Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan

 Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan

 

Gambar : Pixabay.com

Andaikata diadakan polling untuk masyarakat Indonesia, lokasi mana yang dianggap angker dan menakutkan? Hampir pasti, kuburan menempati prosentase terbesar sebagai tempat yang dianggap paling menyeramkan. Apalagi jika dikhususkan malam hari. Kesakralan ini sangat kuat dirasakan masyarakat Indonesia secara turun temurun, terutama oleh anak-anak.

Sinetron dan film-film horor di TV semakin menguatkan kesan angker kuburan dalam beberapa sisi.

Pertama, sebagai tempat mengubur orang yang mati, kuburan di anggap sebagai wilayah bergentayangannya para arwah. Padahal, tak ada dalil bahwa ruh orang yang mati berkeliaran di sekitar kuburan, maupun tempat yang lain. Ruh orang yang telah mati tak lagi bisa berbuat sesuai keinginan. Yang ada hanyalah menuai hasil amal di dunia. Jika baik, ia mendapat nikmat, jika fajir, maka dia merasakan siksa. Itupun bukan di alam dunia, tapi di alam lain yang disebut dengan barzakh. Maka tak ada alasan untuk takut kepada orang yang telah mati.

Kedua, kuburan juga diopinikan sebagai markas hantu dan setan. Entah, dari mana khurafat ini bermula. Padahal, setan justru bergentayangan mencari mangsa, menyesatkan umat manusia. Nabi juga telah menunjukkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat singgah ataupun tempat tinggal setan, seperti di WC dan rumah-rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, bukan di kuburan.

Jika pun akhirnya ada 'penampakan' atau setan yang membuat ulah di sekitar kuburan, itu karena setan memiliki kepentingan untuk menguatkan opini bahwa kuburan angker. Maka, masyarakat yang tidak menganggap angker kuburan, jarang mengalami peristiwa semacam itu.

Di pihak lain, ada juga yang menganggap kuburan sebagai tempat bertuah dan ladang berkah. Sehingga kuburan dijadikan sebagai tempat berdoa kepada Allah, atau bahkan berdoa kepada penghuni kubur. Budaya ini merebak, hampir di setiap daerah terdapat kuburan yang dikeramatkan. Baik kuburan orang yang diangap sakti sehingga didatangi orang yang ingin sakti, maupun yang diklaim sebagai kuburan para wali, lalu dikunjungi orang yang ingin ngalap berkah.

Sejatinya, tak ada dalil yang shahih bahwa berdoa kepada Allah di kuburan lebih mustajab daripada di tempat lain seperti masjid dan rumah. Maka, mengistimewakan kuburan untuk berdoa dengan asumsi tempat itu lebih utama untuk berdoa daripada tempat lain adalah bid'ah.

Adapun berdoa kepada orang yang telah mati, termasuk kesyirikan. Karena doa adalah ibadah, sedangkan ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah semata.“Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyeru (berdoa kepada) sesuatupun di dalamnya di samping (menyeru) Allah." (QS.Al-Jin:18).

Demikianlah semoga kaum muslimin terjaga dari bahaya khurafat yang takut kepada kuburan sehingga akhirnya mengagung-agungkan kuburan, apalagi sampai menjadikannya sebagai tempat untuk beribadah.

 

Posting Komentar untuk "Benarkah Kuburan Merupakan Markas Hantu dan Setan"