Keistimewaan Seorang Istri Yang Patuh Pada Suaminya
Gambar Ilustrasi : Istri Shalihah (bangka.tribunnews.com)
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia ini adalah isteri yang shalihah. Itulah ungkapan yang sering kita dengar, akan tetapi banyak faktor yang melatar belakangi timbulnya ungkapan tersebut. Ungkapan populer di atas sebenarnya berasal dari Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan shahihnya nomor 715).
Wanita sangat dimuliakan dalam Islam, sebelum menikah, bagi seorang anak surganya berada dibawah telapak kaki ibunya (Ridha orang tua), akan tetapi ketika seorang anak (wanita) telah menikah maka syurga berpindah pada suaminya dan kelak ketika dia telah menjadi seorang ibu maka syurga berada pada dirinya.
Dalam satu riwayat, pada zaman Rasulullah SAW, datang seorang wanita dari kalangan Anshar menanyakan pada Rasulullah SAW tentang kelebihan pahala yang diperoleh oleh laki-laki dibandingkan wanita. Kisah ini Sebagaimana diriwayatkan Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
Ketaatan seorang istri kepada suaminya harus dilakukan dengan mentaati Allah dan rasulnya. Seorang istri tidak boleh taat kepada suami yang menyuruhnya berbuat kefasikan atau kemaksiatan. Seorang istri akan mendapat kemuliaan ketika rajin beribadah melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, mampu menjaga kamaluannya dan patuh pada suaminya. Taat kepada Allah saja tanpa patuh pada suami akan sia-sia. Jadi buatlah hati suami bahagia dan selalu ada untuknya. Ketika seorang istri patuh pada suaminya, maka berbagai keistimewaan akan didapatkan, Salah satunya adalah Keistimewaan sang istri bisa masuk ke dalam syurga dari pintu mana saja yang dia inginkan.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad).
Kemudian Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah Shallallhu ‘alaikui Wassallam bersabda :
“Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah. (Yaitu), bila ia menyuruhnya maka ia mentaatinya, bila suami memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah maka ia mendukungnya, dan bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri dan hartanya.” (HR. Ibnu Majah).
Beberapa kriteria seorang istri dapat dikatakan sebagai wanita shalihah, diantaranya rajin melaksanakan shalat wajib ataupun shalat sunnat dengan baik dan benar, melaksanakan puasa, lisannya selalu dia gunakan untuk bedzikir dan bisa berpakaian atau berhijab dengan sempurna.
Akan tetapi kriteria itu semua belum cukup menjadi wanita shalihah, apabila dalam kehidupan sehari-hari selalu melawan suaminya. Berpenampilan kurang menarik ketika berada di depan suami, bersikap kasar (tidak ramah), tidak menjaga dirinya di belakang suaminya serta membelanjakan harta suaminya tanpa seizinnya juga merupakan ciri istri yang tidak shalihah.
Oleh karena itu, jadilah wanita shalihah. Istri shalihah adalah wanita yang bila dipandang oleh suaminya maka akan membuatnya tenang, nyaman dan bahagia. Istri shalihah dapat menciptakan suasana di dalam rumah terasa harmonis dan menyenangkan. Ketika suasana seperti itu tercipta maka rumah akan terasa laksana “Syurga”. Atas jerih payah sang Istri menciptakan suasana “Syurga” selama di dunia, maka di akhirat kelak, Allah akan membalasnya dengan keistimewaan untuk masuk ke dalam surga dari pintu mana saja yang dia inginkan.
Penulis : Julia Wardatul Jannah
Posting Komentar untuk "Keistimewaan Seorang Istri Yang Patuh Pada Suaminya"