Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Oang Tua mengatasi Perundungan (Bullying) di Sekolah

Tips Oang Tua mengatasi Perundungan (Bullying) di Sekolah
Gambar : freepik.com


Shaleha merupakan anak bungsu yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Shaleha anak yang rajin, setiap hari dia selalu ke sekolah dengan semangat. Shaleha juga anak yang mandiri, semua persiapan mulai dari mandi, memakai pakaian sampai menyiapkan perlengkapan sekolah dilakukannnya sendiri. Adapun mengantar dan menjemputnya dari sekolah biasanya dilakukan oleh Abinya

Hingga suatu hari tiba-tiba keceriaan Shaleha berubah, saat dijemput wajahnya sedih dan air mata mengalir jatuh ke pipinya.

"Wajahnya murung dari tadi pas naik kereta saat Abi jemput dari sekolah," kata Abi kepada Umi.

"Kenapa, Shaleha?" Tanyaku dengan lembut.

"Ummi, besok aku tidak mau sekolah," jawab Shaleha dengan bibir mengerucut sedih.

"Iya, memang kenapa?" Aku terus bertanya karena penasaran, karena tidak biasanya Shaleha seperti itu, tiba-tiba tangis Shaleha kembali pecah.

Shaleha menjawab, "Tadi si Mawar menuduhku mencuri dan mengajak teman lain jangan agar berteman denganku."

Mendengar penuturan Shaleha kemudian Aku berkata dengan lembut, "Sini, Ummi peluk."

AKu mendekatinya dan meraih tubuh mungil itu dalam pelukanku. Dengan tenang aku masih mendengarkan ceritanya, sampai si sulung, kakaknya Shaleha mendekati kami.

"Ya Allah, nggak mungkin adik kakak berbuat seperti itu," sahut si sulung penuh simpati. Dia memegang tangan Shaleha untuk menenangkan adiknya yang masih menangis.

"Ya. Ummi pun percaya Shaleha tidak seperti itu," ucapku sambil mengusap air mata Shaleha.

Tanpa sepengetahuan Shaleha aku mengambil HP kemudian menghubungi gurunya Shaleha dan menceritakan apa yang terjadi sambil berharap ada solusi, dan gurunya Shaleha ternyata juga sangat responsif terhadap kejadian tersebut.

Keesokan harinya.

"Ummi, tadi Mawar minta maaf padaku dan katanya tidak mau mengulang lagi," pekik Shaleha dengan riang saat dia turun dari Sepeda motor. Aku tersenyum lega mendengarnya. Dengan penuh semangat Shaleha menceritakan kegiatan di sekolah yang menyenangkan dan juga serunya bermain dengan teman-temannya.

Cerita diatas adalah kisah nyata, yang mungkin juga dialami oleh anak-anak sekolah yang lain dengan berbagai kisah atau permasalahan yang juga terjadi. Oleh karena itu perlu perhatian orang tua kepada anak, baik saat akan berangkat, maupun saat mereka pulang dari sekolah. Maka sapalah anak ketika baru pulang sekolah. Hal ini mungkin terdengar kecil dan dianggap sepele, akan tetapi sangat berpengaruh, untuk perkembangan mentalnya maka jangan anggap remeh hal tersebut. Setiap anak memerlukan dukungan dari keluarga untuk selalu menyemangatinya.

Setiap anak haruslah diberi perhatian kapan pun dimanapun termasuk ketika baru pulang sekolah. Agar ia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam menghadapi suatu masalah, terkadang sebagian anak enggan untuk bercerita kepada orangtuanya, karena setiap dia mau cerita orang tua sibuk dengan kegiatannya sendiri. Oleh karena itu setiap orang tua harus berubah, mulailah sebelum hati kecilnya tertutup dan malas atau enggan untuk bercerita terhadap berbagai kejadian yang dialaminya, sambutlah mereka dengan hangat dan tanyakan apa yang dia lakukan selama disekolah.

Anak perlu dipantau bukan berarti kita tidak percaya pada guru di sekolah. Akan tetapi perlu kita cek setiap permalahan yang terjadi dan segera ditemukan solusi soulsi sehingga anak merasa nyaman dan aman dilingkungan sekolah. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru juga sangat diperlukan agar setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang sukses mendidik anak-anak kita dunia dan akhirat. Mudah-mudahan Allah melindungi keluarga kita dari pengaruh yang negatif di dunia ini.


Penulis : Julia binti Saridin

Posting Komentar untuk "Tips Oang Tua mengatasi Perundungan (Bullying) di Sekolah"