Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter
Gambar : Pixabay.com

Pendidikan dan Karakter berasal dari dua kata yang berbeda. Definisi Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan generasi berprestasi yang bisa beradaptasi terhadap berbagai kondisi perkembangan zaman. Pada dasarnya pendidikan bertujuan untuk menciptakan siswa yang pandai dan cerdas. Pendidikan dapat dilaksanakan di berbagai tempat dan kondisi, ianya tidak hanya berlangsung di dalam lembaga pendidikan, melainkan juga dilaksanakan di lingkungan luar, termasuk di alam bebas.

Sedangkan karakter adalah tabiat atau sifat dasar yang dimiliki oleh manusia. Sifat atau karakter yang dimiliki oleh setiap manusia tidaklah sama. Pembentukan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya, nilai-nilai tersebut berasal dari karakteristik budaya yang berkembang di suatu daerah.

Pendidikan karakter merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh para pendidik untuk melahirkan siswa yang tangguh dan memiliki berbagai keunggulan. Pendidikan karakter tidak saja menonjolkan dalam prestasi akademik saja, melainkan juga melahirkan siswa yang unggul dalam kepribadiannya. Tujuan Pendidikan karakter adalah agar siswa dapat mengeluarkan segenap potensi yang dimiliknya, guna mencapai kesuksesan di masa depan.

Menurut Lickona, Pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the good).

Pendidikan karakter tidak bisa dipisahkan dengan budaya yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian pendidikan karakter berfungsi membentuk para siswa yang beradab, mempunyai budi pekerti yang luhur dan senantiasa berbuat kebajikan.

Pendidikan karakter berkaitan erat dengan akhlak, biasanya seorang anak akan mempunyai karakter yang baik pada saat dididik dengan ilmu agama. Siswa yang dididik dengan Pendidikan karakter mempunyai etika, akhlak dan budi pekerti yang lebih baik daripada anak yang tidak mendapatkan pendidikan karakter.

Dalam perkembangannya, Pendidikan karakter di Indonesia menitik beratkan pada lima nilai karakter utama, yaitu :

1. Nilai Karakter Religius, nilai karakter ini menitik beratkan pada nilai-nilai toleransi, saling menghargai perbedaan pada agama masing-masing dan mengajarkan sikap cinta damai dan cinta lingkungan, serta menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

2. Nilai Karakter Nasionalis, Nilai karakter yang apabila diterapkan akan mengajarkan siswa untuk cinta terhadap tanah air, menghargai budaya dan kekayaan yang ada di Indonesia, serta menghormati perbedaan suku, ras dan antar golongan.

3. Nilai Karakter Integritas, Karakter berintegritas mengajarkan siswa menjadi siswa yang berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Karakter yang berintegritas juga mengajarkan agar siswa aktif terhadap isu-isu sosial yang berkembang di sekitarnya.

4. Nilai Karakter Mandiri, mengajarkan siswa untuk tidak bergantung pada pertolongan orang lain, mempunyai daya juang dan tidak menyerah terhadap berbagai tantangan yang datang.

5. Nilai Karakter Gotong Royong, mengajarkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Karakter bergotong royong menghadirkan sikap saling bekerjasama dan saling menghargai pendapat orang lain.

Sumber : www.maxmanroe.com



Posting Komentar untuk "Pendidikan Karakter "