Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada Batuk Yang Tak Kunjung Henti

Batuk adalah salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh seseorang tatkala berobat. Gejala batuk tidak boleh dianggap remeh karena banyak sekali penyakit dari yang ringan sampai dengan berat yang salah satu tandanya adalah batuk. Bila batuk terjadi selama beberapa hari sampai kurang dari 2 minggu, kemungkinan penyebabnya adatah infeksi saturan pernapasan bagian atas yang dapat diobati dengan baik dalam waktu yang tidak lama.

Waspada Batuk Yang Tak Kunjung Henti
Gambar : Shutterstock

Adapun bila batuk bertangsung lama lebih dari 2 minggu, maka perlu dilakukan pemeriksaan dengan lebih teliti dan lengkap. Diagnosa tuberkulosa FBC) ditegakkan apabila batuk lama tersebut disertai dengan gejala demam terutama setelah sore hingga matam hari, keluar keringat dingin pada malam, lendir berwarna kuning hingga kehijauan bahkan kadang terdapat bercak darah segar. Di samping itu, berat badan yang kurang serta adanya riwayat kontak dengan penderita tuberkulosa lebih mengarahkan pada diagnosa ini. Pemeriksaan penunjang diagnosa bisa melalui radiologi (foto rontgen), pemeriksaan darah dan ditemukannya kuman mycobacterium tubercutosa di dahak adatah suatu kepastian diagnosa penyakit ini. Apabila telah tegak diagnosa tuberkulosa maka dilakukan pengobatan selama 6 bulan. Pengobatan ini harus rutin dan tuntas, karena pengobatan yang tidak selesai akan menimbutkan Persoalan, balk bagi penderita maupun kepada orang lain. Bagi penderita bisa terjadi resistensi atau kekebalan terhadap obat tersebut sehingga perlu obat lain yang lebih mahal, sedangkan bagi orang lain adalah resiko tertularnya penyakit ini melalui dahak yang mengandung kuman tuberkulosa.Begitu pentingnya pengobatan yang teratur dan tuntas ini, maka pemerintah telah menyedlakan paket pengobatan tuberkulosa secara gratis yang bisa didapatkan di rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Kemungkinan yang kedua dari batuk yang lama ini adalah penyakit asma. Gejala dari penyakit ini setain batuk adalah sesak napas atau timbulnya suara 'ngik' (mengi) terutama saat mengeluarkan napas dan bersifat berulang atau kumat-kumatan. Pencetus dari sakit ini adalah alergi bisa dari makanan, debu, serbuk sari tumbuhan, atau keadaan tertentu seperti emosi, stress, kelelahan atau adanya infeksi saluran napas. Biasanya penyakit ini diderita oleh seseorang yang punya riwayat atau keturunan asma, dermatitis atopi (yakni bentuk gatatieksim di anggota badan yang sifatnya simetris) atau rinitis dan konjungtivitis alergi (radang hidung dan rata). Pengobatan Penyakit ini ada 2 jenis yaitu obat pelega misalnya salbutamol atau teofilin yang diminum saat serangan dan obat pengontrol misalnya steroid yang diminum tiap hari sehingga menjadi asma yang terkontrol. Kedua jenis obat itu yang terbaik adalah yang dalam bentuk inhalasi atau dihirup karena dosis tebih kecil, kerja yang cepat dan mempunyai efek minimal.

Penyakit ketiga dengan gejala batuk lama adalah PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis). Penyakit ini berhubungan erat dengan asap rokok, polusi udara dan industri. Terjadi hambatan atiran udara datam paru-paru akibat reaksi terhadap polusi ini. Gejata penyakit ini selain batuk adalah berdahak dan sesak napas saat melakukan aktifitas ringan dan penderita tampak kurus dan lemah. Serangan bisa muncul siang atau malam hari, berbeda dengan asma yang kebanyakan malam hari Penyakit ini cenderung semakin berat dan dapat menyebabkan kematian. Pengobatan terhadap penyakit ini adalah dengan obat pelega pernapasan dan pengencer dahak yang biasanya berlebihan. Dan yang terpenting menghindari terpaan atau paparan asap rokok dan polusi udara lain. Pemeriksaan sedini mungkin sangat membantu mencegah berlarutnya penyakit ini.

Batuk lama pada balita lebih luas lagi kemungkinannya. Pada bayi dibawah umur 1 tahun harus dipikirkan adanya kelainan kongenital (bawaan) berupa kelainan jantung bawaan misalnya katup jantung bocor. Biasanya ada gejala cepat lelah, riwayat biru pada bibir dan jari-jari, serta adanya gangguan tumbuh kembang. Kelainan bawaan lain adalah di trachea yaitu ujung saluran napas yang memerlukan pemeriksaan lebih tanjut. Penyebab lain pada bayi adalah infeksi baik virus atau bakteri. Pertusis atau batuk rejan atau lebih dikenal dengan batuk seratus hari adalah salah satu penyakit yang sering terjadi di mana anak akan mengalami batuk yang bersambung terus menerus dan hebat hingga keluar air matanya serta berhenti saat terasa mau muntah. Pemakaian obat-obatan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Minum air putih hangat yang banyak sangat membantu mengeluarkan lendir yang timbul. Salah satu penyebab batuk pada balita adalah akibat adanya aliran balik asam lambung saat muntah. Karena reflek menelan yang belum sempurna menyebabkan cairan lambung yang mengandung asam mengiritasi saluran napas dan menimbulkan batuk. Benda asing dalam saluran napas juga pertu dipertimbangkan sebagai salah satu penyebab batuk pada anak.

Mengingat banyaknya kemungkinan batuk lama tersebut maka apabila timbul gejala seperti tersebut di atas disarankan untuk periksa ke dokter dan biasanya akan dilakukan pemeriksaan penunjang Lain untuk ketepatan penanganannya. Kesimpulannya, kita jangan meremehkan batuk yang ada meski batuk merupakan nikmat dari Allah sebagai salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernafasan.

Wallahu’alam

Dari Berbagai Sumber.

 

Posting Komentar untuk "Waspada Batuk Yang Tak Kunjung Henti"