Inilah Orang Yang Paling Dicintai dan Paling Dibenci Oleh Rasullullah SAW
Gambar : umma.id
Rasulullah صلى الله عليه وسلّم adalah sosok manusia yang sempurna, beliau merupakan utusan Allah dan juga hamba-Nya. Beliau mengajarkan umatnya jalan hidup untuk memperoleh kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, beliau menuntun manusia dari peradaban jahiliyah menuju peradaban Islamiyyah. Sosok beliau dikenal oleh setiap manusia baik muslim maupun non-muslim dan hingga akhir dunia inipun nama beliau masih selalu disebut-sebut dan dimuliakan.
Setiap orang beriman ingin bertemu dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلّم di syurga, namun Rasulullah adalah sosok manusia yang agung, Allah سبحانه وتعالى telah menobatkan beliau dalam Al Quran sebagai manusia yang memiliki akhlaq yang mulia, menjadi suri teladan yang baik bagi seluruh manusia terutama orang-orang yang beriman dan beliau juga merupakan Rahmatan lil ‘alamin (Rahmat bagi seluruh alam). Artinya, beliau memiliki kriteria manusia yang beliau cintai dan beliau benci. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahuinya, agar Rasulullah pun mencintai kita. Di dalam sebuah hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلّم bersabda :
إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا وإن أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون قالوا يا رسول الله قد علمنا الثرثارون والمتشدقون فما المتفيهقون ؟ قال المتكبرون
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya". Dan Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada Hari Kiamat adalah ats-tsartsarun (orang-orang yang banyak bicara), al-mutasyaddiqun (memperolok manusia) dan al-mutafaihiqun. Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kami mengerti tentang ats-tsartsarun dan al-mutasyaddiqun. Lalu apa yang dimaksud dengan al-mutafaihiqun?” Beliau menjawab, ‘yaitu orang-orang yang sombong.” (HR. Tirmidzi dari sahabat yang mulia Jabir رضي الله عنه).
Berdasarkan hadits di atas, Rasulullah menyebutkan bahwasanya orang-orang yang paling dekat dengan beliau di hari kiamat nanti adalah orang-orang yang paling baik akhlaknya. Yaitu orang-orang yang berbudi pekerti, perilaku dan kepribadiannya mulia. Ia menjaga akhlaknya terhadap Allah dengan selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya, menjauhi segala larangannya, mencari keridhaan-Nya dan malu untuk bermaksiat kepada-Nya, ia sangat berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam jalan yang salah dan memakan harta-harta haram.
Selain itu, ia juga menjaga akhlaknya terhadap orangtuanya, karib kerabatnya, istrinya, anak-anaknya, guru-gurunya, teman-teman kerjanya dan setiap orang yang dia berinteraksi dengan mereka. Ia senantiasa berperilaku mulia seperti jujur, sopan, ramah, menghargai orang lain, tidak sombong, lembut, menjaga diri dan sebagainya. Orang-orang seperti inilah yang paling dicintai oleh Rasulullah, bukan mereka yang berpendidikan tinggi, memiliki harta yang banyak, jabatan tingkat atas. Namun mereka yang memiliki akhlaq mulia. Karena Rasulullah صلى الله عليه وسلّم diutus untuk menuyempurnakan akhlaq manusia.
Rasulullah صلى الله عليه وسلّم juga menyebutkan beberapa kriteria manusia yang beliau benci, yaitu mereka yang banyak berbicara, mengolok-olok orang lain dan sombong. Maksudnya adalah orang-orang yang berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat, hanya bisa mengolok-olok dan merendahkan orang lain, semua itu adalah perbuatan yang tidak terpuji. Sepantasnya setiap manusia menjaga lisannya dan memperhatikan ucapan-ucapannya. Karena tidak ada satupun ucapan yang keluar dari mulut manusia melainkan dicatat oleh malaikat.
Banyak sekali ayat-ayat Al Quran dan sabda-sabda Rasulullah yang memerintahkan kita untuk menjaga lisan, seperti perintah untuk mengucapkan kata-kata yang mulia terhadap kedua orangtua dan jangan sekali-kali membentak mereka, bertutur kata terhadap orang lain atau berkata yang baik-baik saja, kalau tidak bisa maka diam. Setiap mukmin diwajibkan berbicara dengan kata-kata yang dapat menyenangkan hati saudaranya. Bahkan Rasulullah juga mengingatkan bahwasanya hal yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke dalam neraka, salah satunya adalah karena lisannya. Janganlah mengolok-olok orang lain, terlebih apabila mereka memberikan nasehat, jangan meremehkan manusia dan berprilaku sombong meskipun ia hanya masyarakat biasa dan dari kalangan miskin, karena boleh jadi di sisi Allah dia adalah orang yang lebih mulia. Semua yang manusia miliki hanyalah titipan dan Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka di hari kiamat, maka mengapa mereka masih saja sombong ??
Oleh karena itu, marilah kita menggapai cinta Rasulullah, menjadi umat yang beliau senangi, yaitu dengan cara menghiasi diri dengan akhlak mulia, baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan. Dan kita hindari ucapan-ucapan serta perbuatan-perbuatan yang buruk, agar kelak mendapatkan cinta Rasulullah dan bisa bersama beliau ketika berada di dalam syurga-Nya.
Penulis : Ustadz Muhammad Nazar
Posting Komentar untuk "Inilah Orang Yang Paling Dicintai dan Paling Dibenci Oleh Rasullullah SAW"