Suami Terbaik Akan Bersabar Terhadap Kekhilafan Istrinya
Tidak ada manusia yang luput dari khilaf dan kesalahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Dan diantara sifat suami yang ideal menurut Rasulullah SAW adalah bersabar dan tabah menghadapi kekhilafan dan kesalahan yang dilakukan oleh istrinya. Suami yang ideal tidak akan cepat menyalahkan setiap tindakan atau kekeliruan yang dilakukan istrinya, apalagi sampai mengobrak-abrik rumahnya hanya karena kesalahan sedikit yang diperbuat istrinya.
Suami yang baik akan menganggap kekhilafan istrinya hanya seperti “angin lalu”, tidak akan mempermasalahkan kekhilafan tersebut selama tidak bertentangan dengan syariat. Hal ini perlu dilakukan suami sebagai tanda kasih sayang dan terima-kasih kepadanya, karena perasaan wanita itu sangat sensitif dan mudah emosional. Oleh karena itu seorang suami yang ideal perlu membentengi diri dengan sifat lapang dada dan akhlak yang mulia.
Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah SAW,
"Nasihatilah para wanita (istri) dengan baik, karena mereka adalah tawanan kalian, kalian tidak berhak sedikit pun darinya kecuali hal itu.”. (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud (3318).
"Fainnama hunna 'awanun", 'awan adalah bentuk jama' dari kata “aaniyatun”, sinonim dari kata "Asiiraat", bentuk tunggalnya adalah "Asiiratun", yang berarti tawanan, mereka diserupakan dengan tawanan karena keberadaan mereka di rumah suaminya layaknya tawanan.
"Dan kalian tidak berhak sedikit pun kecuali hal itu", maksudnya adalah bersenang-senang dengannya, menjaga kemaluannya dengan harta suaminya.
Inilah sifat mulia yang dapat diterima, seorang suami yang ideal selalu harus menjaga dan berusaha meraih kriteria ini, karena hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan untuk ditunjukkan yang lurus.
Suami Ideal Mempergauli Istrinya dengan Baik, bergaul yang dmaksudkan adalah bercampur dan saling mengisi. Seorang suami yang ideal memiliki sifat bergaul dengan baik, Dengan adanya hubungan suami istri yang baik ini, maka di dalam rumahnya terpancar akan cahaya suci yang menimbulkan kebahagiaan, kesejahteraan dan ketenangan jiwa.
Peran suami sangat penting dalam menciptakan ketenangan, kekompakan, dan kerja sama antar anggota keluarga. Untuk menegakkan bangunan rumah tangganya ini, suami dan isteri perlu bekerja sama agar anak-anaknya berkembang dalam taman keluarga yang mapan dan indah.
Seorang suami yang ideal haruslah baik dalam bergaul dengan istrinya, ia melangkahkan kaki dengan berpegang teguh firman Allah SWT,
Artinya : “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. " (Qs. An-Nisaa’ : 19)
Seorang suami yang ideal haruslah baik dalam bergaul dengan istrinya, ia melangkahkan kaki dengan berlandaskan sabda Rasulullah SAW,
Artinya : "Bertakwalah kalian kepada Allah dalam menggauli istri, karena kalian mengambilnya dengan amanat Allah dan menghalalkan kemaluannya dengan kalimat Allah.” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Dalam Al Qur`an, bahwa Allah SWT menganjurkan pernikahan sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,
Artinya : “Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi... " (Qs. An-Nisaa' : 3)
Di antara sikap baik seorang suami dalam menggauli istrinya adalah menghormati perasaan istrinya dengan tutur kata yang baik, suami harus menjaga kata-kata yang diucapkan agar tidak melukai perasaan isterinya. Suami juga bisa menyenangkan isterinya dengan memakai wangi-wangian selama di rumah, agar sang istrinya tidak mencium kecuali aroma yang harum dan tidak melihat sesuatu dari suaminya kecuali hal-hal yang menyenangkan.
Salah satu sikap suami menghormati perasaan sang istri dengan tidak mengkhianatinya dan tidak mencari-cari kesalahan serta kelalaiannya. Di antara penghormatan sang suami terhadap istrinya adalah dengan menjaga lidahnya, tidak menuduhnya dengan keburukan dan tidak mencelanya. Tipe suami ideal yang memiliki kriteria ini termasuk sifat seorang mukmin yang sempurna imannya dan memiliki akhlak yang mulia.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu telah meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda,
“Sesungguhnya seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik dalam memperlakukan istrinya. (Hadist Hasan yang Diriwayatkan oleh Imam Ahmad)
“Akmalulmukminin”, yaitu orang mukmin yang paling sempurna. “Ahsanuhum khuluqan", “khuluq”, artinya adalah tabiat yang membangkitkan jiwa seseorang untuk berbuat kebaikan dan melakukan hal-hal terpuji. Di antara akhlak yang terpuji adalah berbuat kebaikan, menahan diri dari perbuatan jahat, menampakkan wajah yang berseri, memperlakukan istrinya dengan baik dengan menunaikan hak-haknya, menampakkan kebahagiaan, kesabaran, kasih sayang dan menyayangi setiap orang yang muda dan yang lebih tua.
“Khiyarukum khiyarukum linisaaikum”, yaitu seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan penuh kesabaran terhadap kelakuannya, selalu berwajah ceria dan baik terhadapnya,tidak menyakitinya, berusaha sekuat tenaga untuk menjaganya dari segala hal yang meragukannya.
Maksud hadits ini adalah hendaknya seorang suami memperlakukan istrinya dengan akhlak yang mulia, bersabar terhadap setiap tindakannya yang tidak berkenan, karena Rasulullah SAW adalah sosok suami yang paling baik dalam memperlakukan istri dan bersabar dalam menghadapi kondisi apapun. Maka, Jadilah suami terbaik, suami ideal, Suami yang menyenangkan.
