Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Sulitnya Istiqamah dalam kebaikan

Penyebab Sulitnya Istiqamah dalam kebaikan

Menjadi manusia yang sempurna tidaklah mungkin, tapi berusaha untuk sempurna itu merupakan keinginan kita. Ingat manusia tidak dituntut untuk berhasil tapi disuruh berusaha, bersabar dan bersyukur. Hal ini sudah dijelaskan di dalam agama.

Ya, sebagai orang yang beriman, kita harus berusaha, berdoa dan tawakal hanya kepada Allah SWT, apapun hasilnya nanti kita harus menerimanya dengan lapang dada.

Dalam menjalani kehidupan kita, kenapa juga masih ada perasaan bosan dan malas dalam melakukan kebaikan, seperti terkadang menunda-nunda shalat, padahal kita tahu shalat di awal waktu lebih utama, Kenapa tilawah terkadang bolong, padahal kita tahu zikir yang paling utama adalah membaca al qur’an. Kenapa amal ibadah yang Sunnah yang terbiasa rutin kemudian menurun? Apa faktor? Jika kita jauh-jauh hari sudah mengetahui bahwa itu adalah ibadah yang kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jadi ada beberapa faktor, antara lain ialah karena hati kita sudah cenderung kepada dunia, godaan syaitan, dan godaan lingkungan. Ketika hati kita sudah condong ke dunia seperti keinginan untuk memiliki harta benda yang banyak, keinginan untuk populer, keinginan mempunyai subscriber yang banyak, keinginan punya jabatan, keinginan dihormati dan keinginan -keinginan lain yang pada intinya tidak pernah merasa puas dengan dunia atau berlebihan dalam mencintai dunia.

Maka pada dasarnya semua keinginan kita tersebut cenderung akan menguras energi dan waktu kita, membuat kita tidak fokus melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan akhirat. Padahal bila kita ingat kembali bila kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti dan sebaliknya pula bila kita mengejar dunia maka dunia akan lari dari kita. Kehidupan dunia ini sering membuat kita terlena dan terpedaya.

Oleh karena demikian, tidak heran jika saat kita mengerjakan shalat hati tidak merasa khusyuk, ketika shalat akan muncul pikiran untuk memikirkan hal-hal yang kita inginkan saja, sehingga shalat tidak meninggalkan bekas hanya dijalankan sebagai rutinitas.

Banyak keinginan terhadap dunia akan membuat kita kehilangan waktu tilawah, dzikir, dan amalan-amalan lainya. Kita sering lupa dengan Allah itu penyebabnya karena keinginan kita terhadap dunia sudah dinomor satukan.

Jadi apakah kita tidak boleh punya keinginan untuk dunia? Tentu sangat boleh punya keinginan, tapi keinginan kita harus disandarkan keyakinan pada Allah, bahwa hanya Allah satu-satunya yang bisa mengabulkan segala keinginan kita. Apapun yang kita lakukan harus kita perhatikan ini apakah amalan yang kita kerjakan diridhai Allah atau tidak. Yang harus diperhatikan apa yang dikerjakan sudah sesuai dengan syariat islam tidak? Bila ya optimis jalankan dan pasrahkan hasilnya pada Allah agar tidak galau ataupun frustasi terhadap hasilnya bila tidak sesuai dengan keinginan kita.

Kita harus menyakini bahwa hanya Allah yang maha tahu keinginan kita, baik atau buruk untuk diri kita dan kita harus siap menerima hasil dari keputusan Allah yang ditetapkan kepada kita. Maka perbanyaklah istighfar ketika muncul berbagai harapan agar keinginan tersebut segera terwujud. Oleh karena itu sebelum hal tersebut terjadi, selalu lakukan istighfar dan muhasabah diri.

Istiqomah itu berat, sampai-sampai ulama yang bernama Muhammad bin Al Munkadar berkata,

كابدت نفسي أربعين سنة حتى استقامت

“Aku telah menahan diriku selama 40 tahun hingga aku bisa istqomah.” (Hilyatul Auliya’, 3: 146).

Ibnul Mubarok ditanya, bagaimakah seseorang bisa jadi mulia,

بالاستقامة

“Yaitu dengan istiqomah.” (Hilyatul Auliya’, 3: 40).

Jadi istiqamah sulit karena kita (manusia) sering kali lalai dan terpeleset dari jalan kebaikan karena memperturutkan hawa nafsu, kemalasan, godaan syaitan, emosi dan pengaruh lingkungan yang tidak mencintai pada kebaikan. Istiqamah berkaitan dengan menjaga kebaikan dan mengikuti syariat Islam secara konsisten dan tidak berubah, yang mana hal tersebut membutuhkan keteguhan hati serta usaha yang terus menerus.

Untuk mengistiqamahkan kita maka perbaikilah niat, teruslah berada bersama orang -orang shaleh.

Semoga kita semua bisa istiqamah dalam kebaikan.. aamiin ya rabbal 'alamiin 🤲

Wallahu a’lam bishawab.



Penulis : Julia binti Saridin

Posting Komentar untuk "Penyebab Sulitnya Istiqamah dalam kebaikan"