Muslim Terbaik adalah Yang Meninggalkan Perbuatan Yang Tidak Bermanfaat
Di dalam kehidupan, manusia akan selalu terikat dengan waktu. Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Waktu merupakan salah satu nikmat Allah yang paling banyak dilalaikan oleh manusia. Pada hari kiamat nanti Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap manusia atas penggunaan waktu yang sudah diberikan.
Dalam sejumlah ayat Al Quran, Allah سبحانه وتعالى bersumpah dengan waktu seperti waktu malam, siang, pagi, dhuha dan sebagainya, yang mana semua itu adalah untuk menyadarkan manusia akan pentingnya waktu. Sebagai seorang muslim sudah sepantasnya untuk mengatur waktu dengan baik, mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Rasulullah صلى الله عليه وسلّم menyebutkan bahwasanya di antara kebaikan seorang muslim adalah ketika dia meninggalkan suatu perbuatan dan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, Sebagaimana dalam sabda beliau :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مِنْ حُسْنِ إِسْلاَم الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلّم bersabda, “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya).
Sebagai seorang muslim, kita wajib meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek, termasuk dalam penggunaan waktu. Muslim yang baik adalah yang memanfaatkan waktunya dengan baik dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, karena dengan menjadi muslim yang baik maka akan dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Setiap manusia memiliki waktu yang sama setiap harinya, akan tetapi dalam kehidupannya manusia menggunakan waktu untuk tujuan yang berbeda, tergantung setiap individunya. Penggunaan waktu yang optimal akan menentukan kesuksesan seseorang. Allah dan Rasul-Nya menginginkan setiap muslim memiliki kepribadian yang baik, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti menggunakannya untuk melaksanakan ibadah, mempelajari ilmu agama, untuk mendekatkan diri kepada-Nya, membahagiakan keluarga, mengamalkan dan menebarkan segala kebaikan.
Dengan menggunakan waktu untuk kegiatan positif, maka dengan sendirinya akan menghindarkannya dalam menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena pengunaan waktu untuk tujuan yang tidak baik akan mengakibatkan kelalaian atau kesia-siaan dan membawa dampak yang buruk dalam kehidupan.
Seorang muslim diharapkan memperoleh kehidupan baik, senang, bahagia, dunia dan akhirat. Namun, banyak manusia yang tidak dapat menggunakan waktunya dengan baik, dia terlena dan terlalaikan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti bermalas-malasan, lalai dengan Gadget, mager, bermain games, nongkrong, bersenda gurau, hingga melakukan hal-hal yang buruk lainnya seperti berjudi, memakai narkoba, mencelakakan dan mendzalimi orang lain.
Semua itu menyebabkan manusia menjadi lupa akan kewajiban terhadap Tuhannya, juga terhadap istri, anak, keluarga, teman-teman serta orang-orang terdekatnya. Orang-orang yang senantiasa menggunakan waktunya dengan optimal untuk mengerjakan kebaikan maka dia akan sukses, sedangkan orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya akan berakhir dengan hal-hal yang tidak baik dan menjadi orang-orang yang celaka dan merugi.
Di hari kiamat nanti, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan waktu yang sudah diberikan. Sehingga banyak manusia yang akan menyesal. Bahkan ketika masih di dunia saja banyak manusia yang menyesal, “mengapa dahulu tidak begini dan begitu, sekiranya dulu menuruti nasehat orangtua, belajar ilmu agama maka saya tidak akan menjadi seperti ini”. Seperti itulah ucapan-ucapan lainnya yang menunjukkan rasa penyesalannya. Maka selama masih memiliki waktu, maka pergunakan waktu tersebut dan sebaik-baiknya, janganlah mengisi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Gambar : arrohmahtahfizh.sch.id
Dalam sejumlah ayat Al Quran, Allah سبحانه وتعالى bersumpah dengan waktu seperti waktu malam, siang, pagi, dhuha dan sebagainya, yang mana semua itu adalah untuk menyadarkan manusia akan pentingnya waktu. Sebagai seorang muslim sudah sepantasnya untuk mengatur waktu dengan baik, mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Rasulullah صلى الله عليه وسلّم menyebutkan bahwasanya di antara kebaikan seorang muslim adalah ketika dia meninggalkan suatu perbuatan dan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, Sebagaimana dalam sabda beliau :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مِنْ حُسْنِ إِسْلاَم الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلّم bersabda, “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya).
