Pendidikan Parenting, Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak
Salah satu pendidikan yang perlu diterapkan orang tua pada anak sedari kecil adalah kedisiplian. Disiplin merupakan proses membimbing yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap bertanggung jawab pada anak. Ayah dan bunda pasti menghendaki anaknya untuk disiplin. Jadi pada fase pertumbuhan anak ini, menjadi kesempatan orang tua untuk membentuk karakter yang baik pada diri anak. Kedisiplinan merupakan salah satu karakter yang membentuk anak untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap orang lain.
Hendaknya didalam rumah, ayah dan bunda tidak hanya mengajarkan pada anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan akan tetapi hendaklah ada aturan atau kesepakatan yang dibuat antara orang tua dengan anak agar tumbuh rasa tanggung jawab, disiplin dan terjalinnya kerja sama antar anggota keluarga.
Penerapan disiplin pada anak sangat bermanfaat, yaitu dapat membuat anak terlatih dan terkontrol. Cara penerapan disiplin harus juga harus memperhatikan segi usia anak. Sebelum menerapkan aturan dalam rumah, hal yang perlu Ayah dan Bunda lakukan adalah menjelaskan kepada anak tentang aturan yang ada di rumah, seperti : waktu bermain dan istirahat, tidur malam dan bangun tidur jam berapa, merapikan kamar tidurnya, menjaga kebersihan kamar, menjaga waktu belajar, dsb.
Setelah menjelaskan hal-hal tersebut, Kemudian ayah dan bunda tanyakan dan mintai pendapatnya, sehingga dia merasa dihargai. Peraturan yang disusun melibatkan anak, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak untuk mematuhi aturan tersebut. Orang tua hanya perlu mengontrol sejauh mana aturan tersebut dijalankan.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat ayah bunda lakukan untuk menumbuhkan kedisiplinan pada anak, antara lain:
1. Berilah Anak Tanggung Jawab
Ayah dan bunda bisa memberi anak tanggung jawab, seperti membersihkan mainannya ketika selesai bermain. Ketika dia selesai melaksanakannya pujilah sang anak, walaupun terkadang hasilnya masih belum rapi. Akan tetapi yang terpenting adalah adanya keinginan untuk bertanggung jawab, hal ini menjadi pembelajaran itu sendiri bagi anak.
2. Konsisten Terhadap Aturan Yang Telah Disepakati.
Ayah dan bunda utarakan bahwa perilaku tertentu akan menghasikan konsekwensi, jalankan dan jangan hanya ancaman kosong, agar anak tidak menganggap ayah dan bunda tidak serius. Sikap konsisten merupakan hal yang penting dalam menerapkan disiplin pada anak. Ayah dan bunda harus berusahalah untuk konsisten dengan peraturan yang disepakati bersama.
3. Memberikan Dukungan dan Motivasi
Memberikan dukungan pada anak sangatlah penting, ketika anak berhasil melakukan atau menyelesaikan tanggung jawabnya, maka berilah dia motivasi agar tingkat kedisiplinannya bisa terus meningkat.
4. Adanya Ketegasan Pada Konsekuensi (sanksi) Yang Diberikan
Ketika anak melakukan kesalahan atau melanggar peraturan yang telah dibuat, maka ada sanksi yang harus diterima, sanksi atau hukuman tersebut harus diberikan sewajarnya, bukan untuk menyakiti apalagi untuk mencelakai. Setelah anak menerima hukuman rangkul dan peluk dia kemudian berilah penjelasan, mengapa ayah bunda melakukan demikian. Setelah itu jangan menyebut-nyebut kesalahan tersebut.
5. Ayah dan bunda Harus Menjadi Teladan Untuk Anak.
Ayah dan bunda adalah orang yang disayangi dan banyak menghabiskan waktu dengan anak maka jelaskan pada anak tentang manfaat yang didapatkan bagi menjadi orang yang disiplin dan jadilah teladan yang baik baginya. Salah satu contoh yang bisa Ayah Bunda berikan adalah Disiplin dalam Shalat Lima Waktu, dimana Shalat harus selalu dilakukan di awal waktu. Apabila anak sudah disiplin dalam melaksanakanshalat lima waktu, Insya Allah dalam bidang lainpun anak akan disiplin.
