Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Adakah Pacaran Dalam Islam

Adakah Pacaran Dalam Islam
Gambar : Pixabay.com

Kata pacaran sudah tak asing kita mendengarnya, apalagi dikalangan para remaja, pacaran merupakan suatu proses perkenalan antara dua insan yaitu laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Berbagai macam alasan dipakai oleh seseorang untuk membenarkan pacaran. Sebagian menganggap pacaran bisa berguna bagi seseorang yang berkeinginan untuk membina keluarga, yang kemudian diikat dengan pernikahan. Mereka menggangap dengan pacaran akan saling kenal mengenal sehingga menjadi bekal untuk menuju kejenjang pernikahan. Pacaran erat kaitannya dengan pergaulan bebas.

Akan tetapi banyak efek negatif yang terjadi karena pacaran. Pada saat pacaran sudah dianggap hal yang lumrah dan hal yang biasa maka kita telah diresahkan dengan banyaknya berita-berita kejahatan (maksiat), seperti perzinahan, bunuh diri (wanita atau pria yang membunuh dirinya sendiri disebabkan putus dari pacarnya), ataupun dibunuh oleh sang pacar karena telah hamil, bayi di buang karena hasil dari hubungan gelap (pacaran). Inilah prilaku negatif yang di hasilkan oleh prilaku pacaran.

Islam sudah melarang yang namanya pacaran. Rasulullah Saw bersabda : " Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhramnya.”(HR. Muslim).

Seorang muslim dilarang untuk mendekati zina, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. Al-Isra: 32).

Demikianlah islam sangat memperhatikan kehidupan manusia, agar terhindar dari perbuatan yang merugikan dirinya, keluarganya serta lingkungannya, bila aturan Islam benar-benar dilaksanakan/ diterapkan maka kemungkaran bisa dihindari sehingga akan terwujudnya manusia yang memiliki akhlak baik, masyarakat yang aman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Islam juga mengatur sedemikian indah tentang adab-adab perkenalan antara laki-laki dan perempuan bila ingin menikah.

Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Berkata seorang laki-laki sesungguhnya ia telah meminang seorang perempuan Anshar, maka berkata Rasulullah kepadanya: “Apakah engkau telah melihatnya? Laki-laki itu menjawab: “Belum”. Berkata Rasulullah: “Pergilah dan perhatikan ia, maka sesungguhnya pada mata perempuan Anshar ada sesuatu.” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, at-Tirmizi, dan dinyatakannya sebagai hadits hasan)

Pacaran merupakan kebahagian sesaat maka jauhilah duhai para remaja,

Jagalah pandanganmu

Jagalah pergaulanmu

Jagalah kehormatanmu

Jagalah sikapmu

Dengan memperdalam ilmu agama, hiasilah akhlakmu dengan akhlak yang mulia. Janganlah merisaukan masalah jodoh, karena jodoh sudah diatur oleh Allah. Janganlah terpengaruh oleh fenomena pacaran yang bertebaran dimana-mana. Jangan pula merasa minder dengan sebutan jomblo, karena sebenarnya yang jomblo lebih baik karena sedang mempertahankan nilai-nilai Islam, maka bila diri baik kelak dia akan mendapat jodoh yang baik pula. Yakinlahlah wanita yang baik-baik akan dipertemukan dengan laki- laki yang baik, begitu juga laki-laki yang baik akan dipertemukan dengan wanita yang baik-baik pada saatnya tiba.

Penulis : Julia binti Saridin

Posting Komentar untuk "Adakah Pacaran Dalam Islam"