Pendidikan Karakter dan Implementasinya
Pendidikan Karakter dan Implementasinya
Definisi pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan manusia sekaligus menciptakan manusia-manusia masa depan yang mempunyai karakter terbaik. Orang yang berkarakter dapat menyesuaikan dirinya dengan berbagai kondisi sekelilingnya, sehingga bagaimanapun tantangan yang ada, dia akan mampu memotivasi dirinya sendiri sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
Pendidikan sebenarnya dimulai sebelum manusia dilahirkan, oleh karena itu banyak orang tua sekarang ketika anaknya masih dikandungan sudah menstimulus bayi di dalam kandungan dengan berbagai perangsang, baik dengan membaca maupun melalui bunyi-bunyian.
Menurut Kaimuddin (2014), dalam jurnalnya tentang Pendidikan Karakter menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha sadar yang terencana dan terarah melalui lingkungan pembelajaran untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia yang memiliki watak berkepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif konstruktif pada alam dan masyarakat.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan kepada anak didik untuk melaksanakan tujuan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter. Dengan demikian setiap siswa akan mendapatkan kemampuan dan pengetahuan dari proses belajar mengajar, sekaligus pada saat yang bersamaan akan membentuk karakter sesuai sifat dan kepribadian yang mengarahkannya untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh dapat dijelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan perencanaan yang matang guna membangun karakter untuk menciptakan individu-individu yang bisa memberikan manfaat bagi diri dan masyarakat di masa yang akan datang.
Pendidikan karakter mempunyai fungsi dan tujuan yang sangat mulia, pendidikan karakter diharapkan dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan setiap potensi yang ada pada tiap siswa, sehingga potensi yang dimilikinya dapat dimaksimalkan menjadi pribadi yang cerdas sekaligus mempunyai sifat terpuji, berperilaku baik dan hormat kepada guru dan orang tua.
Menurut Zubaedi dalam bukunya yang berjudul Desain Pendidikan Karakter (2012), dia menjelaskan mengenai tiga fungsi pendidikan karakter di sekolah. Adapun ketiga fungsi tersebut adalah:
1. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi
Tujuannya adalah agar para siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik, berperilaku dan berbudi pekerti. Pendidikan karakter sangat penting untuk mengembangkan potensi yang ada pada siswa.
2. Fungsi untuk penguatan dan perbaikan
Pendidikan karakter mempunyai peran dalam memperbaiki dan mengoptimalkan peran individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan segenap instansi pendidikan, baik milik pemerintah maupun swasta. Dengan adanya keterlibatan semua pihak, maka tujuan dan hasil akhir pendidikan menjadi tanggung jawab besama.
3. Fungsi penyaring
Pendidikan karakter sangat penting untuk menyaring berbagai budaya asing yang adakalanya tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Dengan adanya Pendidikan karakter, para siswa diharapkan dapat memilah dan memilih mana saja yang sesuai dengan nilai-nilai karakter milik bangsa Indonesia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya berhasil atau gagalnya penerapan pendidikan karakter dalam kehidupan dipengaruhi oleh keterlibatan berbagai unsur, seperti keluarga, sekolah, masyarakat dan Pemerintah. Dengan demikian diharapkan sekolah menjadi bagian terpenting dalam pembentukan karakter anak, disamping adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat.
Selain itu, pendidikan karakter di sekolah memerlukan keteladanan dari para pendidik, karena untuk membentuk siswa yang berkarakter, maka pendidik harus memberikan keteladanan bagi para siswa, tanpa keteladanan maka Pendidikan karakter akan sulit diterapkan, karena pendidikan karakter membutuhkan pendekatan langsung guru dengan anak didiknya.
Sumber : akupintar.id
Posting Komentar untuk "Pendidikan Karakter dan Implementasinya"