Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Remaja Rentan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba

Mengapa Remaja Rentan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Gambar : Pixabay.com

Remaja merupakan salah satu golongan yang paling rentan dalam penyalahgunaan narkoba, untuk itu orang tua dan kita sebagai para remaja harus mengetahui penyebabnya sehingga bisa menghindari diri untuk tidak terjerumus dalam kejahatan penyalahunaan narkoba.

Berikut beberapa penyebab awal mengapa remaja memakai narkoba :

1. Jiwa Remaja Yang Masih Labil
Jiwa remaja yang masih labil mudah dipengaruhi dan diming-imingi oleh kenikmatan semu tanpa harus berpikir akibatnya di masa depan. Kelakuan ini disebabkan remaja sedang dalam masa pencarian jati diri, mencari siapa diri kita sebenarnya dan apa yang seharusnya kita kerjakan.

2. Dorongan Kuat Buat Mencoba Hal Baru
Keinginan untuk mencoba hal-hal baru biasanya dilakukan dengan mengeksplorasi diri, melakukan apa yang kita suka, mencoba segala hal baru yang kita pikir akan kita sukai, mencoba segala sesuatu yang berbau penjelajahan dan petualangan hidup, termasuk dalam kehidupan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilakukan karena dipicu dorongan buat menikmati hidup agar terlihat lebih berbeda dari orang lain. Hal baru tersebut tidak semuanya bernilai positif, ada juga yang bersifat negatif, yang apabila diperturutkan akan menghancurkan masa depan para remaja.

3. Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi

Semakin bertambahnya umur maka semakin tinggi keingintahuan seseorang terhadap sesuatu, hal ini ditandai dengan adanya pelontaran berbagai pertanyaan pada orang yang lebih dewasa. Seorang remaja lebih berani dalam menjawab keingintahuan dengan mencari tahu sendiri jawaban dari ketidaktahuan tersebut, mencoba mengapa ini begini, mengapa ini begitu. Akibatnya para remaja terjerumus pada perbuatan salah yang berakibat fatal pada dirinya.

4.Jiwa Remaja Penuh Gejolak Pemberontakan
Yaitu gejolak ini berhubungan dengan adanya keinginan untuk mendapat pengakuan mengenai keberadaannya yang ingin sekali mendapatkan kepercayaan, tanggung jawab, ingin berprestasi, ingin menunjukkan keberanian, ingin menonjol, ingin dapat penghargaan, kebebasan, juga kemandirian. Pemberontakan pada kekuasaan dan penguasaan orang tua pada khususnya, juga orang dewasa pada umumnya, pemberontakan untuk segala nilai, norma dan aturan yang berlaku yang dianggap mengekang. Sebab, masa remaja adalah masa yang indah penuh dorongan keingintahuan, penjelajahan, petualangan, ingin menunjukkan keberanian, ingin ambil resiko dan berani nekat.

5. Pengaruh Kuat Kelompok Pergaulan
Hal yang paling terlihat sekali di masa remaja yaitu terbentuknya kelompok-kelompok pergaulan teman sebaya yang ditandai oleh kekompakan, kesetiaan, kepatuhan dan solidaritas tinggi pada kelompoknya. Kesetiaan terhadap kelompok pergaulan kadangkala bisa mengalahkan kesetiaan dan rasa hormat terhadap orang tua dan guru. Kadang kita lebih takut kalau dibilang tidak kompak ketimbang dibilang tidak patuh sama guru dan orang tuanya, ya kan?!

Kekompakan, kesetiaan, dan kepatuhanmu terhadap kelompok pergaulan sebenarnya merupakan hal yang positif buat pengembangan kepribadian, penemuan identitas diri, pengakuan, penerimaan, juga buat pengembangan kepekaan dan keterampilan sosialmu tapi syaratnya kalau kelompok pergaulan yang kita masuki itu adalah kelompok pergaulan yang baik. Nah, kalau kelompok pergaulan yang kita masuki adalah kelompok pergaulan yang tidak baik, akibatnya malah akan melibatkan kita dalam tindak kekerasan, perkelahian, tawuran, juga penyalahgunaan narkoba.

6. Tekanan Masyarakat dan Oang Tua.
Gejolak kejiwaan remaja ini seringkali di perparah oleh sikap dan perlakuan orang tua dan orang di sekitar yang tidak memahami kita. Orang tua sering memándang bahwa anak adalah sepenuhnya miliknya yang harus dijaga, dilindungi, diarahkan sesuai sama keinginannya. Orang tua juga terkadang belum rela kalau anaknya sudah beralih menuju jenjang yang lebih tinggi dan bukan lagi kanak-kanak lucu yang selalu dalam perlindungannya. Orang tua yang kurang memahami gejolak kejiwaan pada remaja akan berusaha mengarahkan agar semua keinginannya dituruti oleh anaknya. Hasilnya? anak jadi tertekan dan berusaha buat mencari penyaluran dengan minggat dan bergabung dengan kelompok pergaulan (kelompok sebaya), merusak, berkelahi, tawuran, menenggak minuman beralkohol, atau menggunakan narkoba, Semua ini terjadi diluar kontrol orang tua

7. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Dan Keinginan Remaja.
Setiap orang termasuk kita sebagai remaja yang normal, punya bermacam-macam kebutuhan, termasuk kebutuhan biologis (minum, makan, pakaian, dll), butuh rasa aman, harga diri, juga butuh perwujudan diri. Apalagi remaja, mudah sekali terpengaruh lingkungan pergaulan ataupun dari media massa, yang membuat kita ingin menirunya. Kalau orang tua atau keadaan membuat seorang remaja tidak mendapatkan apa yang diinginkan, akan menimbulkan perasaan tertekan yang seterusnya bisa memicu penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, dengan ini para remaja hendaknya sadar dan dapat mengendalikan diri, sehingga tidak berbuat hal-hal yang demikian.



Sumber : Buku Saku Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, BNN RI

Posting Komentar untuk "Mengapa Remaja Rentan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba"