Sebab-Sebab Manusia Melakukan Dosa dan Cara Untuk Mengatasinya
Semua manusia terlahir dalam keadaan suci, tidak membawa dosa sedikitpun. Fitrah manusia adalah menyukai kebaikan dan tidak senang kepada keburukan atau dosa. Namun karena kurangnya ilmu yang dimiliki, adanya kelalaian pada dirinya, mengikuti nafsunya sehingga manusia terjebak pada perbuatan dosa. Ketika seseorang sudah sering melakukan dosa maka hatinya akan ternoda sehingga membuatnya betah dengan dosa dan jauh dari petunjuk.
Gambar : Pixabay.com
Noda yang menutupi hati adalah akibat dari perbuatan dosa dan dan maksiat, baik itu dosa dan maksiat kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Rasulullah SAW mengistilahkannya noda yang menutupi hati seperti ran (titik hitam). Beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu dosa maka akan ada titik hitam di hatinya. Apabila ia meninggalkannya, meminta ampun dan bertobat kepada Allah, hatinya bersih kembali. Apabila ia kembali berdosa, titik hitam itu akan kembali lagi hingga menutupi hatinya. Itulah yang disebut ran,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, seorang muslim harus berhati-hati dari melakukan perbuatan dosa. Adapun penyebab seseorang melakukan dosa dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Al-Jahl (Ketidaktahuan)
Al-jahl merupakan pintu masuknya syeitan untuk menjerumuskan manusia. Seseorang yang tidak memiliki ilmu menyebabkan dia tidak mengetahui batas-batas syariat, tidak mengetahui trik syaitan menyerumuskan manusia. Sehingga, dia tidak sadar berada dalam perangkap syaitan. Al-Jahl (ketidaktahuan) menyebabkan seseorang meremehkan perbuatan dosa atau maksiat yang dilakukan.
2. Ghaflah atau Lalai
Ghaflah, lalai atau lengah adalah hilangnya sesuatu dari fikiran seseorang, seakan-akan dia tidak mengingatnya. Terkadang ghaflah juga digunakan untuk orang meninggalkan sesuatu karena menyepelekan atau karena menolaknya.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 1 Allah SWT berfirman,
...sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)" (QS.Al Anbiyaa : 1).
Ghaflah atau lalai merupakan sifat alami yang dimiliki oleh manusia, akan tetapi apabila diperturutkan sifat tersebut akan menghancurkan manusia. Sifat ghaflah akan membuat manusia menjadi cuek dan tidak peduli dengan berbagai situasi yang terjadi di sekelilingnya. Dalam beragama sifat ghaflah atau lalai sangat berbahaya, karena akan menyebabkan seseorang menjadi lupa, termasuk lupa mengingat Allah SWT.
3. Menuruti Hawa Nafsu
Disaat Allah SWT menciptakan hawa nafsu pada diri manusia, Allah juga menciptakan akal agar menjadi pemimpin dan pemberi inspirasi bagi dirinya. Akal diciptakan untuk mengendalikan nafsu agar tidak diumbar tanpa aturan. Salah satu sifat yang dimiliki oleh hawa nafsu adalah ia tidak akan pernah puas dengan apapun yang sudah dimilikinya. Nafsu akan menuntut seseorang untuk mendapatkan lebih, tanpa membedakan cara yang akan ditempuh, apakah dengan jalan yang halal atau dengan cara yang halal. Hawa nafsu apablila diperturutkan akan membawa kehancuran dan kehinaan selama hidup dunia, di akhirat kelak akan mendapat dosa. Muslim yang baik adalah yang lebih banyak menggunakan akalnya daripada nafsunya.
4. Mencintai Dunia
Terlalu memperturutkan kenikmatan dunia akan menyebabkan manusia melakukan apa saja. Selain itu ia akan melupakan kewajibannya kepada Allah. Sangat banyak manusia yang terlena dengan kenikmatan dunia sehingga lupa akan akhirat. Cinta akan dunia secara berlebihan akan menyebabkan orang menjadi lemah iman dan malas beribadah.
5. Mengikuti Langkah Syaitan
Syaitan adalah musuh nyata yang dimiliki manusia, ia akan memusuhi manusia sampai hari kiamat nanti. Segala macam godaan dan bisikan syaitan tiada lain selain bertujuan untuk menyesatkan dan menghancurkan umat manusia. Menuruti segala keinginan Syaitan akan menambah dosa yang akan memberi penyesalan di akhirat kelak.
