Macam-Macam Perlindungan Allah Yang Tidak Disadari Manusia

MACAM-MACAM PERLINDUNGAN ALLAH YANG TIDAK DISADARI MANUSIA

Gambar : pixabay.com/id/

Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan sang maha pencipta sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya. Diciptakan manusia dan alam raya ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan sebagai bahan ujian bagi manusia akan ketaatannya kepada Allah. Bagi manusia yang mau berfikir pasti akan menemukan berbagai kejadian akan penciptaan langit dan bumi sangat berhubungan dengan tingkat keimanannya kepada Allah.

Salah seorang ulama Indonesia tempo dulu, Bey Arifin dalam bukunya Samudera Alfatihah menjelaskan beberapa perlindungan Allah di alam ini yang jarang sekali disadari oleh manusia. Ketika menafsirkan Kalimat Ta’awudz, beliau menjelaskan dengan metode kauniyah secara rinci dan jelas, kemudian beliau juga merelasikannya dengan sains untuk mengajak manusia berfikir terhadap ketaudidan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Ayat Isti’adzah (A’udzubillahi minasyaithanir rajiim) dan lainnya mengajarkan kepada kita untuk terus bermohon dan bermunajad kepada Allah, karena ada berbagai bahaya dalam hidupnya.

Diantara macam-macam perlindungan Allah di alam ini yang sering tidak disadari manusia manusia, yaitu :

1. Perputaran Bumi pada Porosnya

Kehidupan berbagai makhluk hidup di bumi ini tidak terlepas dari adanya rotasi bumi. Rotasi yang terjadi 24 jam sekali menciptakan terjadinya pergantian siang dan malam. Seandainya tidak ada rotasi bumi, tentu sebagian belahan bumi akan mengalami siang berkepanjangan, begitu juga sebaliknya, akan terjadi kegelapan terus menerus. Bagian yang terkena sinar matahari akan mengalami kenaikan panas terus menerus dan bagian yang tidak menerima sinar matahari suhu udaranya akan mencapai titik suhu terendah. Kedua kondisi tersebut akan mengancam kelangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia ini.

2. Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (Revolusi)

Selain berotasi pada porosnya sendiri, bumi juga berevolusi mengelilingi matahari. Perputran ini terjadi selama 365 hari atau 1 tahun. Dalam perputarannya mengelilingi matahari, bumi terkadang miring ke utara sehingga terjadi musim panas pada negeri-negeri yang berada di sebelah utara khatulistiwa. Dan terkadang bumi miring ke selatan juga membuat terjadinya perubahan musim pada negeri-negeri yang lain. Sebagai akibat perubahan musim, maka terjadilah pergiliran musim pada ribuan tanaman dan tumbuhan permukaan bumi ini, yang pada akhirnya membawa kenikmatan pada seluruh umat manusia.

3. Jarak antara Bumi dan Bintang dan Planet-Planet

Bumi, Bintang dan Planet-Planet berada pada tempat dan jarak yang sudah ditentukan Allah. Dapat dibuktikan bahwasanya apabila jarak itu berubah sedikit saja, maka akan menciptakan kerusakan di alam semesta ini. Seandainya bumi mendekat sedikit saja ke matahari atau sedikit menjauh dari posisi normalnya, maka akan terjadi berbagai bencana seperti topan, badai, gempa dan berbagai bencana lainnya. Begitu pula apabila terjadi perubahan posisi bulan terhadap bumi, juga akan akan menimbulkan penyakit yang akan mengancam keselamatan manusia.

4. Hawa dan udara

Perlindungan berikutnya yang juga sangat luar biasa yang Allah berikan kepada manusia adalah diberikannya hawa dan udara. Tidak ada satupun makhluk yang dapat hidup tanpa hawa dan udara. Hawa dan udara sangat penting dari segala hal, bahkan lebih penting dari makanan dan minuman. Hawa dan udara terdiri dari macam-macam zat, bila perbandingan itu berubah sedikit saja tentu kita tidak mungkin untuk tetap hidup seperti saat ini.

5. Air laut Yang Asin

Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan. Sebagian besar atau lebih dari 70 persen permukaan ini terdiri atas samudera yang luas yang penuh dengan air yang rasanya asin. Setiap hari jutaan ton kotoran tiada henti mengalir ke laut. Seandainya air laut tidak asin, maka kotoran-kotoran itu akan mengeluarkan bau yang sangat busuk, dan dalam beberapa bulan saja permukaan bumi ini akan penuh dengan bau busuk, yang bukan hanya merusak kesehatan dan juga akan menghancurkan kehidupan di permukaan bumi ini.

Demikian sebagian ringkasan penjelasan Tafsir Ta’awudz, semoga keimanan dan ketaqwaan kita semakin bertambah.