Sebagai seorang muslim, kita wajib meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek, termasuk dalam penggunaan waktu. Muslim yang baik adalah yang memanfaatkan waktunya dengan baik dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, karena dengan menjadi muslim yang baik maka akan dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Setiap manusia memiliki waktu yang sama setiap harinya, akan tetapi dalam kehidupannya manusia menggunakan waktu untuk tujuan yang berbeda, tergantung setiap individunya. Penggunaan waktu yang optimal akan menentukan kesuksesan seseorang. Allah dan Rasul-Nya menginginkan setiap muslim memiliki kepribadian yang baik, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti menggunakannya untuk melaksanakan ibadah, mempelajari ilmu agama, untuk mendekatkan diri kepada-Nya, membahagiakan keluarga, mengamalkan dan menebarkan segala kebaikan.
Dengan menggunakan waktu untuk kegiatan positif, maka dengan sendirinya akan menghindarkannya dalam menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena pengunaan waktu untuk tujuan yang tidak baik akan mengakibatkan kelalaian atau kesia-siaan dan membawa dampak yang buruk dalam kehidupan.
Seorang muslim diharapkan memperoleh kehidupan baik, senang, bahagia, dunia dan akhirat. Namun, banyak manusia yang tidak dapat menggunakan waktunya dengan baik, dia terlena dan terlalaikan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti bermalas-malasan, lalai dengan Gadget, mager, bermain games, nongkrong, bersenda gurau, hingga melakukan hal-hal yang buruk lainnya seperti berjudi, memakai narkoba, mencelakakan dan mendzalimi orang lain.
Semua itu menyebabkan manusia menjadi lupa akan kewajiban terhadap Tuhannya, juga terhadap istri, anak, keluarga, teman-teman serta orang-orang terdekatnya. Orang-orang yang senantiasa menggunakan waktunya dengan optimal untuk mengerjakan kebaikan maka dia akan sukses, sedangkan orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya akan berakhir dengan hal-hal yang tidak baik dan menjadi orang-orang yang celaka dan merugi.
Di hari kiamat nanti, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan waktu yang sudah diberikan. Sehingga banyak manusia yang akan menyesal. Bahkan ketika masih di dunia saja banyak manusia yang menyesal, “mengapa dahulu tidak begini dan begitu, sekiranya dulu menuruti nasehat orangtua, belajar ilmu agama maka saya tidak akan menjadi seperti ini”. Seperti itulah ucapan-ucapan lainnya yang menunjukkan rasa penyesalannya. Maka selama masih memiliki waktu, maka pergunakan waktu tersebut dan sebaik-baiknya, janganlah mengisi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Tidak ada seorangpun manusia yang mengetahui kapan waktunya akan berakhir. Hidup di dunia ini begitu singkat, sedangkan kehidupan akhirat kekal selama-lamanya. Waktu dipergunakan dengan baik akan membawa seseorang ke dalam syurga, namun sebaliknya menghabiskan waktu pada hal-hal yang tidak bermanfaat akan menggiring manusia ke dalam kesengsaraan, kerugian dan masuk ke dalam neraka. Na’udzu billah.
Penulis : Ustadz Muhammad Nazar
Penulis : Ustadz Muhammad Nazar
Posting Komentar untuk "Muslim Terbaik adalah Yang Meninggalkan Perbuatan Yang Tidak Bermanfaat"