Mengenal Perbedaan Barcode dan QR Code
Gambar Barcode (Pixabay.com)
Jika kita berbelanja di supermarket atau minimarket, pasti kita akan melihat kasir menyorot tiap kemasan barang yang kamu beli. Bagian yang disorot atau dipindai adalah kode garis-garis hitam yang ada di kemasan. Kode inilah yang disebut barcode.
Barcode atau kode batang adalah sekumpulan garis hitam dan putih. Garis-garis ini merupakan suatu kumpulan data optik yang hanya bisa dibaca mesin pemindai (scanner). Contohnya, yang ada di kasir-kasir supermarket atau minimarket. Untuk mengetahui nama barang dan harganya, kasir tidak perlu mengetikkan nama barangnya. Cukup dengan mengarahkan scanner ke arah barcode, maka secara otomatis, komputer akan menampilkan nama barang dan harganya. Praktis sekali, kan?
Barcode pertama kali ditemukan pada tahun 1940an oleh dua orang mahasiswa yaitu Woodland dan temannya, Bernard Silver. Dan mulai dikomersilkan pada tahun 1966.
Bagaimana kode tersebut bisa terbaca? Perhatikanlah barcode pada salah satu kemasan. Kamu akan melihat garis-garis yang berbeda tebalnya dan jarak antar garis-garisnya. Nah, perbedaan tebal dan jarak antar garis inilah yang akan dibaca oleh mesin pemindai.
Perbedaan ketebalan garis ini oleh mesin scanner akan dikonversikan menjadi bentuk angka. Satu barcode terdiri dari beberapa kelompok dan kombinasi angka. Masing-masing produk memiliki kombinasi angka yang berbeda, sehingga kode garisnya pun berbeda antara satu produk dengan produk lainnya.
Standar barcode yang digunakan di sebagian besar belahan dunia adalah EAN-13 (European Article Number-13). Jenis barcode ini dapat memuat empat informasi, yaitu kode negara tempat pabrik terdaftar, kode pabrik, kode spesifik produk, dan kode penanda bahwa barcode telah dipindai dengan benar. Pada produk tertentu, barcode menyimpan data berupa kode produksi, nomor identitas serta tanggal kadaluarsa produk tersebut.
Gambar QR Code (Pixabay.com)
Ada pula jenis barcode Barcode ini terdiri dari perpaduan bentuk persegi, titik, heksagon, dan bentuk geometri lainnya. Barcode jenis ini disebut QR Code (Quick Response), Barcode jenis QR lebih canggih dibandingkan barcode garis, karena mampu menyimpan lebih banyak data. QR Code dapat menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter. Dengan ini QR Code dapat menampilkan informasi yang lebih banyak kepada pengguna dibandingkan dengan Barcode.
Posting Komentar untuk "Mengenal Perbedaan Barcode dan QR Code"