Penulis : Julia Binti Saridin
Gambar : Pixabay.com
Hendaknya didalam rumah, ayah dan bunda tidak hanya mengajarkan pada anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan akan tetapi hendaklah ada aturan atau kesepakatan yang dibuat antara orang tua dengan anak agar tumbuh rasa tanggung jawab, disiplin dan terjalinnya kerja sama antar anggota keluarga.
Penerapan disiplin pada anak sangat bermanfaat, yaitu dapat membuat anak terlatih dan terkontrol. Cara penerapan disiplin harus juga harus memperhatikan segi usia anak. Sebelum menerapkan aturan dalam rumah, hal yang perlu Ayah dan Bunda lakukan adalah menjelaskan kepada anak tentang aturan yang ada di rumah, seperti : waktu bermain dan istirahat, tidur malam dan bangun tidur jam berapa, merapikan kamar tidurnya, menjaga kebersihan kamar, menjaga waktu belajar, dsb.
Setelah menjelaskan hal-hal tersebut, Kemudian ayah dan bunda tanyakan dan mintai pendapatnya, sehingga dia merasa dihargai. Peraturan yang disusun melibatkan anak, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak untuk mematuhi aturan tersebut. Orang tua hanya perlu mengontrol sejauh mana aturan tersebut dijalankan.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat ayah bunda lakukan untuk menumbuhkan kedisiplinan pada anak, antara lain:
1. Berilah Anak Tanggung Jawab
Ayah dan bunda bisa memberi anak tanggung jawab, seperti membersihkan mainannya ketika selesai bermain. Ketika dia selesai melaksanakannya pujilah sang anak, walaupun terkadang hasilnya masih belum rapi. Akan tetapi yang terpenting adalah adanya keinginan untuk bertanggung jawab, hal ini menjadi pembelajaran itu sendiri bagi anak.
2. Konsisten Terhadap Aturan Yang Telah Disepakati.
Ayah dan bunda utarakan bahwa perilaku tertentu akan menghasikan konsekwensi, jalankan dan jangan hanya ancaman kosong, agar anak tidak menganggap ayah dan bunda tidak serius. Sikap konsisten merupakan hal yang penting dalam menerapkan disiplin pada anak. Ayah dan bunda harus berusahalah untuk konsisten dengan peraturan yang disepakati bersama.
3. Memberikan Dukungan dan Motivasi
Memberikan dukungan pada anak sangatlah penting, ketika anak berhasil melakukan atau menyelesaikan tanggung jawabnya, maka berilah dia motivasi agar tingkat kedisiplinannya bisa terus meningkat.
4. Adanya Ketegasan Pada Konsekuensi (sanksi) Yang Diberikan
Ketika anak melakukan kesalahan atau melanggar peraturan yang telah dibuat, maka ada sanksi yang harus diterima, sanksi atau hukuman tersebut harus diberikan sewajarnya, bukan untuk menyakiti apalagi untuk mencelakai. Setelah anak menerima hukuman rangkul dan peluk dia kemudian berilah penjelasan, mengapa ayah bunda melakukan demikian. Setelah itu jangan menyebut-nyebut kesalahan tersebut.
5. Ayah dan bunda Harus Menjadi Teladan Untuk Anak.
Ayah dan bunda adalah orang yang disayangi dan banyak menghabiskan waktu dengan anak maka jelaskan pada anak tentang manfaat yang didapatkan bagi menjadi orang yang disiplin dan jadilah teladan yang baik baginya. Salah satu contoh yang bisa Ayah Bunda berikan adalah Disiplin dalam Shalat Lima Waktu, dimana Shalat harus selalu dilakukan di awal waktu. Apabila anak sudah disiplin dalam melaksanakanshalat lima waktu, Insya Allah dalam bidang lainpun anak akan disiplin.
Penulis : Julia Binti Saridin
Posting Komentar untuk " Pendidikan Parenting, Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak"