Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Sabar Bagi Orang-Orang Yang Beriman

Sabar merupakan sifat menahan diri atas segala sesuatu yang terjadi, seperti emosi, keinginan dan kemampuan untuk mengendalikan diri pada saat-saat sulit. Sabar mempunyai nilai yang tinggi dihadapan Allah. Ada banyak keutamaan sabar apabila diamalkan oleh setiap muslim. Dalam Al-Qur’an Surat Az-Zumar ayat 10 Allah SWT berfirman:

Artinya : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Q.S Az-Zumar : 10).

Keutamaan Sabar Bagi Orang-Orang Yang Beriman
Gambar : abadikini.com /Arahkata

Dalam ayat diatas, Allah SWT menjelaskan bahwasanya setiap orang yang beriman dan bertakwa serta bersabar atas segala sesuatu yang menimpanya akan mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah. Kesabaran yang dimaksud adalah kesabaran dalam menjalankan perintah-perintah-Nya dan kesabaran dalam menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam satu hadist dari Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri, Radhiallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Artinya “Siapa yang sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar, maka Allah akan mudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan (oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) dari pada sifat sabar.” (HR. Al-Bukhari No. 6105 dan Muslim No. 1053)

Hadist yang mulia ini menunjukkan betapa agungnya keutaman dan tingginya kedudukan dalam Islam, Sifat sabar menjanjikan pahala yang tidak terhingga kepada oang-orang yang mengamalkannya. Allah SWT akan memberikan kemudahan kepada orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh dan disertai dengan kesabaran.

Beberapa faedah penting yang terkandung dalam hadits ini:

- Secara etimologi, sabar bermakna al-has (menahan/mencegah), maka makna sabar adalah menahan diri dari berputus asa, dan menahan lisan dari keluh kesah, serta menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang Allah SWT. Imam asy-Syaukani mengatakan dalam Fathul Qaolir (7/302), bahwa inilah pengertian kesabaran yang indah yang Allah perintahkan dalam firman-Nya:

“.. Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang indah.” (QS. al-Ma’arij:5)

- Rukun sabar ada tiga: (1) menahan diri dari sikap murka terhadap segala ketentuan Allah SWT, (2) menahan lisan dari berkeluh-kesah, dan (3) menahan setiap anggota badan dari melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT, Adapun perbuatan yang dilarang tersebut yaitu menampar wajah pada saat terjadi musibah, merobek pakaian, memotong rambut dan sebagainya. Barangsiapa yang mengerjakan semua rukun tersebut dengan benar, maka segala musibah yang menimpa akan Allah gantikan dengan anugerah dan rahmat Allah.

- Sabar itu ada tiga macam: (1) Sabar dalam menjalani ketaatan hanya kepada Allah (2) sabar dalam meninggalkan semua larangan- Nya, dan (3) Sabar dalam menerima ketentuan takdir-Nya. Tidak semua orang sanggup menjalani ketiga jenis sabar sebagaimana tersebut di atas, ada yang sabar dalam ketaatan, tapi tidak sabar dalam kemaksiatan, demikian pula dalam hal kesabaran pada saat menghadapi takdir Allah SWT.

- Keutamaan besar yang disebutkan dalarn hadits di atas menunjukkan bahwa sifat sabar menempati kedudukan yang tertinggi dalam Islam, karena sifat ini menghimpun semua sifat dan perbuatan yang terpuji

- Sabda Rasulullah SAW di awal hadits di atas menunjukkan bahwa sifat sabar tidak akan diraih kecuali dengan taufik dari Allah dan dengan bersungguh-sungguh berusaha melatih dan niembiasakan diri dengan sifat tersebut demikian pula sifat-sifat mulia lainnya dalam Islam.

- Taufik dan petunjuk dari Allah harus diraih dengan kerja keras dan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman yang artinya :

“Dan orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh (dalam menundukkan hawa nafsu) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami berikan hidayah kepada mereka (dalam menempuh) jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat balk (QS. Al-ankabut : 69)

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata dalam Al-Fawaid menjelaskan ayat di atas, bahwasanya Allah SWT menggabungkan hidayahNya dengan Kesungguhan usaha keras yang dilakukan manusia (dalam kebaikan), maka orang yang paling sempurna dalam mendapat hidayah Allah adalah orang yang paling besar usaha kesungguhan untuk mendapatkannya.

Wallahu’alam

Sumber : Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA


Posting Komentar untuk "Keutamaan Sabar Bagi Orang-Orang Yang Beriman"