Kisah Kesabaran dan Pengorbanan Keluarga Yasir Untuk Dakwah Islam
Gambar ilustrasi
Ammar, Ibunya (Sumaiyah) dan ayahnya (Yaasir) merupakan Tiga serangkai Mujahid Dakwah teladan Ummah. Ketiganya memiliki andil yang besar bagi perjalanan da'wah Islamiyah. Mereka telah menanggung derita penyiksaan yang di luar batas kemampuan manusia, dan memang belum ada duanya di dunia ini. Kejadian bermula ketika majikannya, keluarga Bani Makhzum mengetahui bahwa keluarga Ammar bin Yaasir itu masuk Islam, segeralah mereka turun tangan untuk menyiksa sejadi-jadinya. Dipaksanya Ammar, ibu dan ayahnya, untuk segera keluar dari Islam, kembali kepada agama berhala yang penuh kekufuran. Akan tetapi Ammar, Yasir dan Sumaiyah tetap kukuh mempertahankan keimanannya.
Hingga suatu ketika, di saat matahari padang pasir tengah membara, di suatu lapangan terbuka di kawasan kota Makkah, dan tiga serangkai keluarga itu sedang menanggung derita yang tak terperikan dan penyiksaan itu telah mereka jalani beberapa hari..., Datanglah Rasulullah SAW menemui mereka. Tiba-tiba terdengar rintihan Yaasir yang dalam keadaan terbelenggu kedua tangan dan kakinya, Ia bertanya kepada Rasulullah: "Adakah derita ini sepanjang masa??!! Segera Rasul pun menatap ke langit, seraya berseru :
Artinya: "Hai keluarga Yaasir, tetap tabahlah! Bergembiralah kamu, karena sesungguhnya surga telah disiapkan sebagai tempat kembalimu!!”
Mendengar seruan Nabi SAW tersebut, keluarga Yaasir merasa tentram jiwanya, dan semakin tabah hatinya. Maka ketika Abu Jahal la'natullah 'alaihi mendatangi mereka, dimintanya mereka untuk memilih antara mati di ujung tombak atau mau hidup terus sebagaimana rekan-rekannya yang lain dalam agama nenek moyang leluhur mereka. Akhirnya demi mempertahankan 'aqidah dan keimanannya, Sumaiyah dibunuh dengan cara yang sangat kejam, yang tidak bisa dibayangkan oleh bangsa Arab saat itu, akhirnya Sumaiyah pun menjadi wanita pertama yang syahid dalam Islam. Kemudian, disusul suaminya, Yaasir disiksa terus-menerus sampai akhirnya syahid dan juga sebagai lelaki pertama yang syahid dalam Islam. Sementara Ammar, anak mereka ,tetap bergulat dengan derita dan siksa. Ia tetap mencoba bertahan dengan segala daya dan perasaannya semaksimal mungkin. Tapi apa daya, derita yang menimpa benar-benar sudah jauh di luar kemampuannya. Antara sadar atau tidak, ia pun terpaksa mengucapkan kalimat "kafir”sekedar upaya menghentikan mereka dari siksaannya dan melepaskan dirinya. Namun, hatinya yang suci tetap beriman dan yakin akan kebenaran al-Islam. Setelah kejadian itu, kemudian turun firman Allah Surat An-Nahl ayat 104-105, yang membenarkan atas sikap yang telah diambil oleh Ammar tersebut:
Artinya : “Yang mengada-adakan dusta tidak lain hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah para pendusta (sebenamya). (Yaitu) orang yang mengkufuri Allah sesudah beriman kepada-Nya, kecuali orang yang dipaksa sedang hatinya tetap tentram dengan keimanan. Tapi, orang yang menyatakan kekufuran secara sadar (dan lapang), maka atas mereka kemurkaan Allah, dan bagi mereka siksa yang besar". (QS. an-Nahl : 104-105).
Demikianlah kisah keluarga Yasir, keluarga pertama yang mendapat kemuliaan syahid dalam mempertahankan keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana dengan kita hari ini? Akankah iman kita sebanding dengan iman yang dimiliki Yasir dan keluarganya.
Dari Berbagai Sumber
Posting Komentar untuk "Kisah Kesabaran dan Pengorbanan Keluarga Yasir Untuk Dakwah Islam"