Menjadi Manusia Yang Bermanfaat
Gambar : mediakeluarga.com
Manusia diciptakan dengan berbagai fungsi dalam kehidupan, salah satunya adalah sebagai makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, ia membutuhkan bantuan manusia lainnya juga alam semesta. Manusia merupakan ciptaan Allah سبحانه وتعالى yang paling sempurna, karena manusia memiliki berbagai kelebihan pada dirinya yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk yang lain. Manusia diberikan akal pikiran, kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang mana manusia tersebut diharapkan untuk menjadi khalifah atau yang bertugas mengayomi, menjaga dan memakmurkan dunia ini.
Manusia juga diharapkan dapat membawa manfaat dan kebaikan untuk manusia lainnya dan juga alam semesta, yaitu memberikan tatanan hidup yang baik serta kenyamanan untuk semua. Seperti mendidik dan mengajarkan orang lain, bergotong royong dan berkerja sama dalam mencapai sesuatu, menolong orang yang kesusahan, membuang sampah pada tempatnya, menjaga dan melestarikan alam, membangun amal usaha yang dapat mensejahterakan masyarakat, hingga membuat kebijakan-kebijakan yang bermanfaat, membawa kebaikan dan dapat memakmurkan masyarakat.
Namun seiring berjalannya waktu, sebagian manusia tidak membawa manfaat dan kebaikan kepada manusia lain dan alam sekitarnya, bahkan cenderung melakukan perbuatan yang bermudharat, merugikan hingga mencelakakan orang lain. Perbuatan yang dilakukannya dapat merusak tatanan hidup masyarakat dan keseimbangan alam sekitarnya. Padahal Allah سبحانه وتعالى telah melarang manusia untuk berbuat kerusakan di muka bumi ini, sebagaimana firman Allah dalam surah Al A’raf ayat 56 yang berbunyi :
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Al A’raf : 56)
Ayat di atas menegaskan dengan gamblang bahwasanya manusia dilarang melakukan kerusakan di muka bumi, karena bumi sudah diciptakan dengan baik, rapi, teratur dan seimbang. Ekosistem yang ada di bumi baik di darat maupun di lautan sangatlah indah dengan berbagai makhluk bertebaran di dalamnya baik manusia, hewan, maupun tumbuhan-tumbuhan. Manusia harus membawa kebaikan dan manfaat untuk seluruh elemen yang ada di bumi ini, tidak hanya manusia, namun juga makhluk-makhluk lainnya. Apabila ini dilakukan maka rahmat dan kasih sayang Allah akan meliputi seluruh makhluk-Nya, terutama manusia yang melakukan kebaikan.
Manusia tidak boleh sekali-kali melakukan kejahatan, keburukan dan perbuatan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain. Seperti memperdagangkan narkoba, melakukan prostitusi, memfitnah, merusak nama baik seseorang, membunuh, merampok, mencuri, korupsi, menipu, mendhalimi orang, membuang sampah sembarangan, dan melakukan penebangan hutan secara liar. Selain itu, kejahatan manusia bisa juga dilakukan dengan membuat aturan-aturan yang hanya untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya saja, namun dalam pelaksanaannya mencelakakan orang banyak. Oleh karena itu semua perbuatan ini sangat tercela dan harus dihindari karena dapat mencelakakan orang lain.
Manusia diperintahkan untuk selalu membawa manfaat dan kebaikan kepada manusia lainnya. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahkan menyebutkan, bahwasanya di antara manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat kepada orang lain. Sebagaimana sabda beliau di dalam sebuah hadits yang berbunyi :
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada orang lain” (HR. Thabrani dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه).
Maka sudah sepantasnya manusia melakukan perbuatan yang terbaik. Manusia diberikan hati dan akal pikiran agar dapat memikirkan setiap tindakannya, apakah perbuatan itu kebaikan ataukah kejahatan, bermanfaat atau merusak. Manusia tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri, namun harus peduli kepada sesama dan lingkungan sekitarnya. Kehadiran manusia semestinya membawa kenyamanan, ketenangan dan ketentraman kepada orang lain.
Manusia diciptakan dengan kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu setiap manusia dituntut untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan potensi, posisi dan profesi yang dimilikinya. Manusia dapat menjadi guru, dokter, polisi, perawat, anggota DPR, walikota, Presiden. Setiap orang memiliki peran untuk ikut andil dalam menjaga dan memakmurkan bumi. Hendaknya setiap orang bersinergi melakukan kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang lain serta mencegah seluruh masyarakat dari perbuatan keji, mungkar dan segala kejahatan lainnya. Demi menjaga keseimbangan, kenyamanan dan ketentraman dalam setiap lini kehidupan manusia.
Penulis : Ustadz Muhammad Nazar
Posting Komentar untuk "Menjadi Manusia Yang Bermanfaat"