Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nasruddin Mengajari Keledai Membaca

Kisah Nasruddin Mengajari Keledai Membaca
Gambar : editor.id

Timur Lenk adalah seorang Penguasa Keturunan Mongol-Turki, pada saat itu Timur Lenk sangat kuat dan menguasai berbagai penjuru dunia. Timur Lenk masih keturunan Jengis Khan yang terkenal sebagai penakluk yang kejam.

Hingga suatu hari Timur Lenk memanggil Nasruddin ke istana, kebiasannya adalah memberi tantangan kepada orang yang dianggap pandai dengan tujuan untuk mengalahkan sekaligus menunjukkan hanya Timur Lenk satu-satunya yang paling pandai.

Begitu juga yang akan dilakukan kepada Nasruddin. Timur Lenk menghadiahi Nasrudin Khoja seekor keledai. Nasrudin pun menerimanya dengan senang hati.

Akan tetapi Timur Lenk berkata, "Aku memberikanmu seekor keledai, tapi kamu harus mengajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya, kalau kamu tidak sanggup membuatnya bisa membaca, akan ada hukuman yang pantas diberikan kepadamu!"

Mendengar tantangan Raja, Nasrudin pun beranjak pergi, dan dua minggu kemudian dia kembali ke istana bersama keledainya. Begitu sampai di hadapan raja, Tanpa banyak bicara, Timur Lenk kemudian memberikan sebuah buku besar, dan menyuruh Nasruddin untuk menggiring keledainya ke buku besar tersebut.

Si keledai menatap lama buku itu seakan membaca sampulnya, dan tak lama kemudian keledai itu mulai membalikkan setiap halaman buku dengan lidahnya. Keledai itu terus membalikkan setiap halaman seperti sedang membaca, sampai akhirnya ke halaman terakhir.

Setelah itu si keledai menatap Nasrudin. Nasrudinpun berkata, “Demikianlah, Keledaiku sudah bisa membaca.”

Timur Lenk heran dan akhirnya mulai menginterogasi Nasruddin, “Bagaimana caramu mengajari dia membaca?”

Karena terus dipaksa, akhirnya Nasrudin akhirnya mengungkapkan rahasia cara dia mengajari keledai membaca, “Begitu sampai di rumah, aku mengambil lembara-lembaran kertas yang mirip sebuah buku, di setiap lembarannya kuletakkan biji gandum, sehingga keledai harus menjilati dan membalikkan lembaran kertas untuk memakan biji gandum tersebut. Setelah beberapa hari akhirnya keledai itu sudah terbiasa membalik-balikkan halaman buku dengan.”

Timur Lenk terlihat tidak puas, kemudian berkata : “ Tapi dengan begitu dia tidak mengerti apa yang ia baca?”

Nasrudin kemudian menjawab, “Memang seperti itulah keledai membaca, keledai membaca buku tanpa mengetahui dan memahami isinya, jadi kalau ada manusia yang hanya bisa membalikkan-balikkan halaman buku, berarti dia sebodoh keledai, bukan?”

Demikian kecerdasan Nasruddin menerima tantanggan Raja, kecerdasan jawabannya membuat raja puas, dan Nasruddin pun terhindar pun dari hukuman.

Sumber : Muhammad Yasir, Humor Sehat Ala Ustadz

Posting Komentar untuk "Kisah Nasruddin Mengajari Keledai Membaca"