Sumber : Istri dan Suami Ideal Menurut Rasulullah SAW, Majdi Fathir Sayyid
Gambar : muslimahnews.com
Suami yang baik akan menganggap kekhilafan istrinya hanya seperti “angin lalu”, tidak akan mempermasalahkan kekhilafan tersebut selama tidak bertentangan dengan syariat. Hal ini perlu dilakukan suami sebagai tanda kasih sayang dan terima-kasih kepadanya, karena perasaan wanita itu sangat sensitif dan mudah emosional. Oleh karena itu seorang suami yang ideal perlu membentengi diri dengan sifat lapang dada dan akhlak yang mulia.
Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah SAW,
"Nasihatilah para wanita (istri) dengan baik, karena mereka adalah tawanan kalian, kalian tidak berhak sedikit pun darinya kecuali hal itu.”. (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud (3318).
"Fainnama hunna 'awanun", 'awan adalah bentuk jama' dari kata “aaniyatun”, sinonim dari kata "Asiiraat", bentuk tunggalnya adalah "Asiiratun", yang berarti tawanan, mereka diserupakan dengan tawanan karena keberadaan mereka di rumah suaminya layaknya tawanan.
"Dan kalian tidak berhak sedikit pun kecuali hal itu", maksudnya adalah bersenang-senang dengannya, menjaga kemaluannya dengan harta suaminya.
Inilah sifat mulia yang dapat diterima, seorang suami yang ideal selalu harus menjaga dan berusaha meraih kriteria ini, karena hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan untuk ditunjukkan yang lurus.
Suami Ideal Mempergauli Istrinya dengan Baik, bergaul yang dmaksudkan adalah bercampur dan saling mengisi. Seorang suami yang ideal memiliki sifat bergaul dengan baik, Dengan adanya hubungan suami istri yang baik ini, maka di dalam rumahnya terpancar akan cahaya suci yang menimbulkan kebahagiaan, kesejahteraan dan ketenangan jiwa.
Peran suami sangat penting dalam menciptakan ketenangan, kekompakan, dan kerja sama antar anggota keluarga. Untuk menegakkan bangunan rumah tangganya ini, suami dan isteri perlu bekerja sama agar anak-anaknya berkembang dalam taman keluarga yang mapan dan indah.
Seorang suami yang ideal haruslah baik dalam bergaul dengan istrinya, ia melangkahkan kaki dengan berpegang teguh firman Allah SWT,
Artinya : “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. " (Qs. An-Nisaa’ : 19)
Seorang suami yang ideal haruslah baik dalam bergaul dengan istrinya, ia melangkahkan kaki dengan berlandaskan sabda Rasulullah SAW,
Artinya : "Bertakwalah kalian kepada Allah dalam menggauli istri, karena kalian mengambilnya dengan amanat Allah dan menghalalkan kemaluannya dengan kalimat Allah.” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Dalam Al Qur`an, bahwa Allah SWT menganjurkan pernikahan sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,
Artinya : “Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi... " (Qs. An-Nisaa' : 3)
Di antara sikap baik seorang suami dalam menggauli istrinya adalah menghormati perasaan istrinya dengan tutur kata yang baik, suami harus menjaga kata-kata yang diucapkan agar tidak melukai perasaan isterinya. Suami juga bisa menyenangkan isterinya dengan memakai wangi-wangian selama di rumah, agar sang istrinya tidak mencium kecuali aroma yang harum dan tidak melihat sesuatu dari suaminya kecuali hal-hal yang menyenangkan.
Salah satu sikap suami menghormati perasaan sang istri dengan tidak mengkhianatinya dan tidak mencari-cari kesalahan serta kelalaiannya. Di antara penghormatan sang suami terhadap istrinya adalah dengan menjaga lidahnya, tidak menuduhnya dengan keburukan dan tidak mencelanya. Tipe suami ideal yang memiliki kriteria ini termasuk sifat seorang mukmin yang sempurna imannya dan memiliki akhlak yang mulia.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu telah meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda,
“Sesungguhnya seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik dalam memperlakukan istrinya. (Hadist Hasan yang Diriwayatkan oleh Imam Ahmad)
“Akmalulmukminin”, yaitu orang mukmin yang paling sempurna. “Ahsanuhum khuluqan", “khuluq”, artinya adalah tabiat yang membangkitkan jiwa seseorang untuk berbuat kebaikan dan melakukan hal-hal terpuji. Di antara akhlak yang terpuji adalah berbuat kebaikan, menahan diri dari perbuatan jahat, menampakkan wajah yang berseri, memperlakukan istrinya dengan baik dengan menunaikan hak-haknya, menampakkan kebahagiaan, kesabaran, kasih sayang dan menyayangi setiap orang yang muda dan yang lebih tua.
“Khiyarukum khiyarukum linisaaikum”, yaitu seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan penuh kesabaran terhadap kelakuannya, selalu berwajah ceria dan baik terhadapnya,tidak menyakitinya, berusaha sekuat tenaga untuk menjaganya dari segala hal yang meragukannya.
Maksud hadits ini adalah hendaknya seorang suami memperlakukan istrinya dengan akhlak yang mulia, bersabar terhadap setiap tindakannya yang tidak berkenan, karena Rasulullah SAW adalah sosok suami yang paling baik dalam memperlakukan istri dan bersabar dalam menghadapi kondisi apapun. Maka, Jadilah suami terbaik, suami ideal, Suami yang menyenangkan.
Sumber : Istri dan Suami Ideal Menurut Rasulullah SAW, Majdi Fathir Sayyid
Posting Komentar untuk "Suami Terbaik Akan Bersabar Terhadap Kekhilafan Istrinya"