Menjadi Sosok Ayah Yang Dirindukan
MENJADI SOSOK AYAH YANG DIRINDUKAN
Gambar : Pixabay.com
“Ayahku hebat, ayahku penyayang, ayahku mencintaiku, ayahku sangat perhatian padaku”. Bukankah itu kata-kata yang senang didengar oleh sang ayah? Sekiranya ia, maka itu adalah hasil dari usahamu duhai ayah dalam mendidik dan menyayangi anakmu setulus hati.Ayah, ketika engkau pulang kerumah dengan membawa oleh-oleh (makanan, kue atau es krim) maka lihatlah kecerian di wajah anak-anakmu, sehingga kepulanganmu akan selalu dinanti-nantikan, walaupun oleh-oleh tersebut harganya tak seberapa, akan tetapi yang anakmu rasakan adalah bahwa engkau sangat menyayangi mereka.
Namun ayah, bukan materi saja yang anakmu butuhkan, tapi lebih dari itu, anakmu memerlukan perhatianmu, pelukanmu, senyumanmu dan bila itu semua telah tertanam dalam dirimu maka anakmu akan selalu dekat denganmu.
Ayah, kedekatanmu dengan anak baru terjadi apabila ada komunikasi yang baik. Tunjukkan antusiasmu, luangkan waktumu, dan kesabaran dalam mendengarkan curhatan anakmu, sehingga anak akan merasa nyaman ketika bercurhat padamu dan dia tidak akan menyembunyikan apapun dihadapanmu. Disaat inilah engkau dapat dengan mudah mengarahkannya dan membimbingnya.
Ayah, kata-katamu sangat berpengaruh terhadap jiwanya, janganlah engkau membentaknya, meremehkannya, tapi motivasilah anakmu, bangunlah rasa percaya diri pada anakmu dan arahkan serta bimbinglah dia untuk mencapai impiannya.
Ayah, anakmu hari demi hari akan tumbuh semakin dewasa, waktu dan masa kecilnya tidak bisa diulang lagi maka manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya, sayangilah, perhatianlah terhadapnya.
Ayah, dirimu adalah sosok yang seharusnya dekat dengan anakmu, bukan dengan orang lain. Dampingilah anak-anakmu, karena darimu dia akan belajar cara memimpin, maka jadilah pemimpin yang hebat dalam keluarga.
Ayah, kedekatanmu dengan anakmu kelak akan membekas dalam memory (ingatannya), maka tinggalkan memory yang indah dalam hidupnya, sehingga Ketika kelak anakmu sudah berumah tangga, maka dia akan bangga bercerita tentang sosok dirimu kepada anaknya.
Ayah, waktumu memang sangat padat dalam bekerja, engkau pergi pagi, pulang sore terkadang juga lembur malam atau dinas di luar kota, tapi engkau tidak pernah mengeluh, engkau tetap tegar dalam bekerja, itu adalah salah satu usahamu dalam mencari nafkah untuk membahagiakan keluargamu, semoga seluruh keringatmu dan jerih payahmu dicacat dalam kebaikan dan pahala untuk seluruh keluargamu.
Ayah, betapa indahnya keakraban Nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail ketika mereka berdua berkata dan berkisah tentang mimpi ayahnya yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, buah hatinya Ismail.
Ayah, betapa indahnya cara Lukman menasehati anaknya.
Ayah, ingatlah bagaimana indahnya dan akrabnya Nabi Muhammad dalam mendidik dan menyayangi anak-anak.
Ayah teladanilah Rasul dan orang-orang shaleh terdahulu dalam mendidik, sehingga dengan didikanmu, kelak mereka akan menjadi generasi yang cerdas, shaleh dan kuat.
Ayah, sering-seringlah berdoa untuk kebahagian anakmu di dunia dan diakhirat kelak.
Ayah, Selamat berjuang, Semoga menjadi ayah yang hebat, Ayah Terbaik, Ayah Yang Dirindukan..
Oleh : Julia Binti Saridin
Posting Komentar untuk "Menjadi Sosok Ayah Yang Dirindukan"