Sifat-Sifat Tercela Yang Harus Dijauhi Oleh Muslimah
Gambar : Pixelbay.com
Dalam Kitab 'Uyun Al Akhbar, karya Ibnu Qutaibah diceritakan Umar bin Al Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata, “Ada tiga hal termasuk kelicikan: Tetangga yang setiap kali melihat kebaikanmu ia menutupinya, namun jika ia melihat sedikit saja keburukan darimu maka ia akan menyebarkannya, seorang wanita yang jika kau berada bersamanya maka ia mencelamu dan jika Anda tidak berada di sisinya maka ia tidak bisa menjaga kehormatannya, dan seorang penguasa yang jika Anda berbuat baik, ia tidak memujimu namun Anda berbuat kejahatan maka ia akan membunuhmu.”
Kata Al fawaqir memiliki makna kelicikan dan kekerasan. Kata Lasinatka berarti adalah mengumpat dengan lidahnya yang tajam, mengungkit-ungkit kesalahanmu, ia adalah wanita pemilik lidah yang pedas, tidak berkata-kata kecuali keburukan.
Aufa bin Dalham pernah berkata,
“Tipe wanita ada empat: pertama wanita kejam, memperlakukan suaminya dengan semena-mena, sama sekali tidak memiliki jiwa empati karena ia memiliki harta, kedua wanita pengekor ia tidak bermanfaat dan tidak pula berbahaya, ketiga wanita yang keras tidak pernah akur selalu ingin konflik, keempat wanita pemurah ia bagaikan curahan hujan, jika ia singgah di suatu tempat maka ia selalu memberi rasa aman dan meringankan kesulitan mereka, dan di antaranya adalah tipe wanita yang dungu sedikit malu, ia memakai pakaian terbalik dan memakai celak sebelah mata.
Al Akhbari Al Ashma'i rahimahullah berkata, “Seorang Syaikh dari kabilah 'Ambar berkata kepadaku, “Tipe wanita itu ada tiga, “Wanita yang lemah lembut, yaitu wanita Muslimah yang menjaga kehormatannya dan membantu keluarganya dalam mengarungi bahtera kehidupan, tetapi keluarganya tidak membantunya, wanita yang siap melahirkan, dan wanita ghullun Qamilun (berakhlak buruk), Allah SWT meletakkannya pada pundak suami yang Dia kehendaki dan melepaskannya kepada yang Dia kehendaki pula.
Kata ghullun Qamilun adalah sebuah kiasan untuk wanita yang berakhlak buruk, kata ini berasal dari kebiasaan orang Arab, yaitu jika menawan seorang tawanan mereka memborgolnya dengan tali dan rambutnya kusut kusam penuh kutu, ia disiksa dengan dua hal, borgol dan kutu di rambutnya.
Seorang Arab Badui pernah ditanya bagaimana sifat-sifat wanita yang buruk itu?, ia menjawab, “Wanita yang paling buruk adalah yang sangat kurus, tulang-tulangnya menonjol, terserang penyakit kronis, haidnya tidak teratur, berpura-pura sakit, mukanya pucat dan sengsara, selalu dalam kesulitan, berlidah pedas, sombong, berjalan cepat, lidahnya setajam pedang, tertawa tanpa sebab, berkata dusta, selalu mengajak suaminya untuk berselisih, seolah ia terbang di langit nan tinggi tetapi realitanya tenggelam di dalam air.
Sebagian orang mengatakan, “Hindarilah wanita yang ucapan dan tindakannya menyerupai lelaki dan selalu berbuat kemungkaran, memiliki tulang kering (di atas tumit) yang keras, betisnya besar, urat lehernya besar, jika ia berbicara bernada ancaman, suaranya seperti guntur, menyembunyikan kebaikan dan menyebarkan keburukan, tidak pernah membantu suaminya, tidak pernah menyayangi dan menghormatinya, jika suaminya masuk maka ia keluar dan jika suaminya masuk maka ia keluar, jika suaminya tertawa ia menangis dan jika ia menangis maka ia tertawa,pucat sayu lagi bodoh, banyak menuntut dan tidak bisa mendidik anak-anaknya, makannya banyak, suka menghina dan bicaranya keras, pedas, hina, pemarah, jika ia marah maka tidak bisa dipadamkan, tidak bisa tenang, langkahnya pendek dan tidak menutup auratnya, anak-anaknya kurus, dan rumahnya kotor serta jorok.
Jika ia bicara hanya menggunakan isyarat telunjuknya, mengumbar tangis di tempat-tempat umum, membuka auratnya di mana-mana, selalu menggonggong di depan pintu rumahnya, ia menangis menzhalimi dirinya sendiri, keberadaannya di rumah seperti tidak adanya,lidahnya kerap mengucapkan sumpah palsu, sombong dan merendahkan orang yang di bawah derajatnya.
Ibnu Abdu Rabuh berkata, “Di antara sifat-sifat wanita yang buruk perangai adalah selalu memasang telinga dan matanya untuk mendengar dan memperhatikan perkataan orang lain, sekalipun ia tidak melihat sesuatu namun ia akan mempunyai berbagai prasangka.”
Juga dikatakan, “Hendaknya kalian tidak menikahi wanita-wanita yang bodoh, karena menikah dan tinggal bersamanya adalah suatu penderitaan.”
'Alqamah Ibnu Ubdah bersenandung, “Jika kalian bertanya kepadaku tentang wanita, maka akulah dokter yang mengetahui perihal wanita”
Demikian beberapa ciri wanita tercela, semoga para muslimah dapat menghindarinya..
Dikutip
dari Buku : Istri dan Suami Ideal menurut Rasulullah SAW, Majdi Fathir Sayyid
Posting Komentar untuk "Sifat-Sifat Tercela Yang Harus Dijauhi Oleh Muslimah"