Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ta’aruf atau Pacaran, Pilih Yang Mana

Ta’aruf atau Pacaran, Pilih Yang Mana
Foto : www.beautynesia.id

Kata pacaran sudah tidak asing lagi di kalangan para remaja baik putri maupun putra. Pacaran sudah dianggap hal yang lumrah dikalangan masyarakat khususnya para remaja, bahkan dirasa asing bila seorang remaja tidak berpacaran atau tidak mempunyai pacar. Sungguh ini merupakan dilema para remaja yang dihadapi saat ini.

Alkisah, pada suatu malam diacara pesta, ramailah datang para remaja putri untuk menyemarakkan malam dirumah pesta tersebut. Mereka asyik mengobrol, tiba-tiba alurnya berpindah ke obrolan tentang pacaran. Apakah kamu sudah punya pacar? Tanya temannya sambil bercanda. Ada dong, biar gak dikatain gak gaul, jawabnya kembali... begitulah sekilas pendapat pemudi tentang masalah pacaran. Mereka tidak melihat bagaimana mudharat dari pacaran.

Nah apakah ada pacaran dalam sudut pandang Islam? Apakah hukum pacaran dalam Islam?.

Pacaran adalah suatu jalan mendekati zina. Islam telah melarangnya, maka sikap kita sebagai seorang muslim adalah taat terhadap perintah dan menjauhi larangannya. Maka jauhilah pacaran adalah cara agar kita terhindar dari perbuatan yang dilarang.

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman :

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk". (Al Isra : 32)

Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata: “Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya” (H.R. Muttafaq ‘alaihi)

Sebagian remaja yang kurang imannya akan khawatir tidak mendapat jodoh apabila tidak punya pacar, seakan-akan pacar tersebut sudah pasti menjadi pasangan hidupnya nanti. Islam adalah agama yang sempurna, akan memberikan solusi yang tepat untuk segala permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk dalam masalah perjodohan.

Ketika seorang muslim ingin memutuskan untuk menikah maka ada jalan-jalan yang sudah ditentukan dalam Islam, yang dikenal dengan ta'aruf. Ta’aruf adalah suatu cara memperkenalkan antara Calon laki-laki dan perempuan yang benar-benar berkeinginan untuk menikah. Ta’aruf tidak bisa dilakukan sembunyi-sembunyi, melainkan harus didampingi oleh anggota keluarga dari kedua belah pihak.

Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran, setiap muslim yang akan menikah maka diharuskan untuk melakukan ta’aruf terlebih dahulu, tujuan ta’aruf adalah agar setiap orang bisa lebih mengenal akan calon yang akan dijadikan suami atau istrinya kelak. Ta’aruf dibatasi oleh syari’at termasuk apa saja yang dibolehkan untuk dilihat oleh calon pasangan.

Berbeda hal nya dengan pacaran, pacaran merupakan hubungan antara kedua insan yang tidak diatur dalam syari’at, bahkan perbuatan tersebut melanggar syari’at. Pada saat pacaran semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk terjadinya dosa besar berupa perzinahan. Oleh karena itu sebagai seorang muslim maka pacaran harus dijauhi.

Adapun beberapa hal yang dilakukan untuk lebih mengenal calon pasangan melalui ta’aruf sebagai berikut:

1. Kenali Calon Pasangan Dengan Baik. 

Cara ini pada awalnya dapat dilakukan dengan meminta bantuan kepada saudara yang telah terlebih dahulu mengenal calon pasangan tersebut, sehingga segala kekurangan dan kelebihannya diketahui, termasuk apabila terdapat cacat pada fisiknya. Selain melalui perantara, seorang laki-laki atau wanita juga harus melihat sendiri calon pasangannya, akan tetapi semua harus dilakukan sesuai dengan batas-batas yang dibolehkan oleh syariat.

2. Kenali keluarganya.

Faktor keluarga atau Keturunan sangat penting untuk ditelusuri karena keluarga bisa menjadi penentu langgeng atau tidaknya mahligai rumah tangga setelah pernikahan nanti. Karakter keluarga bisa mempengaruhi sifat dari calon pasangan. Selain itu faktor keluarga juga mewarisi fisik dari calon tersebut. Seperti Ayah yang cenderung mewarisi bentuk tubuhnya, warna kulitnya (fisik) dan dari ibu mewarisi sifatnya karakternya. Karena menikah bukan hanya menyatukan dua insan tapi juga menyatukan dua keluarga.

3. Lihat agamanya

Agama merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan, dalam Islam Agama merupakan pilihan utama dibandingkan dengan fisik dan harta yang ada pada calon pasangan. Bagi seorang muslim atau muslimah, maka utamakanlah memilih pasangan dengan melihat kebaikan agamanya. Seorang suami yang mempunyai agama yang baik, Insya Allah akan memperlakukan istrinya dengan baik, tidak akan menyakitinya, baik menyakiti fisik ataupun menyakiti hatinya.

Itulah beberapa manfaat ta’ruf yang tidak akan didapati pada pacaran, Ta’aruf memuliakan sedangkan pacaran akan membawa kepada kehinaan.

Penulis : Julia Wardatul Jannah

Posting Komentar untuk "Ta’aruf atau Pacaran, Pilih Yang Mana"