebat melancarkan jab seperti juga tangan kanannya. Padahal dulunya hanya tangan kanan Braddock yang menakutkan.

Hasilnya? Braddock menang dan menjadi juara dunia kelas berat yang baru. Perjalanannya dari hidup yang melarat sebagai pecundang dan sekarang menjadi juara dunia bergelimang harta membuatnya dijuluki  'The Cinderella Man'.

Jim Braddock memberikan pelajaran tentang pentingnya kesabaran dan kegigihan meraih kesempatan. Setiap orang pernah mengalami kegagalan, akan tetapi hanya yang berjuang yang akan menang.

Sumber : Asep Purna, 101 Kisah Inspiratif

Posting Komentar untuk "Kisah Perjuangan The Cinderella Man, James J Braddock"