Solusi Menjauhkan Anak Dari Gadget
Di era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini banyak dampak yang tidak dapat kita elak. Keberadaan gadget banyak memberi kemudahan bagi kita untuk berkomunikasi jarak dekat ataupun jauh, memudahkan menerima informasi, melancarkan pekerjaan dan memudahkan kegiatan bisnis serta kegiatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi gadget sangat melekat pada diri kita karena penggunaannya saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia.
Selain banyak manfaat yang kita dapatkan dari gadget, namun
tidak dapat kita pungkiri begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh gadget yang berimbas
pada terjadinya berbagai kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, perjudian,
pornografi, Game online yang melalaikan, dan berbagai efek negatif lainnya.
Saat ini, Gadget tidak dapat dipisahkan dari kalangan orang
tua, pemuda, remaja dan anak-anak. Bahkan yang lebih parah adalah kalangan
remaja dan anak-anak yang sangat sulit dipisahkan dari gadget, ditambah lagi
banyak orang tua yang membeli gadget khusus kepada anaknya yang dipakai tanpa
ada pengawasan.
Semenjak belajar daring anak-anak banyak diberikan gadget
pribadi oleh orangtuanya. Namun, alangkah sangat disayangkan penggunaan gadget
bagi anak-anak tidak mendapat pengawasaan dari orang tua sehingga anak-anak
lepas control. Dengan adanya gadget, banyak anak yang mengubah fungsi gadget
dari awalnya untuk belajar online berubah fungsi jadi bermain game online dan
menonton video-video yang tidak bermanfaat.
Anak-anak saat ini terlena dengan berbagai aplikasi yang
terdapat di gadget, juga tontonan tidak senonoh yang dapat merusak otak
anak-anak. Anak-anak mulai membuat lingkungan sendiri bersama teman-temann
sebayanya yang sama-sama memiliki gadget. Mereka membentuk kelompok diberbagai
tempat warung kopi, dipinggir jalan, ditempat yang ada WiFi gratis dan
tempat-tempat lainnya.
Saat ini game online sangat digemari anak-anak di
lingkungannya . Banyak anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam bahkan
berhari-hari hanya untuk bermain game. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan
orang tua. Selain menghabiskan banyak waktu, anak-anak juga menghabiskan
puluhan ribu bahkan ratusan ribu rupiah setiap harinya hanya untuk membeli
fitur-fitur yang disediakan oleh game online melalui top up.
Akibat yang timbul pada anak yang gemar bermain game online
tidak hanya kecanduan, namun lebih parah lagi, anak-anak bisa melakukan berbagai
kejahatan agar bisa melampiaskan keinginannya bermain game online. Kejahatan
yang sering dilakukan adalah anak sering mencuri barang-barang berharga yang
ada di rumahnya, kemudian menjualnya dan mempergunakan uangnya untuk bermain
game online, seperti membeli fitur-fitur game dan membeli kuota internet untuk
dapat terus bermain game.
Saat ini banyak orang tua yang tidak berdaya ketika anaknya
merengek, menangis meraung-raung, berteriak, serta memukul orang tuanya kalau
tidak diberikan gadget. Orang tua menjadi lemah di mata anaknya, asalkan anak
bisa diam dengan gadget maka orang tuanya pun memberikan keinginan anaknya.
Sungguh sangat ironis sekali disaat orang tua harus kalah terhadap keinginan
anaknya. Pada akhirnya dengan membiarkan anaknya terlena dengan gadget, orang
tua juga akan kewalahan dalam mendidik anak-anaknya sendiri.
Nah, dibawah ini ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan untuk menjauhkan anak-anak kita dari gadget:
1. Sudah saatnya kita menjadi orang tua yang tegas terhadap
anak. Ketegasan pada anak dapat dilaksanakan dengan memberlakukan aturan-aturan
yang tidak boleh dilanggar selama di rumah.
2. Tarik semua fasilitas gadget yang menjadi milik pribadi
anak. Kita amankan ditangan kita, dan beri batasan waktu untuk anak dapat
memegang gadgetnya, serta berikan jadwal khusus kapan anak boleh memegang
gadgetnya, akan tetapi tetap dibawah pengawasan orang tua.
3. Buat kesepakatan antara anak dan orang tua mengenai
jadwal khusus untuk anak dapat memegang gadgetnya. (Misal buat kesepakatan
dengan anak jam berapa ia dapat memegang gadgetnya dengan batas waktu satu atau
dua jam perhari), dengan catatan anak sudah belajar, sudah menjalankan
kewajibannya membantu orang tua dirumah seperti membersihkan rumah, cuci piring,
membersihkan kamarnya sendiri, dan tugas-tugas lainnya yang disepakati orang
tua dan anak-anak.
4. Biarkan anak menangis dan mengamuk apabila dia tidak
mendapat gadget dari orang tuanya diluar batas waktu yang telah disepakati,
tinggalkan anak sendirian sehingga anak akan berfikir bahwa ia harus patuh pada
aturan dan dia hanya dapat memegang gadget hanya di jadwal khusus yang telah disepakati
oleh dirinya dan orang tuanya.
5. Orang tua harus konsisten dengan apa yang telah
diucapkan, misalnya jadwal yang disepakati untuk anak dapat memainkan gadgetnya
jam 5 sore sampai jam 6 sore. Maka orang tua harus tetap pada pendiriannya
untuk tidak memberikan gadget diluar jam yang telah ditentukan.
6. Jadilah sebagai orang tua yang dihormati oleh anak,
dimana ucapan sesuai dengan perbuatan dapat dikerjakan. Dengan demikian anak
akan mengikuti keinginan orang tuanya , hal ini semata-mata demi kebaikan anak
dan masa depannya sendiri. Marilah kita menjadi orang tua yang di segani oleh
anak.
7. Sesibuk apapun kita sebagai orang tua, harus dapat
mengontrol anak dalam penggunaan gadget, mencari informasi bersama siapa anak
bermain dan dimana biasanya anak nongkrong bersama temannya. Kita Harus rutin
mengeceknya walau hanya beberapa menit setiap harinya.
8. Berikan jadwal harian untuk diikuti oleh anak. Untuk memaksimalkan
kemampuannya dan mengurangi kegiatan yang kurang bermanfaat, orang tua bisa
mendaftarkan anaknya untuk ikut Bimbingan Belajar (Bimbel) dan kegiatan ektra
kurikluler lainnya sesuai minat dan bakatnya.
Dengan demikian, dari beberapa pembahasan di atas, solusi
inti untuk melepaskan ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget adalah dengan
memberikan kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan setiap hari kepada
anak. Semoga anak-anak kita bisa terlepas dari pengaruh buruk gadget. Aamiin
Penulis : Elfidayani Abdullah A. Jalil
Posting Komentar untuk "Solusi Menjauhkan Anak Dari Gadget"