Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menjauhkan Keluarga Dari Berkata Kotor Dan Jorok

Mulutmu harimaumu, mungkin kata-kata itu telah sering kita dengar, tapi pernahkah kita berpikir apa yang terkandung dibalik kata itu. Setiap kata-kata atau ucapan terkandung makna didalamnya, oleh karena itu jagalah perkataan, karena suatu saat akan diminta pertanggungjawabannya.
Cara Menjauhkan Keluarga Dari Berkata Kotor Dan Jorok
Gambar : Pixabay.com

Setiap orang pasti menginginkan agar keluarganya dipandang dan dihormati oleh orang lain. Untuk mencapai hal tersebut tentu bukan hal yang mudah. Untuk dihormati memerlukan proses penilaian dari orang lain, karena penilaian kita terhadap diri sendiri belum tentu sama dengan pandangan orang lain terhadap diri kita.

Kita bisa menilai seseorang dari caranya berbicara dengan orang lain. Seringkali pandangan kita terhadap orang yang terlihat menarik dan terhormat menjadi berubah setelah kita melihat caranya berbicara. 

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT dalam salah satu firman-Nya menjelaskan:

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." (al-Ahzab : 70).

Sementara itu, Rasulullah juga bersabda dalam salah satu hadis Sahih:

"Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan ayat dan hadist di atas dapat diketahui bahwa ketakwaan seseorang tidak dapat dipisahkan dari caranya berbicara. Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya. Orang yang berakhlak baik akan selalu menjaga lisannya untuk tidak penah menyakiti siapapun, dengan sengaja ataupun tidak sengaja, sedangkan orang yang memiliki kualitas rendah akhlaknya, maka dalam berbicara ia akan terbiasa mengeluh, mencela, dan menghina orang lain.

Jika hal tersebut terjadi dalam keluarga, maka keluarga tersebut tidak akan dapat merasakan kedamaian. Keributan akan terjadi setiap hari , karena satu sama lain saling mencela dan menghina, terkadang nama-nama hewan pun dilayangkan kepada anak-anak, istri atau suami, astaghfirullah. Bahkan yang lebih parah lagi, karena dia sudah terbiasa dengan kata-kata kotor, maka ketika mendapatkan anugerah dari Allah sekalipun, yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata yang tidak semestinya. Mungkin karena sudah terekam dalam memorinya, sehingga kata-kata buruk itu muncul begitu saja tanpa ada rasa malu, tidak merasa bersalah, bahkan kepada orang-orang yang semestinya dicintai sekalipun.

CARA MENJAGA KELUARGA AGAR TIDAK BERKATA KOTOR

Untuk menjaga agar lisan kita senantiasa terjaga dari perkataan buruk, caranya adalah dengan selalu mengingat Allah sebagaimana hadits Rasulullah tersebut di atas, Kemudian kita berupaya lisan kita terbiasa dengan kalimat-kalimat thayyibah (kata-kata baik). Kebiasaan yang baik berawal dari bagaimana tingkah laku keseharian kita dalam berbicara. Ibarat software program yang terinstal dalam komputer. Jika "software" kalimat thayyibah telah terinstal dengan baik dalam qalbu kita, maka kata-kata baik akan otomatis keluar.

Kebiasaan berkata-kata yang baik harus selalu diterapkan pada dari suami, istri dan anak-anak kita, walau bagaimanapun keadaannya, baik ketika sedang emosi apalagi ketika mendapat anugerah. Ketika sedang emosi banyak orang yang lepas kontrol sehingga terucap kata-kata kotor yang pada akhirnya akan membawa penyesalan kepada dirinya. Selain itu kata-kata kotor akan menyebabkan retaknya hubungan silaturahmi dan kasih sayang antara sesama saudara.

Dalam satu hadist yang diriwayat dari Hudzaifah :

"Saya mengeluh pada Rasulullah tentang perkataan buruk yang biasa saya ucapkan. Lalu beliau bersabda: Kenapa kamu tidak memperbanyak istighfar?!, sedangkan saya sendiri, sungguh saya selalu beristighfar kepada Allah dalam sehari seratus kali." (HR.Ibnu Majah 3807, Ahmad 22250, dan Ibnu Sunni 364).

Berdasarkan hadist di atas, maka didapati petunjuk dari Rasulullah SAW agar kita terhindar dari berkata kotor. Caranya adalah dengan memperbanyak membaca istighfar. Oleh karenanya pebanyaklah membaca istighfar walau apapun yang terjadi. Banyak membaca istighfar akan menambah pahala dan Allah pun akan selalu menjaga kita.

Dalam riwayat lain dikatakan, dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :

“Tidak akan lurus keimanan seorang hamba, sehingga lurus hatinya dan tidak akan lurus hatinya, sehingga lurus lidahnya."

Kemudian dalam sebuah riwayat lain juga diceritakan bahwa Uqbah bin 'Amir berkata kepada Rasulullah SAW :

“Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu”, Beliau menjawab: "Jagalah lidahmu, luaskan rumahmu, dan menangislah atas kesalahan dan dosa-dosamu." (HR. Bukhari-Muslim).

Demikianlah petunjuk Rasulullah kepada kita untuk selalu menjaga lisan. Perbanyak istighfar dan menyesali segala kesalahan, insya Allah akan membawa kita menuju keselamatan dunia dan akhirat.

Abu Ma’aris, Doa-doa Istri Untuk Suami

Posting Komentar untuk "Cara Menjauhkan Keluarga Dari Berkata Kotor Dan Jorok"