Dengan mengetahui beberapa penyebab manusia melakukan dosa sebagaimana pembahasan di atas, maka insya Allah kita dapat menghindarinya. Semoga Allah SWT melindungi kita semua.
Penulis : Julia Binti Saridin

Noda yang menutupi hati adalah akibat dari perbuatan dosa dan dan maksiat, baik itu dosa dan maksiat kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Rasulullah SAW mengistilahkannya noda yang menutupi hati seperti ran (titik hitam). Beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu dosa maka akan ada titik hitam di hatinya. Apabila ia meninggalkannya, meminta ampun dan bertobat kepada Allah, hatinya bersih kembali. Apabila ia kembali berdosa, titik hitam itu akan kembali lagi hingga menutupi hatinya. Itulah yang disebut ran,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, seorang muslim harus berhati-hati dari melakukan perbuatan dosa. Adapun penyebab seseorang melakukan dosa dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Al-Jahl (Ketidaktahuan)
Al-jahl merupakan pintu masuknya syeitan untuk menjerumuskan manusia. Seseorang yang tidak memiliki ilmu menyebabkan dia tidak mengetahui batas-batas syariat, tidak mengetahui trik syaitan menyerumuskan manusia. Sehingga, dia tidak sadar berada dalam perangkap syaitan. Al-Jahl (ketidaktahuan) menyebabkan seseorang meremehkan perbuatan dosa atau maksiat yang dilakukan.
2. Ghaflah atau Lalai
Ghaflah, lalai atau lengah adalah hilangnya sesuatu dari fikiran seseorang, seakan-akan dia tidak mengingatnya. Terkadang ghaflah juga digunakan untuk orang meninggalkan sesuatu karena menyepelekan atau karena menolaknya.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 1 Allah SWT berfirman,
...sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)" (QS.Al Anbiyaa : 1).
Ghaflah atau lalai merupakan sifat alami yang dimiliki oleh manusia, akan tetapi apabila diperturutkan sifat tersebut akan menghancurkan manusia. Sifat ghaflah akan membuat manusia menjadi cuek dan tidak peduli dengan berbagai situasi yang terjadi di sekelilingnya. Dalam beragama sifat ghaflah atau lalai sangat berbahaya, karena akan menyebabkan seseorang menjadi lupa, termasuk lupa mengingat Allah SWT.
3. Menuruti Hawa Nafsu
Disaat Allah SWT menciptakan hawa nafsu pada diri manusia, Allah juga menciptakan akal agar menjadi pemimpin dan pemberi inspirasi bagi dirinya. Akal diciptakan untuk mengendalikan nafsu agar tidak diumbar tanpa aturan. Salah satu sifat yang dimiliki oleh hawa nafsu adalah ia tidak akan pernah puas dengan apapun yang sudah dimilikinya. Nafsu akan menuntut seseorang untuk mendapatkan lebih, tanpa membedakan cara yang akan ditempuh, apakah dengan jalan yang halal atau dengan cara yang halal. Hawa nafsu apablila diperturutkan akan membawa kehancuran dan kehinaan selama hidup dunia, di akhirat kelak akan mendapat dosa. Muslim yang baik adalah yang lebih banyak menggunakan akalnya daripada nafsunya.
4. Mencintai Dunia
Terlalu memperturutkan kenikmatan dunia akan menyebabkan manusia melakukan apa saja. Selain itu ia akan melupakan kewajibannya kepada Allah. Sangat banyak manusia yang terlena dengan kenikmatan dunia sehingga lupa akan akhirat. Cinta akan dunia secara berlebihan akan menyebabkan orang menjadi lemah iman dan malas beribadah.
5. Mengikuti Langkah Syaitan
Syaitan adalah musuh nyata yang dimiliki manusia, ia akan memusuhi manusia sampai hari kiamat nanti. Segala macam godaan dan bisikan syaitan tiada lain selain bertujuan untuk menyesatkan dan menghancurkan umat manusia. Menuruti segala keinginan Syaitan akan menambah dosa yang akan memberi penyesalan di akhirat kelak.
Dengan mengetahui beberapa penyebab manusia melakukan dosa sebagaimana pembahasan di atas, maka insya Allah kita dapat menghindarinya. Semoga Allah SWT melindungi kita semua.
Penulis : Julia Binti Saridin
Posting Komentar untuk "Sebab-Sebab Manusia Melakukan Dosa dan Cara Untuk Mengatasinya"