Kebahagian Sang Buah Hati Ketika Hujan Turun
Gambar : mediakeluarga.com
Sore itu, Hujan turun dengan deras, suasana terasa dingin, tenang dan syahdu, tidak ada petir ataupun angin kencang. Tiba-tiba dari arah luar masuklah ananda Aisyah sambil berlari kecil, rupanya dari tadi dia bermain dengan adiknya ananda Khadijah di teras rumah. Aisyah dan Khadijah merupakan kakak beradik yang sehari-harinya selalu bermain bersama, umur mereka yang hanya terpaut dua tahun setengah menjadikan mereka seakan anak kembar saat berada di rumah. Apapun mereka lakukan bersama, mulai belajar, bermain sampai tidurpun selalu bersama.
"Mama-mama boleh main hujan nggak?" Tanya Aisyah sambil menarik baju mamanya dengan tatapan matanya yang merayu, wajahnya terlihat penuh harap. "Iya boleh, tapi habis main hujan nanti mandi lagi di kamar mandi, harus keramas ya dan juga baca do'a ketika hujan turun dulu ya!" Jawab mamanya.
Dengan wajah berseri-seri dan meloncat karena kegirangan Aisyah menjawab : "Ia mama", dan kemudian Aisyah pun melanjutkan untuk keluar rumah, tidak lupa Aisyah mengajak adiknya Khadijah untuk bermain hujan bersama. Kemudian Aisyah membacakan do’a :
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat.” (HR Bukhari).
Setelah membaca doa, Aisyah dan Khadijah langsung lari ke luar rumah dan bermain saat hujan turun. Berbagai permainan mereka mainkan bersama, baju yang dipakaipun menjadi basah dan kotor, terdengar suara canda tawa dari keduanya.
Mama memperhatikan kedua buah hatinya dari teras rumah, duhai rupanya ananda khadijah sangat senang ikut bermain bersama kakaknya. Terlihat wajah yang bahagia ketika sedang bermain. Sang mama menghelakan nafas, ikut merasakan kebahagian keduanya. Dalam hati sang mama berkata : “Wahai ananda di setiap kebahagia yang kalian rasakan, mama pun ikut merasakannya. Tidak peduli bajumu yang basah dan kotor, yang penting kalian bahagia. Sore itu Aisyah telah muraja’ah membaca doa ketika hujan turun dan bermain hujan, kebahagiaan yang ananda rasakan ikut membuat mama bahagia.”
Terbesit didalam hati mama, ada harapan yang besar yang ingin dicapai, mama ingin mendidik kalian dengan penuh cinta, karena kalian adalah anugerah terindah dalam hidup mama. Semoga kelak bisa menjadi orang yang shahehah-shalehah dan berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Penulis : Julia Wardatul Jannah
Posting Komentar untuk "Kebahagian Sang Buah Hati Ketika Hujan Turun"