BALITAKU SENANG MEMBACA AL-QUR'AN
Anak adalah satu anugerah terindah yang diberikan Allah kepada para orang tua. Setiap keluarga selalu mendambakan kelahiran seorang anak yang diharapkan menjadi penerus dalam keluarganya kelak. Untuk itu, orang tua akan berupaya agar anak tersebut nantinya akan tercukupi kebutuhannya, termasuk kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan.
Anak terlahir dengan bersih seperti kertas, orang tuanyalah yang berperan mau menjadikan seperti apa anaknya kelak. Dari semenjak dilahirkan, anak sudah mulai belajar, baik melalui penglihatan maupun pendengarannya. Disinilah peran penting orang tua untuk memberikan pendidikan, karena rumah merupakan sekolah pertama bagi sang anak.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Artinya : “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari No. 1319. Muslim No. 2658)
Dari hadist di atas dapat diketahui bahwa seorang anak ketika pertama kali sejak dilahirkan dalam kondisi suci, bersih dari bermacam noda, tidak ada perasaan iri dengki dan berbagai penyakit hati lainnya. Akan tetapi orang tuanyalah yang membentuknya untuk menjadi orang yang mereka kehendaki. Apabila yang diajarkan kebaikan maka anak menjadi manusia yang baik, begitu pula sebaliknya.
Salah satu jalan dalam menjaga fitrah anak adalah dengan mengajarinya cinta terhadap al qur'an. Bila orang tua mengajari anak di usia dini maka anak akan lebih cepat menangkap apa yang diajarkan padanya. Banyak yang sudah membuktikan bahwa menuntut ilmu agama, terutama dalam belajar Al-Qur'an lebih mudah diterapkan pada anak sejak awal. Untuk itu orang tua harus berkorban meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan pelajaran Al-Qur'an kepada anaknya.
Usia 0-5 tahun merupakan masa emas yang sering di sebut dengan golden age. Menurut Sigmund Freud bahwa periode usia di bawah lima tahun sebagai periode emas bagi tumbuh kembang anak, karena dalam usia tersebut masa perkembangan anak sangat pesat.
Oleh karena itu manfaatkanlah masa tersebut untuk membuat mereka mencintai dan mau belajar al-qur'an. Perlu motivasi dari orang tua agar anak tidak bosan dan mau belajar Al-Qur'an. Adapun tahapan-tahapan dalam mengajari anak untuk membaca al-qur'an, yaitu :
- Buat perasaan anak nyaman belajar.orang tua harus sering menceritakan tentang manfaat dan keistimewaan yang didapat oleh orang - orang yang membaca alqur'an.
- Setelah mereka merasa tertarik pada al qur'an perkenalkan mereka huruf-huruf hijaiyah melalui kartu sambil bermain.
- Ketika rasa ingin tahunya tumbuh maka perkenalkan mereka dengan belajar iqra'. Belajar Iqra' harus secara bertahap, ikuti petunjuk dan metodenya agar hasil yang didapatkan dapat maksimal
- Pilih waktu yang tepat. Anak biasanya akan cepat bosan dengan kegiatan yang sama berulang setiap harinya. Oleh karenanya jangan memaksa anak yang masih kecil untuk mengikuti jadwal yang dibuat oleh orang dewasa, akan tetapi dampingilah mereka dan ajarilah Al-Qur'an kepadanya sepanjang waktu yang disenanginya.
- Rayu anak dengan hal-hal yang paling mereka sukai. Anak-anak kebanyakan harus dirayu terlebih dahulu bahkan perlu diimingi dengan berbagai hadiah untuk memotivasinya.
- Konsisten dan istiqamah. Mendidik anak bukanlah pekerjaan mudah yang bisa dikerjakan dalam waktu cepat. Pembelajaran Al-Qur'an perlu dilakukan secara konsisten dan istiqamah yang disertai dengan kesabaran.
Berbeda dengan orang dewasa yang sudah mengetahui manfaat mengenai apa yang mereka pelajari. Dalam aktivitas pembelajaran al qur'an anak-anak biasanya akan termotivasi bila orang tua memberikan pujian dan penghargaan (reward).
Adakalanya reward itu berupa ungkapan-ungkapan dan pujian seperti masya Allah kakak pintar, kakak hebat dan barakallahu fiik. Selain itu reward juga bisa berupa hadiah sederhana seperti baju, buku, pensil cat, mainan edukatif, es krim dan lain-lain.
Tentu sebuah harapan, cita-cita yang besar memerlukan usaha yang gigih untuk merealisasikan. Bila menjumpai rintangan dalam perjalanannya, maka ingatlah usaha tersebut tidaklah sia-sia, karena semua akan bernilai ibadah.
Yakinlah Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada kita anak-anak yang shaleh dan cinta terhadap Al-qur'an.
Aamiin ya rabbal 'alamiin.
Penulis : Julia Wardatul Jannah
Posting Komentar untuk "BALITAKU SENANG MEMBACA AL-QUR'AN"