Memaknai Arti Tawakkal Yang Sebenarnya
Foto : minanews.net
Menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi :
"Arti tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadapa-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya".
Tawakal Merupakan Pekerjaan Hati Yang Lahir Dari Keimanan. Tawakal merupakan usaha untuk mengantungkan diri hanya pada Allah dan menyerahkan keputusan atas segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiar sesuai dengan kesanggupannya.
Dalam Surat At-Thalaq ayat 3, Allah SWT berfirman :
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. At Thalaq: 3).
Allah SWT telah melebihkan manusia dengan makhluk yang lainnya. Manusia merupakan makhluk yang paling indah. Baik dalam bentuk maupun rupanya, semuanya serba indah. Allah SWT berfirman dalam surat at tin Allah:
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya," (QS. At-Tin : 4)
Foto : minanews.net
Setiap manusia punya harapan, harapan adalah sesuatu yang belum terwujud dan ingin diraih. Berbagai macam usaha akan ditempuh untuk meraih harapan, akan tetapi harapan semua orang yang memiliki akal pasti mengharapkan kebahagiaan dalam hidupnya. Akan tetapi, yang patut difikirkan adalah pada siapa sebenarnya kita berharap? Bila berharap pada manusia maka terkadang manusia tidak menyukainya, apalagi bila sering berharap pada manusia maka dapat membuat dia menjauhinya. Karena pada dasarnya manusia mempunyai keterbatasan, lemah, khilaf.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata :
“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."
Oleh karenanya, maka berharaplah hanya pada Allah yang memiliki segalanya, yang menguasai langit dan bumi. Dengan Mengharap hanya kepada Allah maka Allah akan semakin mencintai hamba-Nya.
Imam Syafi'i pernah berkata :"
Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”
Maka untuk mencapai tujuan hidup, yang harus dilakukan adalah bertawakal. Tawakkal bukanlah hanya sekedar harapan tanpa usaha. Akan tetapi tawakkal adalah sikap seseorang yang menyerahkan segala sesuatu kepada Allah yang pada saat yang bersamaan juga berusaha berusaha mewujudkan cita-citanya. Tawakkal tanpa usaha adalah suatu kesalahan. Tidak ada tawakkal tanpa usaha dan tidak ada keberhasilan tanpa usaha.
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka, Allah akan mempermudah segala kesulitannya. Setiap muslim haruslah mempraktekkan arti tawakal, ketika dia mampu mengamalkannya maka segala kegundahan, kegalauan, kesedihan atau stress akan menjauh dari dirinya. Insyaa Allah, hidupnya akan terasa nyaman dan tenang.
Dalam hidup ini, seringkali kita melihat bila seorang hanya mengandalkan kemampuan/keahliannya dalam ikhtiar tanpa melibatkan tawakkal kepada Allah maka ketika dia berhasil akan menimbulkan kesombongan dalam dirinya, dab begitu pula sebaliknya, pada saat seseorang gagal dalam ikhtiarnya maka dia akan mudah prustasi (stress).
Oleh karena itu, bertawakkallah kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal. Agar Allah semakin sayang kepada kita.
Wallahu a’lam bishawabi
Penulis : Julia Wardatul Jannah
Posting Komentar untuk "Memaknai Arti Tawakkal Yang Sebenarnya"