Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sukses Perempuan Inspiratif Oprah Winfrey

Kisah Sukses Perempuan Inspiratif Oprah Winfrey

Tidak semua perjalanan hidup berjalan mulus, kadang ada tantangan dan rintangan, sebagaimana yang dialami oleh salah seorang tokoh terkenal Oprah. Semua berawal dari kesalahan pengejaan nama. Namanya seharusnya Orpah, sesuai dengan salah satu kata yang diambil oleh orangtuanya. Namun, mungkin karena kesalahan itu juga yang pada akhirnya membantunya menggapai kesuksesan.

Pada usia enam hingga tiga belas tahun, Oprah tinggal bersama ibu dan neneknya di Milwaukee. Setiap hari neneknya mengajarinya membaca dengan suara keras dan berpidato. Itulah mungkin cikal bakal bakat Oprah sebagai pembawa acara. Pada waktu kecil ia mengalami kejadian yang menyedihkan, ia mengalami pelecehan seksual oleh sepupu laki-lakinya dan akhirnya memilih untuk pergi dari rumah.

Awalnya, ia mencari tempat tinggal di pusat penampungan remaja bermasalah. Namun ditolak karena sudah kepenuhan. Akhirnya, ia meminta bantuan ayahnya yang sudah lama berpisah dengan ibunya. Ia pindah ke Nashville. Ayahnya, adalah seorang bekas tentara yang sangat disiplin. Setiap harinya Oprah diperintahkan oleh Ayahnya untuk pulang ke rumah sebelum “jam malam” yang ditetapkan. Setiap minggu, ayahnya memerintahkan putri semata wayangnya ini untuk membaca sebuah buku dan harus membuat laporan tentang bacaannya itu kepada ayahnya.

“la sangat terobsesi untuk membuatku menjadi sukses dalam kehidupan dan tidak menerima pekerjaanku, kecuali sesuai dengan apa yang dia pikir sanggup untuk aku lakukan,” kata Oprah.

Permulaan kariernya sebagai pembawa acara dimulai pada umur 17 tahun saat ia menjadi penyiar radio di WVOL, sebuah radio di Nashville. Awalnya, ia hanya diundang datang untuk diwawancarai sebagai gadis kulit hitam pertama yang memenangi kontes kecantikan Miss Pageant di Amerika Serikat. Tapi, saat mengambil barang-barangnya yang tertinggal ia tiba-tiba dipanggil oleh beberapa staff radio tersebut.

“Apakah kau ingin mendengarkan rekaman suaramu di radio tadi?” Tanya staf radio tersebut. Segera setelah Oprah mendengarkan suara rekamannya, ia bermaksud untuk pulang. Tapi ia malah diminta untuk membacakan beberapa skrip berita. Kemudian berlanjut menjadi tawaran sebagai penyiar radio di stasiun tersebut.

Dua tahun kemudian, karirnya meningkat dari sebelumnya penyiar radio menjadi reporter dan pembaca berita di WTVF-TV di Nashville. Ini pun ada kisah di baliknya. Sebelumnya, si pemilik stasiun TV mendengar Oprah membacakan berita di radio. “Saya mendengar suaramu di radio. Apakah ķau ingin menjadi penyiar TV?” begitu permintaannya. Hingga tiga kali permintaan, Oprah tetap menolak. Hingga pada suatu hari, ia bingung harus menjawab apa lagi untuk menolak tawaran itu. la menceritakan kepada dosennya di kampus. “Mereka terus memintaku untuk menjadi penyiar TV. Padahal kalau aku mengambil pekerjaan itu, aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan pendidikanku.”

Dosen merespon dengan menjawab “Tahukah kamu kenapa orang-orang bersekolah tinggi? Supaya mereka bisa mendapatkan tawaran pekerjaan! Kau malah menolaknya”.

Perkembangan selanjutnya, Pada tahun 1976, Oprah pindah ke Baltimore dan bekerja di WJZ-TV sebagai pembaca berita dan reporter. Ia juga sesekali mendapat tugas sebagai pembawa acara di talkshow pada stasiun TV tersebut, yaitu People Are Talking.

Pada Januari 1984, ia pindah lagi ke stasiun TV Chicago WLS-TV. Di sini ia menjadi pembaca berita. Karena sering melakukan kesalahan baca (tidak mengikuti teks) dan membuat rekaman siaran harus diulang karena sering tertawa dengan kesalahan yang dilakukannya itu, ia dipindah untuk menjadi pembawa acara AM Chicago. Ketika ditawarkan posisi ini, ia sempat ragu dan menjawab, “Aku ini penyiar, mana bisa memandu talkshow?”

Ditambah ketakutan bahwa ia sudah terbuang dari penyiar berita dan kalau kali ini juga gagal, hancurlah seluruh hidupnya. Semakin teganglah Oprah. Namun, kenyataan berkata lain. AM Chicago yang pada awalnya menduduki rating terbawah dari semua acara talkshow di Chicago berhasil meraih puncak rating kurang dari setahun setelah dibawakan oleh Oprah. Jam tayang pun ditambah, dari yang awalnya hanya setengah jam menjadi satu jam. Tak cukup di situ, cakupan siaran yang hanya lokal diubah menjadi nasional. Namanya pun berganti menjadi The Oprah Winfrey Show.

Semenjak itu, hingga sekarang The Oprah Winfrey Show menjadi salah satu acara paling ditonton di Amerika. Oprah juga adalah seorang selebritas wanita terkaya di dunia hingga saat ini. Begitulah perjalanan Oprah yang panjang dan berliku tidak pernah membuatnya berubah menjadi sosok yang tinggi hati.

Sumber : 101 Kisah Inspiratif, Karya Asep Purna

Posting Komentar untuk "Kisah Sukses Perempuan Inspiratif Oprah Winfrey"