Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan
Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan
Andaikata
diadakan polling untuk masyarakat Indonesia, lokasi mana yang dianggap angker
dan menakutkan? Hampir pasti, kuburan menempati prosentase terbesar sebagai
tempat yang dianggap paling menyeramkan. Apalagi jika dikhususkan malam hari.
Kesakralan ini sangat kuat dirasakan masyarakat Indonesia secara turun temurun,
terutama oleh anak-anak.
Sinetron
dan film-film horor di TV semakin menguatkan kesan angker kuburan dalam
beberapa sisi.
Pertama,
sebagai tempat mengubur orang yang mati, kuburan di anggap sebagai wilayah
bergentayangannya para arwah. Padahal, tak ada dalil bahwa ruh orang yang mati
berkeliaran di sekitar kuburan, maupun tempat yang lain. Ruh orang yang telah
mati tak lagi bisa berbuat sesuai keinginan. Yang ada hanyalah menuai hasil
amal di dunia. Jika baik, ia mendapat nikmat, jika fajir, maka dia merasakan
siksa. Itupun bukan di alam dunia, tapi di alam lain yang disebut dengan
barzakh. Maka tak ada alasan untuk takut kepada orang yang telah mati.
Kedua,
kuburan juga diopinikan sebagai markas hantu dan setan. Entah, dari mana
khurafat ini bermula. Padahal, setan justru bergentayangan mencari mangsa,
menyesatkan umat manusia. Nabi juga telah menunjukkan tempat-tempat yang
berpotensi menjadi tempat singgah ataupun tempat tinggal setan, seperti di WC
dan rumah-rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, bukan di kuburan.
Jika
pun akhirnya ada 'penampakan' atau setan yang membuat ulah di sekitar kuburan,
itu karena setan memiliki kepentingan untuk menguatkan opini bahwa kuburan
angker. Maka, masyarakat yang tidak menganggap angker kuburan, jarang mengalami
peristiwa semacam itu.
Di
pihak lain, ada juga yang menganggap kuburan sebagai tempat bertuah dan ladang
berkah. Sehingga kuburan dijadikan sebagai tempat berdoa kepada Allah, atau
bahkan berdoa kepada penghuni kubur. Budaya ini merebak, hampir di setiap
daerah terdapat kuburan yang dikeramatkan. Baik kuburan orang yang diangap
sakti sehingga didatangi orang yang ingin sakti, maupun yang diklaim sebagai
kuburan para wali, lalu dikunjungi orang yang ingin ngalap berkah.
Sejatinya,
tak ada dalil yang shahih bahwa berdoa kepada Allah di kuburan lebih mustajab
daripada di tempat lain seperti masjid dan rumah. Maka, mengistimewakan kuburan
untuk berdoa dengan asumsi tempat itu lebih utama untuk berdoa daripada tempat
lain adalah bid'ah.
Adapun
berdoa kepada orang yang telah mati, termasuk kesyirikan. Karena doa adalah
ibadah, sedangkan ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah semata.“Dan
sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu
menyeru (berdoa kepada) sesuatupun di dalamnya di samping (menyeru)
Allah." (QS.Al-Jin:18).
Demikianlah semoga kaum muslimin terjaga dari bahaya khurafat yang takut kepada kuburan sehingga akhirnya mengagung-agungkan kuburan, apalagi sampai menjadikannya sebagai tempat untuk beribadah.
Posting Komentar untuk "Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan"